Lokasi dan Waktu Penelitian Jenis dan Sumber Data Tahapan Alir Penelitian

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Kegiatan penelitian dilaksanakan selama tiga bulan yakni pada bulan Februari sampai dengan bulan April 2006 di PT. Pupuk Kujang Persero yang berlokasi di Jl. Ahmad Yani No. 39 Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

3.3. Jenis dan Sumber Data

Data yang dikumpulkan untuk penelitian ini ada dua bentuk, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh melalui konfirmasi dengan pihak manajemen perusahaan. Sedangkan data sekunder diperoleh dari laporan keuangan perusahaan yang meliputi laporan neraca kurun waktu lima tahun terakhir 2001-2005, laporan laba-rugi kurun waktu lima tahun terakhir 2001-2005, profil perusahaan serta literatur-literatur perusahaan yang terkait dalam kebutuhan data penelitian. Sebagai data penunjang, dikumpulkan pula data-data yang telah diolah pada instansi-instansi terkait, serta berbagai literatur lainnya yang berhubungan dengan penelitian.

3.4. Metode Pengolahan dan Analisis Data

Data dan informasi yang telah dikumpulkan melalui proses editing dari penelitian, diolah tabulasi secara manual maupun dengan menggunakan alat bantu komputer. Data yang telah dikumpulkan, disusun dan diolah kemudian dianalisis secara kuantitatif dan diinterpretasikan secara deskriptif. Analisis perkembangan kinerja keuangan PT. Pupuk Kujang Persero dilakukan dengan menggunakan berbagai metode analisis laporan keuangan yang terdiri dari analisis trend; analisis common size statement; analisis rasio yang terdiri dari empat kelompok analisis, yakni likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, dan aktivitas; serta analisis Du Pont. Selain menggunakan metode analisis laporan keuangan biasa, penilaian kinerja keuangan juga ditinjau dari analisis laporan keuangan berdasarkan SK. Menteri BUMN No. Kep-100M-BUMN2002 mengenai penilaian kinerja perusahaan BUMN dalam aspek keuangan. Pembahasan dilakukan dengan membagi periode analisis ke dalam dua tahapan, yaitu tahapan sebelum dimulainya persiapan dan pelaksanaan pembangunan proyek Pupuk Kujang 1B 2001-2002, serta tahapan dimulainya persiapan dan pelaksanaan proyek Pupuk Kujang 1B 2003-2005.

3.4.1. Analisis Berdasarkan Penilaian Kinerja Perusahaan BUMN

Penilaian kinerja perusahaan BUMN berdasarkan pada ketentuan Kementerian BUMN yang tertuang dalam Surat Keputusan Menteri BUMN No. Kep-100M-BUMN2002 yang meliputi penilaian terhadap tiga aspek, yaitu aspek keuangan, aspek operasional dan aspek administrasi. Dalam penelitian ini digunakan standar penilaian kinerja berdasarkan SK. Menteri BUMN No. Kep- 100M-BUMN2002 mengenai Tingkat Kesehatan BUMN berdasarkan penilaian terhadap kinerja perusahaan yang meliputi aspek keuangan, aspek operasional dan aspek administrasi. Tata cara penilaian Tingkat Kesehatan BUMN selengkapnya dapat dilihat dalam Lampiran 4. Penilaian Tingkat kesehatan BUMN berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN No. Kep-100M-BUMN2002 dapat digolongkan menjadi tiga kategori yaitu: a. Sehat, yang terdiri dari : AAA apabila total skor TS 95 AA apabila 80TS=95 A apabila 65TS=80 b. Kurang Sehat, yang terdiri dari : BBB apabila 50TS=65 BB apabila 40TS=50 B apabila 30TS=40 c. Tidak Sehat, yang terdiri dari : CCC apabila 20TS=30 CC apabila 10TS=20 C apabila TS=10 Data sekunder terutama data mengenai penilaian aspek operasional dan aspek administrasi yang digunakan untuk menilai kinerja PT. Pupuk Kujang Persero ini merupakan data yang sudah tersedia di perusahaan dan tanpa dilakukan perhitungan sendiri data diasumsikan sebagai data yang sudah diaudit oleh pihak perusahaan.

3.4.2. Analisis Trend

Metode analisis ini digunakan untuk melihat gambaran mengenai perkembangan kondisi keuangan perusahaan dari tahun ke-tahun. Dengan menganalisis laporan keuangan perusahaan dari tahun ke-tahun dapat diketahui kecenderungan ataupun trend dari hasil-hasil yang telah dicapai perusahaan, apakah tetap, meningkat atau menurun Munawir, 2002

3.4.3. Analisis Persentase Per-Komponen Common-Size Statement

Metode analisis ini digunakan untuk melihat gambaran mengenai perubahan-perubahan dalam masing-masing pos dari tahun ke-tahun dalam hubungannya dengan total aktiva atau dengan total penjualan Munawir, 2002. Analisis ini dilakukan dengan menghitung persentase dari setiap pos dalam aktiva dengan total aktivanya, dan setiap pos dalam pasiva dengan total pasivanya, serta setiap pos dalam laba-rugi dengan total penjualannya.

3.4.4. Analisis Rasio Keuangan

Analisis rasio dapat memberikan pandangan yang lebih baik mengenai kondisi keuangan perusahaan dan prestasi perusahaan dibandingkan analisis yang hanya didasarkan pada data keuangan yang tidak berbentuk rasio Sawir, 2005. Analisis rasio yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis likuiditas, analisis solvabilitas, analisis profitabilitas dan analisis aktivitas. Analisis Likuiditas , yang terdiri atas; 1. Rasio Lancar Current Ratio 2. Rasio Cepat Quick Ratio 3. Rasio Kas Cash Ratio Analisis Solvabilitas, yang terdiri atas; 1. Rasio Hutang Debt to Total Asset Ratio 2. Rasio Hutang terhadap Ekuitas Debt to Equity Ratio 3. Rasio Hutang Jangka Panjang thdp Ekuitas Long Term Debt to Equity Ratio 4. Rasio Ekuitas terhadap Total Aktiva Equity to Total Asset Ratio 5. Rasio Ekuitas terhadap Aktiva Tetap Equity to Fixed Asset ratio Analisis Profitabilitas , yang terdiri atas; 1. Rasio Marjin Laba Kotor Gross Profit Margin 2. Rasio Marjin Laba Bersih Net Profit Margin 3. Rasio Marjin Operasi Operating Margin Ratio 4. Rasio Tingkat Pengembalian Ekuitas Return Of Equity 5. Rasio Tingkat Pengembalian Investasi Return Of Invesment Analisis Aktivitas , yang terdiri atas; 1. Rasio Perputaran Total Aktiva Total Asset Turn Over Ratio 2. Rasio Perputaran Aktiva Tetap Fixed Asset Turn Over Ratio 3. Periode Pengumpulan Piutang Collection Period 4. Rasio Perputaran Persediaan Inventory Turn Over Ratio 5. Rasio Perputaran Piutang Account Receivable Turn Over Ratio

3.4.5. Analisis Du Pont

Metode analisis Du Pont digunakan untuk menunjukkan bagaimana tingkat profitabilitas dari setiap aktiva yang dimiliki perusahaan serta mengetahui tingkat pengembalian ekuitas para pemegang saham biasa. Tingkat pengembalian ekuitas dapat dihitung dengan cara membagi tingkat pengembalian aktiva hasil perkalian rasio perputaran aktiva dengan marjin laba bersih dengan 1 dikurangi rasio hutang terhadap total aktiva.

3.5. Tahapan Alir Penelitian

Kegiatan penelitian dimulai dengan menentukan desain penelitian yang terdiri dari menentukan tujuan penelitian, ruang lingkup penelitian dan metode penelitian. Setelah menentukan bentuk desain penelitian, selanjutnya ditentukan teknik pengumpulan data dan cara pengolahan data serta analisis data yang telah dikumpulkan melalui studi pustaka. Kegiatan pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder dari objek penelitian dalam hal ini PT. Pupuk Kujang Persero berupa laporan keuangan PT. Pupuk Kujang Persero yang terdiri dari laporan neraca periode 2001-2005, laporan laba rugi periode 2001-2005, data gambaran umum mengenai PT. Pupuk Kujang Persero, serta literatur-literatur perusahaan lainnya yang dibutuhkan dalam penelitian. Pengolahan dan analisis data dilakukan menggunakan metode pengolahan dan analisis data yaitu dengan menggunakan metode analisis laporan keuangan yang terdiri dari analisis trend, analisis persentase per-komponen, analisis rasio keuangan likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, dan aktivitas serta analisis Du Pont. Data yang telah dikumpulkan melalui proses editing dari penelitian, diolah tabulasi secara manual maupun dengan menggunakan alat bantu komputer. Data yang telah dikumpulkan, kemudian dihitung dengan menggunakan alat analisis laporan keuangan yaitu trend, persentase per-komponen, rasio, serta Du Pont. Setelah dilakukan perhitungan terhadap data selanjutnya dilakukan interpretasi terhadap hasil yang diperoleh berdasarkan perhitungan tadi dalam menilai kinerja keuangan PT. Pupuk Kujang periode 2001-2005. Interpretasi dilakukan dengan mengacu kepada Surat Keputusan Menteri BUMN No. Kep-100M-BUMN2002 yang digunakan sebagai standar penilaian kinerja perusahaan untuk diperoleh gambaran mengenai perkembangan kinerja keuangan PT. Pupuk Kujang Persero periode 2001-2005. Gambar 3. Diagram Alir Pelaksanaan Penelitian Ya Penentuan Desain Penelitian Studi Pustaka Metode Penelitian Ruang Lingkup Penelitian Tujuan Penelitian Penentuan Teknik Pengumpulan data Penentuan Cara Pengolahan dan Analisis data Pengumpulan Data - Laporan keuangan PT. Pupuk Kujang Periode 2001-2005 - Data Gambaran Umum PT. Pupuk Kujang Metode Pengolahan Data Analisis Data - Analisis Trend - Analisis Persentase Per- Komponen - Analisis Rasio Keuangan - Analisis Du Pont OK Tabulasi Data yang diperoleh Ya Tidak Perhitungan - Perhitungan Trend - Perhitungan Persentase Per-komponen - Perhitungan Rasio - Perhitungan Du Pont OK Interpretasi Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan Tidak Perkembangan Kinerja Keuangan Perusahaan PT. Pupuk Kujang Persero Standar Penilaian Kinerja Perusahaan BUMN Berdasarkan SK. Menteri BUMN No. Kep-100M-BUMN2002 dalam Aspek Keuangan

IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1. Profil Perusahaan

Nama Perusahaan : PT. Pupuk Kujang Persero Alamat Kantor : 1. Pusat: Jl. Jenderal A. Yani No. 39 Cikampek 41373, Jawa Barat-Indonesia PO. BOX 4 Cikampek. 2. Jakarta: Gedung Umawar Lantai II dan III. Jl. Kapten P. Tendean Kav. 28 Jakarta Selatan 12710 Indonesia, PO BOX 1371 Jakarta. Alamat Pabrik : Jl. Jenderal A. Yani No. 39 Cikampek 41373, Jawa Barat-Indonesia PO. BOX 4 Cikampek Jenis Industri : Industri pupuk dan petrokimia Kapasitas Produksi : 570.000 TonTahun

4.1. Selintas Sejarah

Tahun enam puluhan, pemerintah mencanangkan pelaksanaan Program Peningkatan Produksi Pertanian di dalam usaha Swasembada Pangan. Demi suksesnya program pemerintah ini maka kebutuhan akan pupuk mutlak harus dipenuhi mengingat produksi PUSRI 1 Pupuk Sriwidjaya waktu itu diperkirakan tidak akan mencukupi. Menyusul ditemukannya beberapa sumber gas alam di bagian Utara Jawa Barat, muncullah gagasan untuk membangun pabrik urea di Jawa Barat. PT. Pupuk Kujang sebagai sebuah BUMN di lingkungan Departemen Perindustrian lahir pada tanggal 9 Juni 1975, mengemban tugas untuk membangun pabrik urea di desa Dawuan, Cikampek, Jawa Barat. Bulan Juli 1976, pembangunan pabrik mulai dilakukan dengan kontraktor utama Kellogg Overseas Corporation USA dan Toyo Engineering Corp Japan sebagai kontraktor pabrik urea. Pembangunan berjalan lancar sehingga pada tanggal 7 November 1978 pabrik sudah mulai berproduksi dengan kapasitas 570.000 tontahun dan ini terjadi 3 tiga bulan lebih awal dari jadwal. Dan pada tanggal 12 Desember 1978, Presiden Soeharto berkenan meresmikan pembukaan pabrik dan 1 April 1979, PT. Pupuk Kujang mulai dengan operasi komersial.