Tindakan Responden Dalam Mendonorkan Darah

norma subjektif adalah gabungan dari beberapa pandangan tekanan dari orang-orang yang berpengaruh dalam kehidupan responden, dalam hal ini tekan sosial berasal dari keluarga dan teman responden.

5.8. Tindakan

5.8.1. Tindakan Responden Dalam Mendonorkan Darah

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa umur responden saat pertama kali mendonorkan darah bervariasi antara 18 – 52 tahun. Hal ini sesuai dengan syarat untuk menjadi pendonor darah yaitu pendonor haruslah berumur 18 – 60 tahun. Sebagian besar responden menyatakan bahwa saat pertama kali mendonorkan darah karena acara donor darah di perkumpulanorganisasi yaitu 31 orang 47,7. Sebanyak 21 orang 32,3 karena alasan lain, seperti ketika pada saat acara donor darah di kampus, pusat perbelanjaan atau di vihara, yaitu 11 orang 16,9 menjawab karena ada keluarga teman yang yang membutuhkan darah, hal ini sejalan dengan teori menolong bahwa seseorang akan terprogram secara alami untuk menolong orang yang masih tergolong kerabatnya Meinarno, 2009, dan sebanyak 2 orang 3,1 mendonorkan darah pada saat acara donor darah di kantor. Dari hasil penelitian bahwa ketika pertama kali donor darah karena adanya kegiatan donor darah yang dilakukan di perkumpulanorganisasi yang mereka ikutin sehingga sebagai anggota mereka harus ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, dan sebagian lagi responden mendonorkan darah karena adan keluargateman yang membutuhkan darah. Hal ini menunjukkan bahwa organisasiperkumpulan dari responden memiliki peran terhadap tindakan responden untuk mendonorkan darah. Menurut Sarwono 2006, bahwa kelompok memiliki kekuatan atas individu sehingga Universitas Sumatera Utara mau tidak mau individu harus mengikuti standar yang telah ditetapkan dalam kelompok. Sebagian besar responden telah mendonorkan darah sebanyak 1 – 10 kali 52,3, dan 29,2 telah mendonorkan darah 20 kali terhitung sejak pertama kali mendonorkan darah. Dari hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar responden mendonorkan darah saat acara donor darah di perkumpulan organisasi yang mereka ikutin. Sebagian besar responden, 39 orang 60 merupakan anggota dari perkumpulan organisasi yang setiap tiga bulan sekali mengadakan kegiatan donor darah. Berdasarkan data dari UTD-PMI Medan bahwa sebagian besar pendonor darah rutin berasal dari perkumpulan organisasi yang rutin mengadakan kegiatan donor darah. Perkumpulan organisasi tersebut antara lain ; Lions Club, Vihara Borobudur, Perkumpulan Arek – Arek Suroboyo, Yayasan budha Tzu Chi, Perguruan Buddhis Bodhicitta, TNI AU dan AD.

5.8.2. Tindakan Responden Dalam Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Sebelum Mendonorkan Darah