i. Guru  menunjuk  satu  kelompok  untuk  mempresentasikan  hasil  jawaban
diskusi  mengkomunikasikan j.
Pembentukan kelompok turnamen menggunakan soal tambahan k.
Setelah terbentuk kelompok turnamen, siswa bermain ular tangga selama 10-15  menit  dengan  menjawab  pertanyaan  yang  ada  di  dalam  kotak-
kotak ular tangga menalarmengolah informasi. l.
Guru memberikan penghargaan pada kelompok terbaik.
2.1.9 Teori  Belajar  yang  mendasari  Model  Pembelajaran
kooperatif  tipe Teams Games Tournament
2.1.9.1 Teori perkembangan Kognitif
Teori Jean Piaget dalam Ruminiati, 2007 : 1.8 secara garis besar skema  yang  digunakan  anak  untuk  memahami  dunianya  dibagi
dalam empat periode utama atau tahapan-tahapan sebagai berikut: a.  Tahap  sensori  motor  berlangsung  sejak  lahir  sampai  sekitar
usia 2 tahun Dalam  dua  tahun  pertama  hidupnya,  bayi  dapat  memahami  ling-
kungannya dengan jalan melihat, meraba, memegang, mengecap, mencium,  mendengarkan  dan  menggerakkan  anggota  tubuh.
Dengan kata lain mereka mengandalkan kemampuan sensorik dan motoriknya. Beberapa kemampuan kognitif penting muncul pada
saat  ini.  Anak  mulai  memahami  bahwa  perilaku  tertentu  menim- bulkan akibat tertentu pula bagi dirinya.
b. Tahap pra-operasional sekitar usia 2-7 tahun Saat  ini  kecenderungan  anak  untuk  selalu  mengandalkan  dirinya
pada  persepsinya  tentang  realitas  sangatlah  menonjol.  Dengan adanya  per-kembangan  bahasa  dan  ingatan,  anak  pun  mampu
mengingat banyak hal tentang lingkungannya. c. Tahap operasional konkret berlangsung sekitar 7-11 tahun
Pada  kurun  waktu  ini  pikiran  logis  anak  mulai  berkembang. Dalam  usahanya  mengerti  tentang  alam  sekelilingnya  mereka
tidak  terlalu  menggantungkan  diri  pada  informasi  yang  datang dari pancaindera. Anak yang sudah mampu berfikir secara operasi
konkret,  juga  sudah  menguasai  pembelajaran  penting,  yaitu bahwa  ciri  yang  ditangkap  oleh  pancaindera  seperti  besar  dan
bentuk sesuatu, dapat saja berbeda tanpa harus mempengaruhi.
d.Tahap operasional formal mulai usia 11 tahun dan   seterusnya Sejak tahap ini anak sudah mampu berpikir abstrak, yaitu berpikir
mengenai  ide,  mereka  sudah  mampu  memikirkan  beberapa alternatif  pemecahan  masalah.  Mereka  sudah  dapat  mengem-
bangkan  hukum-hukum  yang  berlaku  umum  dan  pertimbangan ilmiah.  Mereka  telah  mampu  menyusun  hipotesis  serta  membuat
kaidah  mengenai  hal-hal  yang  bersifat  abstrak.  Sehingga  pada tahap  ini  anak  sudah  dapat  bekerja  secara  efektif  dan  sistematis,
secara proporsional, serta menarik generalisasi secara mendasar.
Menurut Piaget, belajar akan lebih berhasil jika disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif peserta didik. Peserta didik hendaknya diberi kesempatan
untuk  melakukan  eksperimen  dengan  objek  fisik  yang  ditunjang  oleh  interaksi dengan teman sebaya dan dibantu oleh pertanyaan tilikan dari guru. Guru hendak-
nya  banyak  memberikan  rangsangan  kepada  peserta  didik  agar  mau  berinteraksi dengan lingkungan secara aktif, mencari, mengamati dan menemukan, memungut
berbagai hal dari lingkungan Suyono dan Hariyanto, 2011:86.
2.1.9.2 Teori belajar Konstruktivisme