bantuan pada orang lain adalah bersifat tidak mementingkan diri sendiri selfless bukan untuk kepentingan diri sendiri selfish.
Untuk mengetahui motivasi yang mendasari tingkah laku menolong, apakah selfless atau selfish, sampai batas tertentu memang sulit. Fiske dan Taylor 1991
dalam Meinarno 2009 menolong karena manusia tidak selalu tepat dalam menyimpulkan penyebab tingkah laku seseorang dan Durkin 1999 dalam Meinarno
2009 seseorang menolong karena manusia cenderung menampilkan diri mereka dengan cara-cara yang dapat diterima oleh sosial.
Berikut adalah beberapa teori yang menjelaskan motivasi seseorang untuk menolong, sebagai berikut :
1. Teori Evolusi a. Perlindungan kerabat kin protection
Kedekatan gen-gen secara biologis membuat manusia terprogram secara alami untuk lebih menolong orang yang masih tergolong kerabatnya.
b. Timbal balik biologic biological reciprocity
Orang menolong untuk memperoleh pertolongan kembali. Seseorang menolong karena ia mengantisipasi kelak orang yang ditolong akan
menolongnya kembali sebagai balasan, dan bila ia tidak menolong maka kelak ia pun tidak akan mendapat pertolongan.
2. Teori Belajar a. Teori belajar social social learning theory
Universitas Sumatera Utara
Manusia cenderung belajar dari apa yang pernah dilihat atau di pelajarinya. Dengan menolong orang lain akan menghindari perasaan
bersalah atau malu jika tidak menolong.
b. Teori pertukaran social social exchange theory
Menurut teori pertukaran social, interaksi social bergantung pada untung dan rugi yang terjadi. Dengan demikian seseorang menolong untuk
memperoleh imbalan dari lingkunganexternal self-rewards atau menolong untuk mendapat kepuasan batin internal self-rewards.
3. Teori Empati a. Hipotesis empati-altruisme empathy-altruisme hypothesis
Menurut Batson 1995, motivasi seseorang untuk menolong adalah
karena ada orang lain yang membutuhkan pertolongan dan rasanya menyenangkan bila dapat berbuat baik.
b. Model mengurangi perasaan negative negative-state-relief model
Orang selalu menginginkan adanyanya perasaan positif pada dirinya dan berusaha untuk mengurangi perasaan negatif. Melihat orang lain
menderita dapat membuat perasaan seseorang menjadi tidak nyaman, sehingga ia berusaha untuk mengurangi perasaan tidak nyamannya
dengan cara menolong orang tersebut.
c. Hipotesis kesenangan empatik empathic joy hypothesis
Universitas Sumatera Utara
Menurut Smith 1989 dalam Meinarno 2009 dikatakan bahwa seseorang akan menolong bila ia dapat merasakan kebahagiaan dari orang
yang telah ditolongnya.
4. Teori Norma Sosial a. Norma timbal balik the reciprocity norm
Teori ini mengisyaratkan adanya prinsip balas budi dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan demikian, seseorang harus menolong orang lain
karena kelak di masa mendatang, ia akan ditolong oleh orang lain oleh orang yang pernah ditolongnya.
b. Norma tanggungjawab social the social responsibility norm