20
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Rancangan Penelitian
Penelitian mengenai pengaruh variasi fase minyak virgin coconut oil dan medium-chain triglycerides oil terhadap stabilitas fisik nanoemulsi minyak biji
delima dengan kombinasi surfaktan Tween 80 dan Span 80 ini termasuk penelitian eksperimental murni.
B. Variabel dan Definisi Operasional
1. Variabel penelitian
a. Variabel bebas. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah virgin coconut
oil dan medium-chain triglycerides oil. b.
Variabel tergantung. Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah stabilitas fisik sediaan nanoemulsi minyak biji delima, meliputi
organoleptis, pH, persen transmitan, viskositas, turbiditas, dan ukuran droplet.
c. Variabel pengacau terkendali. Variabel pengacau terkendali dalam
penelitian ini adalah komponen formula nanoemulsi minyak biji delima yaitu jumlah minyak biji delima, Tween 80, Span 80, dan akuades,
kecepatan dan lama pengadukan pada saat pembuatan nanoemulsi minyak biji delima dan kondisi pengujian seperti panjang gelombang pada
spektrofotometer, kecepatan pada viskometer serta sentrifugator, dan suhu serta kelembaban pada saat freeze-thaw cycle.
d. Variabel pengacau tak terkendali. Variabel pengacau tak terkendali dalam
penelitian ini adalah suhu dan kelembaban ruangan saat pembuatan dan pengujian nanoemulsi minyak biji delima.
2. Definisi operasional
a. Minyak biji delima. Minyak biji delima berasal dari biji buah tanaman
delima Punica granatum L. yang diekstraksi dengan metode cold pressing.
b. Nanoemulsi. Nanoemulsi adalah suatu sistem heterogen yang terdiri dari
dua cairan yang saling tidak bercampur, di mana salah satu cairan terdispersi sebagai droplet-droplet dalam cairan yang lain dan distabilkan
dengan bantuan surfaktan. Ukuran droplet fase dispers nanoemulsi kurang dari 100 nm.
c. Virgin coconut oil.
Cairan berminyak tidak berwarna hingga coklat pucat kekuningan, tidak berasa, memiliki bau khas yang diperoleh dari santan
kelapa dengan wet process. d.
Medium-chain triglycerides MCT oil. Cairan berminyak, jernih, berwarna kuning pucat hingga bening seperti air, dan tidak berbau yang terdiri dari
asam-asam lemak rantai menengah. e.
Surfaktan. Surfaktan adalah suatu molekul yang memiliki gugus hidrofilik dan lipofilik yang dapat menurunkan tegangan antarmuka minyak dan air.
Surfaktan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Tween 80 dan Span 80 dengan perbandingan 9:1.