kelas eksperimen 1 dengan model pembelajaran NHT maupun kelas eksperimen 2 dengan model pembelajaran TPS.
3.5 Analisis Instrumen Tes
3.5.1 Validitas
Validitas didefinisikan sebagai ukuran kecermatan suatu tes dalam melakukan fungsi ukurnya. Menurut Arikunto 2007:67-69 validitas dibagi
menjadi empat yaitu validitas isi, validitas konstruksi, validitas empiris, dan validitas prediksi. Suatu tes dikatakan memiliki validitas isi apabila mengukur
tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan tertera dalam kurikulum. Validitas kontruksi suatu tes jika setiap butir
soal yang membangun tes tersebut mengukur setiap aspek berpikir seperti yang disebutkan dalam tujuan instruksional khusus. Suatu tes dikatakan memiliki
validitas empiris jika hasilnya sesuai dengan pengalaman. Validitas prediksi dimiliki suatu tes apabila mempunyai kemampuan untuk meramalkan apa yang
terjadi pada masa yang akan datang. Pengukuran validitas konstruksi dapat diketahui dengan cara memerinci
dan memasangkan setiap butir soal dengan setiap aspek dalam TIK. Untuk mengukur validitas instrumen tes digunakan adalah rumus korelasi Product
Moment Arikunto, 2007:72 yaitu sebagai berikut. =
∑ − ∑ ∑
{ ∑ − ∑ }{ ∑
− ∑ } Keterangan:
: koefisien korelasi tiap item
N : banyaknya subjek uji coba
∑ : jumlah skor item ∑ : jumlah skor total
∑ : jumlah kuadrat skor item
∑ : jumlah kuadrat skor total
∑ : jumlah perkalian skor item dan skor total
Kemudian hasil dikonsultasikan dengan
r harga kritik r product
moment dengan = 5. Jika r
r maka alat ukur dinyatakan valid.
Soal uji coba yang diberikan sebanyak 16 butir. Dari analisis tersebut di dapat 13 dari 16 butir soal yang diujicobakan layak untuk dipakai yaitu dengan kriteria
valid adalah soal nomor 1b, 2b, 3b, 4a, 4b, 4c, 5a, 5b, 5c, 5d, 5e, 6a, dan 6b. Karena butir soal tersebut mempunyai
r r
. Perhitungan validitas butir soal dapat dilihat pada Lampiran 17.
3.5.2 Reliabilitas
Reliabilitas berhubungan dengan ketetapan hasil suatu tes. Suatu tes dikatakan reliabel apabila tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap,
artinya apabila tes dikenakan pada sejumlah subjek yang sama pada lain waktu, maka hasilnya akan tetap sama relatif sama. Rumus yang digunakan untuk
mencari reliabilitas soal tes uraian adalah rumus Alpha dalam Arikunto 2007:109, yaitu :
= − 1
1 −
∑
Dengan umus varians item soal, yaitu: =
∑
∑
dan =
∑
∑
Keterangan: : reliabilitas instrument
: banyak butir soal : banyaknya peserta uji coba
∑ : jumlah varians skor tiap-tiap item
: varians total ∑ X
: jumlah kuadrat item soal ∑ : kuadrat jumlah item soal
∑ : jumlah kuadrat skor total
∑ : kuadrat jumlah skor total Dengan diperolehnya r
11
sebenarnya baru diketahui tinggi rendahnya koefisien tersebut, agar lebih sempurnanya perhitungan reliabilitas sampai pada
kesimpulan, sebaiknya hasil tersebut dikonsultasikan atau disesuaikan dengan tabel r product moment dengan taraf signifikan = 5 . Jika r
11
r
tabel
maka soal tersebut reliabel.
Soal uji coba yang diberikan sebanyak 16 butir soal. Dari perhitungan reliabilitas sola uraian diperoleh r
11
=0,7897. Dengan = 5 dan n = 34
diperoleh r
tabel
= 0,339. Karena r
11
r
tabel
maka dapat disimpulkan bahwa soal uji coba reliabel. Perhitungan reliabilitas butir soal dapat dilihat pada Lampiran 18.
3.5.3 Taraf Kesukaran