Prefiks pa- Prefiks par-

paN- + mate ‘mati’ → pamate ‘matikan’ paN- + menek ‘kecil’ → pamenek ‘kecilkan’ 4.2.5.4 Nosi Nosi adalah maksud yang terkandung dalam suatu kalimat. Prefiks paN- mempunyai nosi sebagai berikut : a. Menyatakan alat yang dipakai. Contoh : paN- + ombak ‘cangkul’ → pangombak ‘pencangkul’ paN- + sapu ‘sapu’ → panapu ‘penyapu’ b. Menyatakan orang yang melakukan tindakan seperti yang tersebut pada bentuk dasar. Contoh : paN- + gais ‘jual’ → panggais ‘penjual’ paN- + tangko ‘curi’ → panangko ‘pencuri’ c. Menyatakan makna yang menyebabkan adanya sifat seperti yang tersebut pada bentuk dasar. Contoh : paN- + nenget ‘kecil’ → panenget ‘kecilkan’ paN- + dauk ‘lembut’ → padauk ‘pelembut’

4.2.6 Prefiks pa-

4.2.6.1 Bentuk Bentuk disini adalah bentuk terikat, maksudnya bentuk bahasa yang perlu bergabung dengan unsur lain agar dapat dipakai dengan makna yang jelas. Prefiks Universitas Sumatera Utara pa- tidak mengalami perubahan bentuk, bila melekat dengan bentuk dasar yang dimulai dengan fonem vokal maupun konsonan. Contoh : pa- + bolon ‘besar’ → pabolon ‘perbesar’ pa- + ias ‘bersih’ → paias ‘bersihan’ 4.2.6.2 Distribusi Distribusi adalah kemampuan suatu morfem melekat pada jenis kata. Prefiks pa- dapat melekat pada : a. Verba Contoh : pa- + jongjong ‘diri’ → pajongjong ‘dirikan’ pa- + hehe ‘bangkit’ → pahehe ‘bangkitkan’ b. Adjektiva Contoh : pa- + ias ‘bersih’ → paias ‘bersihan’ pa- + losok ‘malas’ → palosok ‘pemalas’ 4.2.6.3 Fungsi Fungsi adalah peran suatu bahasa dalam satuan sintaksis yang lebih luas. Prefiks pa- mempunyai fungsi sebagai berikut : a. Prefiks pa- berfungsi membentuk nomina. Contoh : pa- + lojong ‘lari’ → palojong ‘pelari’ pa- + losok ‘malas’ → palosok ‘pemalas’ b. Prefiks pa- berfungsi membentuk verba. Universitas Sumatera Utara Contoh : pa- + unsat ‘pindah’ → paunsat ‘pindahkan’ pa- + tait ‘tarik’ → patait ‘tarikan’ 4.2.6.4 Nosi Nosi adalah maksud yang terkandung dalam suatu kalimat. Prefiks pa- mempunyai nosi sebagai berikut : a. Membuat menjadi seperti yang tersebut pada bentuk dasar. pa- + tigor ‘lurus’ → patigor ‘luruskan’ pa- + sae ‘selesai’ → pasae ‘selesaikan’ b. Menyatakan orang yang biasa pekerjaannya gemar melakukan tindakan seperti yang tersebut pada bentuk dasar. Contoh : pa- + losok ‘malas’ → palosok ‘pemalas’ pa- + lukis ‘lukis’ → palukis ‘pelukis’

4.2.7 Prefiks par-

4.2.7.1 Bentuk Bentuk disini adalah bentuk terikat, maksudnya bentuk bahasa yang perlu bergabung dengan unsur lain agar dapat dipakai dengan makna yang jelas. Prefiks par- tidak mengalami perubahan bentuk, bila melekat dengan bentuk dasar yang dimulai dengan fonem vokal maupun konsonan. Contoh : par- + onan ‘pasar’ → paronan ‘orang pasar’ par- + juji ‘judi’ → parjuji ‘penjudi’ Universitas Sumatera Utara 4.2.7.2 Distribusi Distribusi adalah kemampuan suatu morfem melekat pada jenis kata. Prefiks par- dapat melekat pada : a. Nomina Contoh : par- + motor ‘motor’ → parmotor ‘pemilik motor’ par- + jabu ‘rumah’ → parjabu ‘pemilik rumah’ b. Verba Contoh : par- + lojong ‘lari’ → parlojong ‘pelari’ par- + meam ‘main’ → parmean ‘pemain’ c. Adjektiva Contoh : par- + dosa ‘dosa’ → pardosa ‘pendosa’ par- + burju ‘baik’ → parburju ‘orang baik’ d. Numeralia Contoh : par- + tolu ‘tiga’ → partolu ‘pertiga’ par- + walu ‘delapan’ → parwalu ‘perdelapan’ 4.2.7.3 Fungsi Fungsi adalah peran suatu bahasa dalam satuan sintaksis yang lebih luas. Prefiks par- berfungsi untuk membentuk nomina. Contoh : par- + bada ‘kelahi’ → parbada ‘tukang berkelahi’ Universitas Sumatera Utara par- + modom ‘tidur’ → parmodom ‘tukang tidur’ 4.2.7.4 Nosi Nosi adalah maksud yang terkandung dalam suatu kalimat. Prefiks par- mempunyai nosi sebagai berikut : a. Menyatakan perbuatan yang dilakukan oleh seseorang. Contoh : par- + lange ‘renang’ → parlange ‘perenang’ par- + ende ‘nyanyi’ → parende ‘penyanyi’ b. Menyatakan orang yang memiliki apa yang disebut pada bentuk dasar. Contoh : par- + motor ‘motor’ → parmotor ‘pemilik motor’ par- + lapo ‘kedai’ → parlapo ‘tukang kedai’ c. Menyatakan sifat. Contoh : par- + biar ‘takut’ → parbiar ‘penakut’ par- + muruk ‘marah’ → parmuruk ‘pemarah’ d. Menyatakan membuat jadi atau menganggap. Contoh : par- + jongos ‘budak’ → parjongos ‘perbudak’ par- + inang ‘ibu’ → parinang ‘mengaggap sebagai ibu’ e. Menyatakan membagi atau membuat sebanyak yang tersebut pada bentuk dasar. Contoh : par- + pitu ‘tujuh’ → parpitu ‘pertujuh’ Universitas Sumatera Utara par- + opat ‘empat’ → paropat ‘perempat’

4.2.8 Prefiks sa-