Prefiks mar- Prefiks dalam Bahasa Batak Toba .1 Prefiks maN-

maN- + bereng ‘lihat’ → mambereng ‘melihat’ maN- + haol ‘peluk’ → manghaol ‘memeluk’ 4.2.1.4 Nosi Nosi adalah maksud yang terkandung dalam suatu kalimat. Prefiks maN- mempunyai nosi sebagai berikut : a. Melakukan pekerjaan seperti yang disebutkan pada bentuk dasar. Contoh : maN- + tiop ‘pegang’ → maniop ‘memegang’ maN- + sipak ‘sepak’ → manipak ‘menyepak’ b. Membuat jadi seperti yang disebutkan pada bentuk dasar. Contoh : maN- + koras ‘keras’ → mangoras ‘mengeras’ maN- + horing ‘kering’ → mangoring ‘mengering’ c. Menggunakan bekerja dengan alat yang disebutkan pada bentuk dasar. Contoh : maN- + suri ‘sisir’ → manuri ‘menyisir’ maN- + hujur ‘tombak’ → manghujur ‘menombak’

4.2.2 Prefiks mar-

4.2.2.1 Bentuk Bentuk disini adalah bentuk terikat, maksudnya bentuk bahasa yang perlu bergabung dengan unsur lain agar dapat dipakai dengan makna yang jelas. Prefiks mar- tidak mengalami perubahan bentuk, bila melekat dengan kata dasar yang dimulai dengan fonem vokal maupun konsonan. Universitas Sumatera Utara Contoh : mar- + utang ‘utang’ → marutang ‘berutang’ mar- + mandar ‘sarung’ → marmandar ‘bersarung’ 4.2.5.2 Distribusi Distribusi adalah kemampuan suatu morfem melekat pada jenis kata. Prefiks mar- dapat melekat pada : a. Nomina Contoh : mar- + ubat ‘obat’ → marubat ‘berobat’ mar- + pira ‘telur’ → marpira ‘bertelur’ b. Verba Contoh : mar- + tangiang ‘doa’ → martangiang ‘berdoa’ mar- + ende ‘nyanyi’ → marende ‘bernyanyi’ c. Adjektiva Contoh : mar- + benget ‘sabar’ → marbenget ‘bersabar’ mar- + tondi ‘jiwa’ → martondi ‘berjiwa’ d. Numeralia Contoh : mar- + opat ‘empat’ → maropat ‘berempat’ mar- + sada ‘satu’ → marsada ‘bersatu’ 4.2.2.3 Fungsi Universitas Sumatera Utara Fungsi adalah peran suatu bahasa dalam satuan sintaksis yang lebih luas. Prefiks mar- berfungsi membentuk verba. Contoh : mar- + dalan ‘jalan’ → mardalan ‘berjalan’ mar- + hata ‘kata’ → marhata ‘berkata’ 4.2.2.4 Nosi Nosi adalah maksud yang terkandung dalam suatu kalimat. Prefiks mar- mempunyai nosi sebagai berikut : a. Memiliki sesuatu yang tersebut pada bentuk dasar. Contoh : mar- + arta ‘harta’ → mararta ‘berharta’ mar- + horbo ‘kerbau’ → marhorbo ‘berkerbau’ b. Menggunakan memanfaatkan sesuatu yang tersebut pada bentuk dasar. Contoh : mar- + mobil ‘mobil’ → marmobil ‘bermotor’ mar- + mandar ‘sarung’ → marmandar ‘bersarung’ c. Membuat atau melakukan sesuatu seperti yang tersebut pada bentuk dasar. Contoh : mar- + lojong ‘lari’ → marlojong ‘berlari’ mar- + tonun ‘tenun’ → martonun ‘bertenun’ d. Mendapat apa yang tersebut pada bentuk dasar. Contoh : mar- + anak ‘anak’ → maranak ‘beranak’ mar- + pira ‘telur’ → marpira ‘bertelur’ Universitas Sumatera Utara e. Mengusahakan apa yang tersebut pada bentuk dasar. Contoh : mar- + hauma ‘ladang’ → marhauma ‘berladang’ mar- + saba ‘sawah’ → marsaba ‘bersawah’ f. Mencari apa yang tersebut pada bentuk dasar. Contoh : mar- + soban ‘kayu’ → marsoban ‘mencari kayu’ mar- + datu ‘dukun’ → mardatu ‘berdukun’ g. Menyatakan menjadi seperti yang tersebut pada bentuk dasar. Contoh : mar- + birong ‘hitam’ → marbirong ‘menjadi hitam’ mar- + rara ‘merah’ → marrara ‘menjadi merah’ h. Menyatakan makna dalam keadaan seperti yang tersebut pada bentuk dasar Contoh : mar- + dangol ‘sedih’ → mardangol ‘bersedih’ mar- + holong ‘sayang’ → marholong ‘berkasih-sayang’ i. Menyatakan menjadi sejumlah yang tersebut pada bentuk dasar. Contoh : mar- + tolu ‘tiga’ → martolu ‘bertiga’ mar- + sada ‘satu’ → marsada ‘bersatu’ j. Menyatakan hubungan kekerabatan atau memanggil. Contoh : mar- + tulang ‘paman’ → martulang ‘memanggil sebutan paman’ mar- + anggi ‘adik’ → maranggi ‘memanggil sebutan adik’ Universitas Sumatera Utara

4.2.3 Prefiks di-