Uji Normalitas Uji Homogenitas

berjumlah 13 butir soal dengan semua soal berbentuk uraian. Tes ini diberikan setelah proses pembelajaran materi pokok segiempat jajargenjang, persegi panjang, dan persegi selesai diajarkan. Tes diikuti oleh 96 peserta didik yang terdiri dari 32 peserta didik kelas VII E kelas eksperimen I, 32 peserta didik kelas VII D kelas eksperimen II, dan 32 peserta didik kelas VII F kelas kontrol. Hasil analisis deskriptif tes kemampuan komunikasi matematik materi pokok jajargenjang, persegi panjang, dan persegi dapat dilihat pada tabel 4.2. Tabel 4.2 Analisis Deskriptif Data Kemampuan Komunikasi Matematik No Statistik Deskriptif Kelas Eksperimen I VII E Kelas Eksperimen II VII D Kelas Kontrol VII F 1 Banyak Siswa 32 32 32 2 Nilai Tertinggi 96 90 81 3 Nilai Terendah 56 43 52 4 Rata-rata 75,79 70,20 69,67 5 Varians 96,24 99,60 49,79 6 Simpangan Baku 9,81 9,98 7,06 7 Ketuntasan Belajar 90,63 87,5 75 Pada tahap ini, berdasarkan tabel 4.2 dilakukan uji analisis data kemampuan komunikasi matematik yaitu uji normalitas, uji homogenitas, uji ketuntasan belajar, uji perbedaan rata-rata, dan uji lanjut menggunakan LSD.

4.1.3.1 Uji Normalitas

Hipotesis yang diuji adalah pasangan hipotesisi H dan H a . Hipotesis H yaitu data berdistribusi normal dan hipotesis H a yaitu data tidak berdistribusi normal. Perhitungan untuk hasil tes kemampuan komunikasi matematik dengan data berupa skor setelah kelompok eksperimen 1 dan 2 diberi perlakuan. Untuk kelas eksperimen I model pembelajaran NHT dari hasil perhitungan uji normalitas dengan rata-rata 75,79, nilai simpangan baku 9,81, nilai tertinggi 96, nilai terendah 56, diperoleh = 6,461. Dari melihat daftar tabel chi kuadrat diperoleh = 7,81 dengan = 5, dk = k − 3 = 6 − 3 = 3. Dari hal tersebut terlihat bahwa maka H diterima. Hal ini berarti data kelas eksperimen I berdistribusi normal. Pada kelas eksperimen II model pembelajaran TPS dengan rata-rata 70,20; nilai simpangan baku 99,60; nilai tertinggi 90; dan nilai terendah 43, diperoleh = 4,686 dan = 7,81 untuk taraf nyata = 5, dk = k − 3 = 6 − 3 = 3. Dari hal tersebut terlihat bahwa maka H diterima. Hal ini berarti data kelas eksperimen II berdistribusi normal Untuk kelas kontrol model pembelajaran ekspositori dengan rata-rata 69,67; nilai simpangan baku 7,06; nilai tertinggi 81; dan nilai terendah 52, diperoleh = 1,644 dan = 7,81 untuk taraf nyata = 5, dk = k − 3 = 6 − 3 = 3. Dari hal tersebut terlihat bahwa maka H diterima. Hal ini berarti data kelas kontrol berdistribusi normal. Perhitungan uji normalitas data kemampuan komunikasi matematik pada kelas eksperimen I, kelas eksperimen II, dan kelas kontrol dapat dilihat pada lampiran 35, 36, dan 37.

4.1.3.2 Uji Homogenitas

Hipotesis yang diuji adalah H : = = dan H a : paling sedikit satu tanda sama dengan tidak berlaku. Dari perhitungan uji homogenitas data hasil tes kemampuan komunikasi matematik kelas ekperimen I, kelas eksperimen II, dan kelas kontrol diperoleh = 4,332. Untuk taraf nyata = 5 dk = k − 1 = 3 − 1 = 2 didapat , = 5,99. Dari hal tersebut terlihat bahwa sehingga dikatakan hipotesis H diterima dan disimpulkan bahwa varians kelompok homogen. Perhitungan uji homogenitas data kemampuan komunikasi matematik dapat dilihat pada lampiran 38.

4.1.3.3 Uji Ketuntasan Belajar

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

Effect of Method Numbered Head Together (NHT) to the Student Results on Subjects of Fiqh at Al-Zahra Indonesian Junior Pamulang.

0 25 177

Pengaruh strategi pemecahan masalah “ideal” dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) terhadap kemampuan berpikir kritis matematik siswa

1 10 208

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Konsep Mol Melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Di Kelas X-6 SMAN 8 Kota Tangerang Selatan

0 3 8

Keefektifan Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Dan Pembelajaran Think Pairs Share (TPS) Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematik Peserta Didik Pada Materi Pokok Segiempat.

0 0 702

Keefektifan Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Dan Pembelajaran Think Pairs Share (TPS) Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematik Peserta Didik Pada Materi Pokok Segiempat. -

0 2 351

THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATERI SEL

0 0 89