PT Gula Putih Mataram GMP

Mulai akhir tahun 2002 SGC mengeluarkan produk gula pasir bermerek Gulaku, dengan ukuran 1 kg dan ½ kg.

5.2.1. PT Gula Putih Mataram GMP

PT merupakan perusahaan yang mengelola perkebunan tebu dan pabrik gula, berbentuk perseroan terbatas PT swasta penuh dengan status penanaman modal dalam negeri PMDN. PT GPM didirikan dengan akta notaris Imas Fatimah, SH. Nomor 33 tanggal 21 April 1988 dan surat izin nomor 064SITUBKPMDII1988. PT GPM mempunyai tujuan : 1 mampu menunjukan eksistensi dan peranan dalam menunjang program-program pemerintah terutama penyediaan lapangan kerja; 2 berusaha mendayagunakan lahan yang kurang produktif menjadi lahan produktif; 3 ikut serta menggali potensi pengalaman dan pengetahuan tentang budidaya tebu di lahan kering; dan 4 mampu menunjang dan mewujudkan upaya peningkatan kondisi sosial ekonomi masyarakat sekitar lingkungan perusahaan. PT. GPM terletak di Wilayah Mataram Udik, Kecamatan Seputih Mataram, Kabupaten Lampung Tengah, Propinsi Lampung dengan kantor pusat di Jakarta. Areal berbentuk Site Remote Area berjarak ± 144 km dari Bantar Lampung. Letak geografis PT GPM adalah 105°26’18’’ - 105°30’22’’ dan 4°42’5’’ LS. Batas-batas areal PT GPM di sebelah Selatan dan Timur adalah areal perkebunan tebu milik PT Gunung Madu Plantationa dan areal milik Inhutani, disebelah Barat bagian Utara dan Utara adalah Sungai Way terusan dan areal perkebunan tebu milik PT Sweet Indo Lampung, dan di sebelah Barat bagian Selatan adalah areal perkebunan milik PT indo Lampung Perkasa. Keadaan topografi areal PT GPM mulai dari datar sampai bergelombang dengan kemiringan 0 - 8 . Ketinggian tempat antara 32 – 37 meter di atas permukaan laut. Perkebunan tebu PT GMP mulai dibangun tahun 1983, dengan penanaman tebu pada keseluruhan areal efektif sampai Juli 2002 seluas ± 25.000 hektar. Pembangunan pabrik PT GPM dimulai pada bulan Juni 1986 dan selesai pada bulan Juli 1987. pada bulan Agustus 1987 mulai dilakukan percobaan giling tanpa beban. Pabrik dioperasikan secara penuh dan memproduksi gula untuk pertama kalinya pada bulan Desember 1987 dengan kapasitas giling 8000 ton tebu perhari. Sejak tahun 1994, kapasitas giling pabrik ditingkatkan menjadi 10.000-12.000 ton tebu perhari.

BAB VI. KARAKTERISTIK RESPONDEN

6.1 Deskripsi Konsumen Gula Pasir Gulaku

Dalam penelitian ini, jumlah konsumen yang diteliti sebanyak 100 orang. Konsumen yang diambil dalam penelitian ini dipilih secara purposive berdasarkan beberapa kriteria, yaitu 1. bersedia diwawancara dengan dipandu kuesioner dan 2. pernah membeli gula pasir merek Gulaku setidaknya dalam enam bulan terakhir. Pengambilan sampel melalui penyebaran kuesioner yang dilakukan di dua pusat perbelanjaan cukup besar di kota Bogor yaitu Giant Botani Square Jl. Raya Pajajaran, kota Bogor dan Supermarket Ramayana BTM Jl. Juanda, kota Bogor. Hasil survei mengenai konsumen yang dikelompokan menurut jenis kelamin, usia, suku bangsa, status pernikahan, jumlah anggota keluarga, latar belakang pendidikan, pekerjaan dan pendapatan.

6.1.1 Karakteristik Umum Konsumen Gula Pasir Gulaku

Sebagian besar konsumen yang membeli Gulaku berjenis kelamin perempuan dengan jumlah persentase sebesar 83 persen dan responden laki-laki sebesar 17 persen Tabel 10. Sebagian besar pengunjung Giant dan Ramayana Supermarket adalah wanita yang berbelanja kebutuhan sehari-hari, baik ibu rumah tangga yang sengaja datang untuk berbelanja kebutuhan atau wanita yang bekerja, berbelanja setelah pulang kerja. Konsumen potensial gula pasir Gulaku rata-rata berada pada kisaran umur 31 sampai 40 tahun sebanyak 33 persen, untuk konsumen yang berusia 41 sampai 50 tahun sebanyak 31 persen dan konsumen yang berumur 20 sampai 30 tahun