Rumusan Masalah Pemecahan masalah

Karena penelitian dilaksanakan pada kelas III yang merupakan kelas ren- dah, maka pembelajaran dilakukan secara tematik terpadu dengan mata pelajaran yang lain. Namun pada kenyataannya pada kelas III A pembelajaran belum dite- rapkan secara tematik, melainkan pembelajaran dilakukan secara mata pelajaran tersendiri seperti pada kelas tinggi. Hal tersebut merupakan kebijakan di sekolah yang berjalan sampai dengan saat ini. Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut, maka peneliti akan melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul “Peningkatan Kualitas Pembelajaran PKn Menggunakan Model pembelajaran Kooperatif tipe Teams Games Tournament berbantuan Multimedia di SD Hj.Isriati Baiturrahman 01 Kota Semarang ”.

1.2 RUMUSAN MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH

1.2.1 Rumusan Masalah

Bagaimanakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament berbantuan Multimedia dalam meningkatkan kualitas pembelajaran PKn di SD Hj.Isriati Baiturrahman 01 Kota Semarang? Berdasarkan rumusan masalah di atas dapat dirinci secara khusus sebagai berikut: a. Apakah model kooperatif tipe Teams Games Tournament berbantuan multimedia dapat meningkatkan keterampilan guru dalam pembelajaran PKn kelas III A SD Hj.Isriati Baiturrahman 01 Kota Semarang ? b. Apakah model kooperatif tipe Teams Games Tournament berbantuan multimedia dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran PKn kelas III A SD Hj.Isriati Baiturrahman 01 Kota Semarang ? c. Apakah model kooperatif tipe Teams Games Tournament berbantuan multimedia dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn kelas III A SD Hj.Isriati Baiturrahman 01 Kota Semarang ?

1.2.2 Pemecahan masalah

Berdasarkan diskusi yang dilakukan antara peneliti dengan kolaborator maka ditemukan suatu pemecahan masalah dengan menggunakan model koope- ratif tipe Teams Games Tournament berbantuan multimedia pada pembelajaran PKn pada siswa kelas III A SD Hj.Isriati Baiturrahman 01 Kota Semarang. Di- kembangkan oleh Slavin dan rekan-rekannya, penerapan TGT mirip dengan STAD dalam hal komposisi kelompok, format instruksional, dan lembar kerja- nya. Bedanya, jika STAD fokus pada komposisi kelompok berdasarkan kemampuan, ras, etnik dan gender, maka TGT umumnya fokus hanya pada level kemampuan saja. Selain itu, jika dalam STAD, yang digunakan adalah kuis, maka dalam TGT istilah tersebut biasanya berganti menjadi game akademik Huda, 2011: 116. Menurut Hamdani 2011:92-93 ada lima komponen utama dalam Teams Games Tournament, yaitu sebagai berikut : 1. Penyajian kelas class presentation 2. Kelompok teams 3. Game games 4. Turnamen tournament 5. Rekognisi Tim team recognition penghargaan kelompok Adapun langkah-langkah pembelajaran menggunakan model Teams Games Tour- nament dengan pendekatan saintifik berbantuan Multimedia sebagai berikut: a. Siswa memperhatikan guru yang menampilkan media pembelajaran gam- bar atau video yang sesuai dengan materi mengamati b. Guru menjelaskan materi yang ada dalam media gambar atau video yang telah ditayangkan mengumpulkan informasi. c. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang materi yang sudah di- jelaskan menanya d. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok kecil yang terdiri dari 3-4 siswa. e. Guru memberikan Lembar Kerja berupa kartu-kartu soal games. f. Setiap kelompok mengerjakan dan mendiskusikan jawaban atas tugas yang diberikan oleh guru dan memastikan setiap anggota kelompok memahami tugas atau mengetahui jawaban pertanyaan tersebut dengan baik. mengolah informasi g. Siswa mengerjakan lembar kerja yang diberikan guru secara berkelom- pok dan berdiskusi untuk membantu teman sekelompok yang belum jelas fase belajar kelompok mengolah informasi. h. Siswa mengerjakan lembar diskusi secara berkelompok dengan cara sa- ling memeriksa, mengoreksi, dan memberikan masukan. mengolah informasi i. Guru menunjuk satu kelompok untuk mempresentasikan hasil jawaban diskusi mengkomunikasikan j. Pembentukan kelompok turnamen menggunakan soal tambahan dengan menjawab secara berebut k. Setelah terbentuk kelompok turnamen, siswa bermain ular tangga selama 10-15 menit dengan menjawab pertanyaan yang ada di dalam kotak- kotak ular tangga menalarmengolah informasi. l. Guru memberikan penghargaan pada kelompok terbaik.

1.3 TUJUAN PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament Terhadap Prestasi Belajar Alquran Hadis Siswa (Quasi Eksperimen Di Mts Nur-Attaqwa Jakarta Utara)

1 51 179

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NHT DENGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV D SD HJ ISRIATI BAITURRAHMAN 1 SEMARANG

1 16 325

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL ARIAS BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IIA SD Hj. ISRIATI BAITURRAHMAN 1 KOTA SEMARANG

0 6 320

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PECAHAN MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT BERBANTUAN MEDIA KOMIK PADA KELAS V SD TUGUREJO 03

0 10 404

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN TEMA SEJARAH PERADABAN INDONESIA MELALUI MODEL ROLE PLAYING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL DI SD HJ. ISRIATI BAITURRAHMAN 01 SEMARANG

1 13 311

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT SISWA KELAS V SDN KANDRI 01 SEMARANG

0 3 210

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DI SD N BENDAN NGISOR KOTA SEMARANG

1 27 237

PENGELOLAAN KELAS AKSELERASI DI SD Hj. ISRIATI BAITURRAHMAN I PENGELOLAAN KELAS AKSELERASI DI SD Hj. ISRIATI BAITURRAHMAN I SEMARANG.

0 0 15