Teori Alasan Berperilaku Theory of Reasoned Action Tingkah laku Menolong

1. Persepsi, mengenal dan memilih suatu objek sehubungan dengan tindakan yang akan diambil. 2. Respon terpimpin, dapat melakukan sesuatu sesuai dengan urutan yang benar. 3. Mekanisme, apabila seseorang telah dapat melakukan sesuatu dengan benar secara otomatis atau sesuatu itu sudah menjadi kebiasaan. 4. Adopsi, suatu tindakan yang sudah dimodifikasi tanpa mengurangi kebenaran tindakan tersebut. Pengukuran tindakan dapat dilakukan secara tidak langsung, yaitu dengan wawancara terhadap kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan beberapa jam, hari, atau bulan yang lalu recall. Pengukuran juga dapat dilakukan secara langsung, yakni dengan mengobservasi tindakan atau kegiatan responden.

2.4. Teori Alasan Berperilaku Theory of Reasoned Action

Theory of Reasoned Action pertama kali diperkenalkan oleh Ajzen pada tahun 1980 Teori ini disusun menggunakan asumsi dasar bahwa manusia berperilaku dengan cara sadar dan mempertimbangkan segala informasi yang tersedia. Dalam Theory of Reasoned Action, Ajzen 1980 menyatakan bahwa niat menentukan seseorang untuk melakukan suatu perilaku. Ajzen mengemukan bahwa niat dipengaruhi oleh dua penentu yaitu Jogiyanto 2007 : 1. Sikap Merupakan gabungan baik dari evaluasi positif maupun negative dari faktor- faktor perilaku dan kepercayaan tentang akibat dari perilaku. 2. Norma subjektif Universitas Sumatera Utara Merupakan gabungan dari beberapa pandangan tentang tekananaturan dan norma sosial untuk membentuk suatu perilaku. Fisben dan Ajzen menngunakan istilah motivation to comply, yaitu apakah individu mematuhi pandangan orang lain yang berpengaruh dalam hidupnya atau tidak. Bagan Theory of Reason Action TRA

2.5. Tingkah laku Menolong

Menurut Baron, Byrne, dan Branscombe 2006 , tingkah laku menolong atau dalam psikologi social dikenal dengan tingkah laku proporsional, adalah tindakan individu untuk menolong orang lain tanpa adanya keuntungan langsung bagi si penolong Meinarno, 2009. Menurut Batson 1995 dalam Meinarno 2009 dengan teori altruism mengungkapkan bahwa tingkah laku menolong dari seseorang memiliki motivasi untuk meningkatkan kesejahteraan orang lain. Tindakan seseorang untuk memberikan Keyakinan terhadap perilaku Sikap Keyakinan nomatif Norma subjektif Niat Tindakan Universitas Sumatera Utara bantuan pada orang lain adalah bersifat tidak mementingkan diri sendiri selfless bukan untuk kepentingan diri sendiri selfish. Untuk mengetahui motivasi yang mendasari tingkah laku menolong, apakah selfless atau selfish, sampai batas tertentu memang sulit. Fiske dan Taylor 1991 dalam Meinarno 2009 menolong karena manusia tidak selalu tepat dalam menyimpulkan penyebab tingkah laku seseorang dan Durkin 1999 dalam Meinarno 2009 seseorang menolong karena manusia cenderung menampilkan diri mereka dengan cara-cara yang dapat diterima oleh sosial. Berikut adalah beberapa teori yang menjelaskan motivasi seseorang untuk menolong, sebagai berikut :

1. Teori Evolusi a. Perlindungan kerabat kin protection

Kedekatan gen-gen secara biologis membuat manusia terprogram secara alami untuk lebih menolong orang yang masih tergolong kerabatnya.

b. Timbal balik biologic biological reciprocity