14
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 KAJIAN TEORI
2.1.1 Hakikat belajar
Belajar  adalah serangkaian  kegiatan  jiwa  raga  untuk  memperoleh  suatu perubahan  tingkah  laku  sebagai  hasil  dari  pengalaman  individu  dalam  interaksi
dengan  lingkungannya  yang  menyangkut  kognitif,  afektif  dan  psikomotor
Djamarah, 2000:15.
Menurut  Slameto  2010:2    belajar  ialah  suatu  proses  usaha  yang  dila- kukan  seseorang  untu  memperoleh  suatu  perubahan  tingkah  laku  yang  baru  se-
cara  keseluruhan,  sebagai  hasil  pengalamannya  sendiri  dalam  interaksi  dengan
lingkungannya.
Dari  beberapa  pendapat  tentang  pengertian  belajar,  maka  dapat  disim- pulkan  bahwa  belajar  adalah  usaha  untuk  memperoleh  pengetahuan  yang  ber-
tujuan terjadinya perubahan tingkah laku melalui proses pengalaman dan interaksi
dengan lingkungannya. Menurut Suprijono 2011:4 terdapat 3 prinsip utama dalam belajar, yaitu :
1 Belajar adalah perubahan tingkah laku. Perubahan tingkah laku seba-
gai hasil belajar memiliki ciri-ciri sebagai hasil tindakan rasional ins- trumental perubahan yang disadari;bersifat kontinu atau berkesinam-
bungan; bermanfaat; positif dan berakumulasi; aktif permanen; bertu- juan terarah; dan mencakup keseluruhan potensi kemanusiaan.
2 Belajar  merupakan  proses.  Belajar  terjadi  karena  didorong  suatu  ke-
butuhan  dan  tujuan  yang  ingin  dicapai.  Belajar  merupakan  suatu kesatuan fungsional dari berbagai komponen belajar.
3 Belajar  merupakan  bentuk  pengalaman.  Pengalaman  pada  dasarnya
adalah hasil interaksi antara siswa dengan lingkungannya. Belajar memiliki beberapa ciri, diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Adanya kemampuan baru atau perubahan. Perubahan tingkah laku bersifat
pengetahuan  kognitif,  keterampilan  psikomotorik,  maupun  nilai  dan sikap afektif.
b. Perubahan itu tidak berlangsung sesaat saja melainkan menetap atau dapat
disimpan. c.
Perubahan  itu  tidak  terjadi  begitu  saja  melainkan  harus  dengan  usaha. Perubahan terjadi akibat interaksi dengan lingkungan.
d. Perubahan tidak semata-mata disebabkan oleh pertumbuhan fisik kede-
wasaan, tidak karena kelelahan, penyakit atau pengaruh obat-obatan.
2.1.2 Pembelajaran