Secara umum fungsi darah adalah sebagai berikut: a.
Sebagai zat pengangkut sari-sari makanan ke seluruh jaringan tubuh. b.
Sel darah merah eritrosit membawa oksigen O
2
dari paru-paru ke jaringan dan karbondioksida CO
2
dari jaringan ke paru-paru. c.
Melawan infeksi bakteri melalui kerja sel darah putih. d.
Mengatur keseimbangan asam dan basa untuk menghindari kerusakan jaringan.
e. Mengangkut metabolism dari jaringan kea lat-alat pengeluaran.
f. Menjaga suhu tubuh.
g. Mengedarkan air ke seluruh tubuh.
h. Mengedarkan hormon dan enzim-enzim ke seluruh tubuh.
Volume rata-rata darah orang dewasa adalah 6-8 dari berat tubuh atau sekitar 5– 6 liter. Darah terdiri dari komponen berbentuk dan komponen plasma.
Komponen berbentuk kurang lebih 45 yang terdiri ari sel darah merah atau disebut eritrosit, sel darah putih atau disebut lekosit dan sel pembekuan atau disebut
trombosit. 55 merupakan bentuk cair yang disebut sebagai plasma. Komponen darah terdiri dari :
a. Sel darah merah atau eritrosit
b. Keping-keping darah atau trombosit
c. Sel darah putih atau leuko sit
d. Serum darah atau plasma
2.7.1 Transfusi Darah
Universitas Sumatera Utara
Transfusi darah adalah suatu tindakan medis dalam rangka proses pemindahan darah dari seorang donor kepada resipien untuk memulihkan kesehatan dan
menyelamatkan nyawa seseorang. Dalam proses ini terkait berbagai usaha yaitu memeliharakeadaan biologis viability darah dan komponennya, mengamankan serta
mencocokkan dengan resipien, sehingga tetap bermanfaat sebagai pengobatan bagi resipien Ebrahim, 2004.
2.7.2. Donor Darah
Menurut WHO, Depkes dan UNFPA 2001 ada 3 macam donor darah yaitu : a.
Donor keluargadonor pengganti DP Donor darah pengganti adalah donor yang menyumbangkan darahnya
untuk mengganti darah yang telah diambil dari UTD untuk keluargateman mereka. Dalam sistem ini darah yang dibutuhkan pasien dipenuhi oleh
donor dari keluarga atau kerabat pasien. Biasanya keluarga pasien diminta untuk menyumbang darahnya,. Di beberapa negara setiap pasien wajib
memberikan nama sejumlah donor pengganti, donor tidak dibayar oleh UTD tetapi mereka diberikan uang atau bayaran dalam bentuk lain oleh
keluarga pasien. Ada dua bentuk utama system ini yaitu :
1 Keluarga pasien menyumbangkan darah dengan jumlah yang sama
dengan yang diberikan kepada kerabatnya, oleh UTD darah tersebut dijadikan persediaan stok UTD dan donor tidak diberi
tahu identitas dari penerima darahnya.
Universitas Sumatera Utara
2 Donasi khusus directed donation bentuk ini donor secara khusus
minta agar darahnya diberikan kepada pasien tertentu, hal ini sangat tidak dianjurkan oleh WHO dan badan keamanan darah
dunia Global Blood Safety Initiative. Dalam ketentuan target minimum pelayanan transfuse darah minimum
target for blood transfusion services menyatakan bahwa sumbangan donor darah dari keluarga atau pengganti harusla ditujukan kepada UTD
dan tidak boleh khusus ditujukan kepada penerima tertentu WHO, 2001. 1
Keuntungan donor darah keluargapengganti Pengembangan darah keluarga DP atau donor pengganti berguna
dalam membantu upaya mencukupi darah apabila donor sukkarela DS tidak ada, manfaat yang lain kemungkinan donor pengganti mengetahui
bahwa darah mereka telah menyelamatkan keluarganya, mereka mungkin bersedia menjadi donor sukarela di masa yang akan datang.
2 Kerugian donor darah keluargapengganti
a. Dapat menambah beban dan sters pada keluaraga pasien untuk
menemukan donor pengganti pada saat mereka dalamkeadaan tertekan.
b. Ada tekanan keluarga pasien untukmenyumbangkan darah pada
keadaan yang sebenarnya tidak cocok pada saat itu. c.
Darah yang diberikan kepada pasien tidak selalu diganti dengan sepenuhnya, baik dalam tipe maupun kuantitas.
Universitas Sumatera Utara
d. Keluarga pasien tidak dapat menemukan donor yang cocok di
keluarganya atau tidak mau menyumbangkan darahn ya, biasanya pihak keluarga akan mencari donor yang mau memberikan
darahnya dengan imbalan. b.
Donor komersialdonor bayaran Donor komersil menerima uang untuk darah yang disumbangkannya.
Mereka seringkali menyumbangkan darah secara teratur bahkan rentang waktu donorpun tidak sesuai dengan jadwal yang ditentukan.Cara lainnya
mereka menjual darah kepada lebih dari satu UTD atau mendekati para keluarga pasien dan menjual jasa mereka sebagai donor pengganti dengan
pembayaran menurut tariff tersendiri Roestam. M, 1978. Donor komersil biasanya termotivasi oleh apa yang akan mereka terima
untuk darah mereka, bukan oleh keinginan menolong orang lain. Ada beberapa kerugian pokok dari system donor komersil donor bayaran
yaitu : 1.
Donor komersil dapat merusak system sumbangan darah sukarela yang merupakan dasar dari sistem pemberian darah aman.
2. Pada umunya donor darah komersil berasal dari keluarga ekonomi
lemah keluarga miskin, yang karena kebutuhan ekonomi menyebabkan mereka mau menjadi donor darah yang sebenarnya
mereka tidak sehat seperti; kurang gizi yang sangat menentukan kualitas dari pada haemoglobin.
Universitas Sumatera Utara
3. Donor komersil pada umunya menyumbangkan darahnya lebih sering
daripada yang semestinya. 4.
Keluarga miskin mungkin tidak mampu membayar ketika mereka membutuhkan darah.
c. Donor sukarela
Donor sukarela adalah orang yang memberikan darah, plasma atau komponen darah lainnya atas kerelaan mereka sendiri dan tidak menerima
uang atau bentuk pembayaran lainnya. Motivasi utama mereka adalah membantu mendonorkan darah kepada orang yang tidak mereka kenal
dan tidak menerima sesuatu keuntungan. Bentuk penghargaan yang tidak dipandang sebagai pembayaran atau
sebagai pengganti uang adalah : 1.
Tanda jasa atau penghargaan sederhana, seperti badge atau sertifikat, yang tidak memiliki nilai komersil.
2. Penggantian biaya perjalanan yang secara khusus harus dilaksanakan
dalam rangka menyumbangkan darah. 3.
Pemberian makanan ringan sebelum, selama, dan setelah menyumbangkan darah.
Keuntungan dari donor sukarela adalah : 1.
Donor sukarela tidak dalam tekanan untuk menyumbangkan darah, dikarenakan donor sukarela cenderung lebih memenuhi syarat sebagai
donor resiko rendah
Universitas Sumatera Utara
2. Cenderung menyumbangkan darah secara teratur untuk menjaga
kecukupan dan persediaan darah serta dapat mencegah penyebaran penyakit menular melalui transfusi.
3. Donor sukarela lebih tanggap terhadap himbauan untuk
menyumbangkan darah pada keadaan darurat. Berdasarkan pada fakta bahwa tindakan mendonorkan darah tidak seluruhnya
bermotif altruistic demi kepentingan orang lain. Richard M. Timus Ebrahim, 2004 mengidentifikasi delapan tipe donor yaitu :
1. Donor bayaran
Motif utama donor tipe ini adalah sekedar menjual darahnya dengan harga pasaran sebagai alternative untuk mendapatkan uang.
2. Donor professional
Donor tipe ini adalah orang yang terdaftar sebagai donor dan menyumbangkan darahnya secara rutin. Disamping dibayar juga
menerima kompensasi berupa suplemen besi. 3.
Donor yang dibayar dan dibujuk Donor tipe ini adalah donor darah yang dilakukan bukan karena dorongan
pribadi melainkan karena desakan kelompok ditempat ia bekerja. 4.
Donor bayar hutang Donor tipe ini adalah orang yang menerima transfusi darah dan diharuskan
mengganti apa yang telah ia terima dengan darah atau uang. Dengan kata lain donor tipe ini adalah orang yang dikenai kewajiban untuk
Universitas Sumatera Utara
mendonorkan darahnya karena ia berhutang darah sewaktu sakit. Untuk setiap kantong darah yang pernah ia terima harus digantikannya.
5. Donor kredit keluarga
Donor tipe ini adalah orang yang setiap tahunnya mendonorkan satu kantung darahnya untuk menjamin terpenuhinya kebutuhan darah bagi diri
dan keluarga di masa depan. 6.
Donor wajib sukarela Donor tipe ini meliputi para tentara dan penghuni penjara. Para tentara
diwajibkan untuk menyumbangkan darahnya. Sebagai imbalannya mereka diberikan cuti tambahan. Para penghuni penjara akan diberikan remisi
masa hukuman dua hari setiap kali mendonorkan darahnya. 7.
Donor sukarela terbatas Insentif untuk para donor tipe ini adalah kompensasi kesejahteraan
Fringe benefits yang ditawarkan oleh pemerintah berupa gaji penuh pada hari-hari libur dan liburan gratis.
8. Donor kemasyarakatan
Donor tipe ini dianggap sewbagai satu-satunya donor sejati, yang dapat menyumbangkan darah secara cuma-cuma pada setiap waktu untuk orang
yang ia kenal maupun yang tidak, dan motivasinya adalah murni altruistic demi kepentingan orang lain dan masyarakat.
2.7.3. Syarat-Syarat Untuk Donor Darah