menemukan  permasalahan  yang  harus  diteliti,  dan  juga  apabila  peneliti  ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respon siswa.
3.7.2.4 Catatan lapangan
Catatan  lapangan  dapat  dibedakan  menjadi  dua  macam,  yaitu  catatan harian guru dan catatan harian siswa. Pertama catatan harian guru, merupakan alat
pengumpul  data  yang  berupa  buku  catatan  atau  kumpulan  kertas  yang  banyak dimiliki oleh para guru. Dengan catatan lapangan ini guru dapat mencatat  situasi
kelas  dan  macam-macam  fenomena  yang  muncul  selama  proses  penelitian berlangsung. Kedua, catatan harian siswa merupakan bentuk alat pengumpul data
yang  berasal  dari  siswa.  Catatan  harian  siswa  ini  dapat  berupa  ide,  reaksi,  dan pendapat para siswa tentang umpan balik mereka setelah menerima perlakuan dari
tim peneliti Sukardi,2013:44. Catatan  lapangan  dalam  penelitian  ini  digunakan  untuk  memperkuat  data
yang  diperoleh  dari  hasil  observasi  dan  digunakan  sebagai  masukan  untuk  guru dalam melakukan observasi. Catatan lapangan dalam penelitian  ini berupa lembar
catatan  untuk  mencatat  hal-hal  yang  ditemukan  peneliti  selama  proses pembelajaran.
3.8 TEKNIK ANALISIS DATA
3.8.1 Data Kuantitatif
Data  kuantitatif  berupa  hasil  belajar  kognitif,  dianalisis  dengan menggunakan  teknik  analisis  statistik  deskriptif  dengan  menentukan  mean,
median,  modus,  nilai  terendah,  nilai  tertinggi,  dan  ketuntasan  belajar  secara
individual  maupun  klasikal  dan  ditampilkan  dalam  bentuk  persentase.  Adapun
rumus persentase tersebut adalah sebagai berikut.
1 Rata-rata hasil belajar mean dianalisis menggunakan rumus:
Rerata  dapat  ditentukan  dengan  membagi  jumlah  semua  nilai  data  dengan banyaknya  data.  Adapun  rumus  untuk  menghitung  mean  atau  rerata  adalah
sebagai berikut:
Keterangan: X  = nilai rata-rata
∑X = jumlah semua nilai siswa ∑N = jumlah siswa
Tjalla, 2008:2.5 2
Untuk  menghitung  nilai  tengah  dari  hasil  belajar  siswa,  maka  digunakan rumus  median  yang  didasarkan  atas  nilai  tengah  dari  kelompok  data  yang
telah disusun urutannya dari terkecil sampai terbesar, atau dari yang terbesar sampai terkecil. Sugiyono, 2007:53
Median dianalisis menggunakan rumus:
Untuk data ganjil n=ganjil
Untuk data genap n=genap
Me = nilai yang ke
X = Nilai ke-n setelah diurutkan
n = jumlah data
Tjalla, 2008:2.11 3
Untuk menentukan modus yang merupakan teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai popular yang sering muncul dalam kelompok tersebut
dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
Sugiyono, 2007:52 Keterangan:
Mo = modus
b = batas kelas interval dengan frekuensi terbanyak
p = panjang kelas interval
b
1
=  frekuensi  pada  kelas  modus  frekunsi  pada  kelas  interval  yang terbanyak
dikurangi frekuensi kelas interval terdekat sebelumnya b
2
=  frekuensi  kelas  modus  dikurangi  frekuensi  kelas  interval berikutnya  rumus  tersebut  digunakan  untuk  data  bergolong.  Sedangkan
untuk data tunggal, modus dapat dilihat dari nilai yang sering muncul.
4 Untuk  menghitung  persentase  ketuntasan  klasikal  belajar  siswa  dalam
digunakan rumus sebagai berikut: Σ Siswa yang tuntas belajar
P = x 100
Σ Siswa Keterangan:
P   = Persentase ketuntasan belajar klasikal Aqib, 2011:41
Hasil perhitungan dikonsultasikan dengan kategori  ketuntasan belajar siswa  yang  dikelompokkan  ke  dalam  dua  kategori  tuntas  dan  tidak  tuntas,
dengan kategori sebagai berikut.
KKM Mata Pelajaran PKn Kelas III A SD Hj. Isriati Baiturrahman 01 Semarang
KKM Kategori
Individual Klasikal
≥ 75 75
Tuntas 75
75 Tidak Tuntas
Kemudian  nilai  yang  telah  diperoleh  siswa  dikategorikan  dengan  mengacu kepada  kategori  nilai  hasil  belajar  siswa  yang  terbagi  menjadi  empat  kategori
Sangat Baik, Baik, Cukup dan Kurang.
Tabel 3.1 Pedoman Penilaian Hasil Belajar Siswa
3.8.2 Data kualitatif