Penggunaan satu jenis surfaktan saja biasanya tidak cukup menurunkan tegangan antarmuka minyak dan air untuk membentuk nanoemulsi, maka dari itu
dibutuhkan kombinasi surfaktan-surfaktan maupun surfaktan-kosurfaktan untuk membentuk nanoemulsi Gupta et al., 2010. Penelitian mengenai penggunaan
kombinasi surfaktan-surfaktan dalam formulasi sediaan nanoemulsi telah dilakukan sebelumnya oleh Bouchemal et al. 2004 di mana salah satu
formulanya menggunakan kombinasi surfaktan Tween 80 dan Span 80. Kombinasi Tween 80 dan Span 80 telah banyak digunakan karena aman, murah,
dan banyak tersedia. Konsentrasi Span 80 diatas 6 akan menyebabkan terjadinya peningkatan rata-rata ukuran droplet emulsi. Pengurangan ukuran
emulsi disebabkan karena adanya sinergi dari surfaktan dengan HLB berlawanan, sehingga tegangan antarmuka dapat berkurang secara optimal Leong et al.,
2009. HLB yang dibutuhkan untuk membentuk nanoemulsi tipe minyak dalam air yaitu lebih besar dari 10 Azeem et al., 2009.
D. Sifat Fisik Nanoemulsi
Evaluasi sifat fisik sediaan yang dilakukan untuk nanoemulsi antara lain organoleptis, pH, tipe nanoemulsi, persen transmitan, turbiditas, viskositas,
ukuran droplet, serta stabilitas sediaan. Pemeriksaan organoleptis sediaan dilakukan untuk mengetahui warna, bau, kejernihan, homogenitas, serta ada
tidaknya pemisahan fase setelah pembuatan. Pengujian pH diperlukan karena penggunaan sediaan nanoemulsi minyak biji delima ini pada kulit, sehingga pH-
nya harus sesuai dengan pH kulit yaitu antara 4-6 Ali and Yosipovitch, 2013.
Tipe emulsi perlu diperiksa untuk mengetahui fase dispers dan medium dispers sediaan nanoemulsi yang dibuat. Metode yang dapat digunakan untuk mengetahui
tipe nanoemulsi antara lain uji dilusi, uji konduktivitas, dan pewarnaan. Prinsip uji dilusi yaitu emulsi minyak dalam air dapat terdilusi dalam air dan emulsi air
dalam minyak dapat terdilusi dalam minyak. Metode konduktivitas menggunakan elektroda yang dicelupkan dalam emulsi dan disambungkan dengan lampu,
apabila medium dispers sediaan adalah air maka arus listrik dapat mengalir dan menyalakan lampu sedangkan jika medium dispers adalah minyak maka lampu
tidak akan menyala. Prinsip metode pewarnaan yaitu pewarna larut air akan terlarut dalam emulsi tipe emulsi minyak dalam air, sedangkan pewarna larut
minyak akan terlarut dalam emulsi tipe air dalam minyak Troy, 2006. Viskositas sediaan menunjukkan tingkat ketahanan cairan untuk mengalir
Martin, Swarbrick, and Cammarata, 2008. Viskositas nanoemulsi umumnya sangat rendah. Persen transmitan yang tinggi mendekati 100 menunjukkan
bahwa sediaan yang dibuat jernih dan transparan Gupta et al., 2010. Turbiditas sediaan nanoemulsi diukur untuk melihat kekeruhan sediaan, sediaan yang jernih
turbiditasnya akan semakin kecil. Pengujian ukuran droplet untuk mengetahui apakah sediaan nanoemulsi yang dibuat telah memenuhi kriteria nanoemulsi yaitu
dengan ukuran droplet fase dispers kurang dari 100 nm.
E. Stabilitas Fisik Nanoemulsi