Prefiks pe- Prefiks per-

c. Menyatakan makna yang memiliki sifat yang tersebut pada bentuk dasar. Contoh : peN- + riang → periang peN- + ramah → peramah d. Menyatakan makna yang menyebabkan adanya sifat yang tersebut pada bentuk dasar yang berupa kata sifat. Contoh : peN- + kuat → penguat peN- + halus → penghalus e. Menyatakan makna yang pekerjaannya melakukan perbuatan yang berhubungan dengan benda yang tersebut pada bentuk dasarnya. Contoh : peN- + gergaji → penggergaji peN- + usaha → pengusaha

4.1.6 Prefiks pe-

4.1.6.1 Bentuk Bentuk disini adalah bentuk terikat, maksudnya bentuk bahasa yang perlu bergabung dengan unsur lain agar dapat dipakai dengan makna yang jelas. Prefiks pe- tidak mengalami perubahan bentuk. Prefiks pe- berkaitan dengan prefiks ber-. Contoh : pe- + tinju → petinju pe- + gulat → pegulat Universitas Sumatera Utara 4.1.6.2 Distibusi Distribusi adalah kemampuan suatu morfem melekat pada jenis kata. Prefiks pe- hanya melekat pada verba. Contoh : pe- + kerja → pekerja pe- + juang → pejuang 4.1.6.3 Fungsi Fungsi adalah peran suatu bahasa dalam satuan sintaksis yang lebih luas. Prefiks pe- berfungsi untuk membentuk nomina. Contoh : pe- + renang → perenang pe- + musik → pemusik 4.1.6.4 Nosi Nosi adalah maksud yang terkandung dalam suatu kalimat. Prefiks pe- hanya mempunyai satu makna saja yaitu menyatakan makna yang biasapekerjaannyagemar melakukan pekerjaan yang tersebut pada bentuk dasar. Contoh : pe- + dagang → pedagang pe- + suruh → pesuruh Universitas Sumatera Utara

4.1.7 Prefiks per-

4.1.7.1 Bentuk Bentuk disini adalah bentuk terikat, maksudnya bentuk bahasa yang perlu bergabung dengan unsur lain agar dapat dipakai dengan makna yang jelas. Proses pembentukan prefiks per- sesuai dengan fonem awalan yang dilekatinya, yaitu : a. Prefiks per- berubah menjadi pe- bila diikuti oleh bentuk dasar yang berfonem awal r. Contoh : per- + runcing → peruncing per- + racun → peracun b. Prefiks per- berubah menjadi pel- bila diikuti oleh kata dasar ajar. Contoh : per- + ajar → pelajar c. Prefiks per- tetap menjadi per- bila diikuti oleh bentuk dasar yang tidak berfonem awal r dan bukan kata dasar ajar. Contoh : per- + kaya → perkaya per- + nyaring → pernyaring 4.1.7.2 Distribusi Distribusi adalah kemampuan suatu morfem melekat pada jenis kata. Prefiks per- dapat melekat pada : a. Nomina Contoh : per- + budak → perbudak Universitas Sumatera Utara per- + istri → peristri b. Adjektiva Contoh : per- + luas → perluas per- + tinggi → pertinggi c. Numeralia Contoh : per- + empat → perempat per- + sepuluh → persepuluh 4.1.7.3 Fungsi Fungsi adalah peran suatu bahasa dalam satuan sintaksis yang lebih luas. Prefiks per- berfungsi untuk membentuk verba. Contoh : per- + rapi → perapi per- + panjang → perpanjang 4.1.7.4 Nosi Nosi adalah maksud yang terkandung dalam suatu kalimat. Prefiks per- menyatakan kausatif. Apabila kata dasarnya berupa adjektif, kausatif itu berarti membuat jadi lebih daripada apa yang tersebut pada bentuk dasar; apabila bentuk dasarnya berupa numeralia, kausatif itu berarti membuat jadi apa yang tersebut pada bentuk dasarnya; dan apabila bentuk dasarnya berupa nomina, kausatif itu berarti membuat jadi atau menganggap sebagai apa yang tersebut pada bentuk dasar. Contoh : per- + indah → perindah per- + tiga → pertiga Universitas Sumatera Utara

4.1.8 Prefiks se-