Tindakan Responden Dalam Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Sebelum Mendonorkan Darah Tindakan Responden Terhadap Manfaat Donor Darah

mau tidak mau individu harus mengikuti standar yang telah ditetapkan dalam kelompok. Sebagian besar responden telah mendonorkan darah sebanyak 1 – 10 kali 52,3, dan 29,2 telah mendonorkan darah 20 kali terhitung sejak pertama kali mendonorkan darah. Dari hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar responden mendonorkan darah saat acara donor darah di perkumpulan organisasi yang mereka ikutin. Sebagian besar responden, 39 orang 60 merupakan anggota dari perkumpulan organisasi yang setiap tiga bulan sekali mengadakan kegiatan donor darah. Berdasarkan data dari UTD-PMI Medan bahwa sebagian besar pendonor darah rutin berasal dari perkumpulan organisasi yang rutin mengadakan kegiatan donor darah. Perkumpulan organisasi tersebut antara lain ; Lions Club, Vihara Borobudur, Perkumpulan Arek – Arek Suroboyo, Yayasan budha Tzu Chi, Perguruan Buddhis Bodhicitta, TNI AU dan AD.

5.8.2. Tindakan Responden Dalam Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Sebelum Mendonorkan Darah

Sebagian besar responden menyatakan 2 jawaban mengenai tindakan yang dilakukan sebelum mendonorkan darah yaitu 51 orang 78,5 dan 21,5 responden menjawab 2. Jawaban yang paling banyak dijawab oleh responden mengenai tindakan yang biasa dilakukan sebelum mendonorkan darah adalah istirahat yang cukup, tidak menngkonsumsi alcohol napza, dan memakanan makanan yang berfungsi sebagai penambah darah. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa sebelum mendonorkan darah responden melakukan beberapa pemeriksaan kesehatan, sebagian besar responden Universitas Sumatera Utara menyatakan 4 pemeriksaan yang dilakukan sebelum mendonorkan darah. Banyak orang beranggapan bahwa dirinya sehat sehingga dapat mendonorkan darah, tetapi perlu dilakukan beberapa pemeriksaan kesehatan untuk memestikan bahwa calon pendonor benar-benar sehat dan layak untuk mendonorkan darah. Demi keselamatan pendonor dan resipien, maka harus dipastikan kalau pendonor benar-benar sehat dan layak untuk mendonorkan darah. Namun, pemeriksaan kesehatan menyeluruh tidak dapat dilakukan pada setiap responden, sehingga sebagian pemeriksaan bergantung pada jawaban calon pendonor mengenai riwayat kesehatan dan obat-obatan yang sedang dipergunakan. Penilaian berdasarkan pengamatan perorangan secara sederhana serta uji laboratorium contoh darah, juga dilakukan untuk keselamatan pendonor Contreras, 1995.

5.8.3. Tindakan Responden Terhadap Manfaat Donor Darah

Sebagian besar responden menyatakan 3 – 5 manfaat donor darah yang dirasakannya yaitu sebanyak 44 orang 67,7. Responden menyatakan bahwa manfaat paling besar yang dirasakan dari donor darah adalah badan terasa lebih sehat dan segar, dapat mengetahui kondisi kesehatan karena secara berkala setiap 3 bulan sekali dilakukan pemeriksaan tekanan darah, Hb, denyut nadi, serta merak meresa senang karena dapat menolong orang yang membutuhkan darah. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Prihatini 2002 bahwa alasan informan untuk mendonorkan darah karena di pengaruhi faktor sosial dan faktor kesehatan. Faktor kesehatan yang dimaksud adalah mereka merasa sehat dan segar. Universitas Sumatera Utara

5.8.4. Tindakan Responden Dalam Hal Mengkonsumsi Makanan Setelah Mendonorkan Darah