pengambilan darah sebanyak 400 ml, Korea 300 ml, singapura 350 mlRoestam, 1978.
2.7.6. Pengamanan Darah
Pengamanan darah yang dilakukan di UTD yaitu berupa pemeriksaan darah pendonor terhadap penyakit-penyakit seperti Sifilis, Hepatitis B, Hepatitis C, dan
HIVAIDS. Hal ini dilakukan agar tidak ada terjadi penularan penyakit dari pendonor kepada pasien yang menerima menerima transfusi darah.
2.7.7. Pengolahan Darah
Pengolahan darah baru dapat dilakukan di 15 Unit Transfusi Darah UTD di daerah dan cabang di kota besar. Jumlah darah yang diolah menjadi komponen adalah
sebesar 34 dari keseluruhan darah yang dihasilkan. Jenis komponen darah yang dihasilkan adalah Waterbury, 2001 :
1. Darah Lengkap Whole Blood WB
Diberikan pada penderita yang mengalami perdarahan aktif yang kehilangan darah lebih dari 25 .
2. Darah Komponen
a.
Sel Darah Merah •
Sel Darah Merah Pekat paked red cells : Diberikan untuk transfusi darah pra operatif atau anemia kronik dimana volume
plasmanya normal
Universitas Sumatera Utara
• Sel Darah Merah Pekat Cuci washed red cells : Untuk penderita
yang alergi terhadap protein plasma.Sel Darah Merah Miskin Leukosit : Untuk penderita yang tergantung pada transfusi darah
• Sel Darah Merah Pekat Beku yang Dicuci : Diberikan untuk
penderita yang mempunyai antibodi terhadap sel darah merah yang menetap
• Sel Darah Merah Diradiasi : Untuk penderita transplantasi organ
atau sumsum tulang.
b.
Leukosit granulosit konsentrat : Diberikan pada penderita yang jumlah leukositnya turun berat, infeksi yang tidak membaik berat yang tidak
sembuh dengan pemberian Antibiotik, kualitas Leukosit menurun.
c.
Trombosit pekat platelet concentrate : Diberikan pada penderita yang mengalami gangguan jumlah atau fungsi trombosit.
d.
Plasma dan produksi plasma : Untuk mengganti faktor pembekuan, penggantian cairan yang hilang.
Contoh : Plasma Segar Beku fresh frozen plasma : untuk penderita Hemofili.
2.7.8. Penyimpanan Darah
Penyimpanan darah merupakan faktor penting bagi kestabilan viabilitas darah, di Indonesia zat pengawet yang dipakai adalah citrate-phosphate-dextrose CPD
yang dapat mengawetkan sel darah merah sampai 21 hari dan CPD adenine dapat
Universitas Sumatera Utara
mengawetkan sel darah merah sampai 35 hari yang di simpan dalam suhu 2-8 C
Wikanta, 1998.
2.8. Pengakuan PMI Terhadap Pendonor Darah