Metode dan Teknik Analisis Data

3.4 Metode dan Teknik Analisis Data

Dalam penganalisisan data, metode yang digunakan memegang peranan penting untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Adapun metode yang digunakan, yaitu metode padan dan metode agih. Metode padan adalah metode yang alat penentunya di luar, terlepas, dan tidak menjadi bagian dari bahasa yang bersangkutan Sudaryanto, 1993 : 13. Metode padan menggunakan daya pilah yang bersifat mental, yaitu kemampuan mental peneliti untuk menentukan data-data dan mengolahnya dengan menggunakan teknik pilah unsur penentu. Untuk mengetahui makna prefiks digunakan teknik referensial yang berfungsi untuk menentukan referen sebuah kata, yaitu dengan cara membandingkan referen sifat dengan hal pokok berdasarkan daya pilah yang dimiliki oleh peneliti dan daya pilah yang melekat pada referen tersebut. Misalnya bentuk mar- pada marmotor ‘mengendarai’ dan marobuk ‘berambut’ berasal dari bentuk dasar yang berkelas nomina motor ‘mobil’ dan obuk ‘rambut’. Untuk mengetahui kapan prefiks itu bermakna ‘mengendarai’ dan ‘mempunyai’ harus mengacu kepada bendanya, atau dengan melihat komponen arti bentuk dasar yang dilekati oleh prefiks tersebut. Dapat diketahui bahwa makna ‘mengendarai’ terjadi apabila bentuk dasar yang berkelas nomina itu mengacu kepada jenis kendaraan, dan makna mempunyai terjadi apabila bentuk dasar yang berkelas nomina itu mengacu kepada jenis anggota tubuh. Metode agih adalah metode yang alat penentunya justru bagian dari bahasa yang bersangkutan. Teknik yang digunakan adalah teknik ganti. Teknik ganti Universitas Sumatera Utara digunakan untuk mengganti unsur tertentu yang bersangkutan dipandang sebagai bagian yang langsung membentuk satuan lingual yang dimaksud. Untuk mengetahui morfofonemik dalam bahasa Indonesia digunakan teknik ganti. Contoh : ber- + runding → berunding ber- + diskusi → berdiskusi Begitu juga dalam bahasa Batak Toba, untuk mengetahui morfofonemik dalam bahasa Batak Toba maka digunakan teknik ganti. Contoh : par- + rimas ‘marah’ → parrimas ‘pemarah’ par- + muruk ‘marah’ → parmuruk ‘pemarah’ maN- + tanom ‘tanam’ → mananom ‘menanam’ maN- + suan ‘tanam’ → manuan ‘menanam’ Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN