Pemetaan berdasarkan tingkat kepentingan dan kinerja ini memungkinkan pihak perusahaan SGC untuk melakukan perbaikan-perbaikan pada atribut yang
dianggap penting oleh konsumen. Setiap kuadran tersebut dapat dijelaskan dengan interpretasi sebagai berikut :
a. Prioritas Utama Kuadran I
Kuadran I diagram kartesius Importance and Performance Analysis IPA berarti tingkat kepentingan dari variabel dianggap oleh konsumen sangat penting,
tetapi kinerja dari variabel ini dianggap biasa saja dan kurang memuaskan. Dengan demikian, variabel ini harus menjadi prioritas utama bagi Perusahaan Gulaku untuk
meningkatkan kepuasan konsumen. Atribut yang termasuk dalam kuadran ini adalah harga.
Harga merupakan hal yang paling penting bagi konsumen Gulaku. Dari hasil wawancara konsumen dalam melakukan pembelian gula pasir harga termasuk atribut
yang paling dipertimbangkan setelah kebersihan. Secara umum konsumen Gulaku menganggap bahwa kinerja dari atribut harga masih belum sesuai harapan konsumen
karena konsumen menilai harga yang dimiliki Gulaku masih dianggap mahal. Konsumen yang menggunakan Gulaku dari hasil penelitian ini memang
merata dari semua kalangan dan hampir 72 persen berpendapatan kurang dari Rp 3.000.000 sehingga harga merupakan pertimbangan pertama mereka dalam membeli
gula pasir. Walaupun awalnya pihak perusahaan mensegmentasikan Gulaku untuk kalangan menengah atas, yang dianggap perusahaan lebih mementingkan kualitas
daripada harga tetapi sebaiknya perusahaan melakukan antisipasi agar Gulaku bisa menjangkau semua kalangan masyarakat dengan dengan memberikan potongan
harga pada waktu-waktu tertentu, karena dari pengamatan selama pengambilan data, Gulaku tidak pernah melakukan promosi dengan memberikan potongan harga.
padahal hampir 82 persen yang membeli Gulaku adalah perempuan yang sangat peka sekali jika ada produk-produk penting seperti gula pasir terjadi diskon.
b. Pertahankan Prestasi Kuadran II
Kuadran II menunjukkan kinerja atribut yang sudah sesuai dengan harapan konsumen. Atribut-atribut yang termasuk ke dalam kuadran ini adalah atribut
kebersihan, kemudahan diperoleh, daya tahan dan ketersediaan tanggal kadaluarsa. Pihak SGC yang sudah memaksimalkan kinerja atribut ini membuat konsumen
merasa puas membeli Gulaku, sehingga perusahaan harus dapat mempertahankan kinerja dari atribut ini.
Salah satu hal yang diperhatikan konsumen dalam membeli gula pasir adalah kebersihan. Kebersihan dinilai dari ada tidaknya benda lain seperti pasir atau kotoran
yang bergabung dengan butiran-butiran dari gula pasir. Gulaku menurut responden kebersihannya sudah sangat baik apalagi konsumen bisa langsung menilai jika
melakukan pembelian, karena kemasan yang digunakan sebagai pembungkus adalah plastik tembus pandang.
Konsumen juga semakin perhatian terhadap kesehatan dan kebersihan juga dipengaruhi faktor pendidikan konsumen yang sebagian besar SMA dan Sarjana,
sehingga dalam melakukan pembelian kualitas juga menjadi salah satu pertimbangan.
Ketersediaan tanggal kadaluarsa merupakan atribut yang dinilai penting bagi konsumen Gulaku. Dengan adanya tanggal kadaluarsa membuat konsumen semakin
percaya produk yang diterima aman untuk digunakan. Kinerja dari atribut ini dinilai konsumen sudah baik karena Gulaku telah mencantumkan tanggal kadaluarsa pada
bagian belakang kemasan dan terlihat jelas oleh konsumen. hal ini sudah sesuai dengan keinginan konsumen terhadap produk Gulaku.
Daya tahan merupakan suatu indikasi suatu produk tahan lama untuk disimpan. Daya tahan merupakan atribut yang dianggap penting oleh konsumen,
karena untuk gula pasir konsumen terbiasa untuk melakukan penyimpanan selama sebulan atau lebih. konsumen menilai daya tahan Gulaku untuk disimpan kinerjanya
sangat baik hal ini karena perusahaan memberikan jaminan berupa tanggal kadaluarsa yang cukup lama yaitu hampir setahun dan plastik yang digunakan
sebagai pembungkus Gulaku juga cukup tebal. Salah satu faktor yang mempengaruhi kesetiaan konsumen terhadap suatu
produk adalah kemudahan dalam memperoleh produk. seseorang yang loyal terhadap suatu produk tertentu akan melakukan pembelian ulang terhadap produk
yang bersangkutan, namun ketika usaha untuk memperoleh produk tersebut tidak sebanding dengan manfaat yang dirasakan maka kesetiaan tersebut dapat memudar
dan beralih ke produk yang lebih mudah diperoleh konsumen. Menurut konsumen Gulaku, kemudahan memperoleh merupakan atribut
yang sangat penting dan kinerjanya juga sudah sangat baik. Konsumen Gulaku yang sebagian besar melakukan pembelian Gulaku pada hipermarket dan supermarket 92
persen dan melakukan pembelian karena sekalian berbelanja 82 persen jarang mengalami kesulitan untuk memperoleh Gulaku. Hal ini karena dari pengamatan
peneliti stok Gulaku selalu terjaga ketersediannya pada tempat penelitian. Kinerja
dari atribut ini sudah sangat sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen sehingga harus terus dipertahankan oleh perusahaan.
c. Prioritas Rendah Kuadran III