F. Analisis Data
Pengolahan data secara statistik dilakukan dengan software R 3.2.2 dengan taraf kepercayaan 95. Data yang didapat diuji normalitasnya dengan uji
Shapiro-Wilk, data yang tidak normal memiliki p-value kurang dari sama dengan 0,05. Parameter uji antara formula A dan B seperti pH, persen transmitan,
turbiditas, dan viskositas dibandingkan dengan uji T tidak berpasangan untuk data yang terdistribusi normal, untuk data yang tidak normal digunakan uji Wilcoxon
tidak berpasangan. Sedangkan untuk parameter uji sebelum dan sesudah freeze- thaw untuk tiap-tiap formula dibandingkan dengan uji T berpasangan untuk data
yang terdistribusi normal, bila tidak normal maka digunakan uji Wilcoxon berpasangan. Hasil p-value yang kurang dari sama dengan 0,05 menunjukkan
adanya perbedaan signifikan.
28
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Formulasi Nanoemulsi Minyak Biji Delima
Nanoemulsi minyak biji delima dibuat dengan metode emulsifikasi energi tinggi di mana dibutuhkan energi mekanik dari luar untuk menghasilkan ukuran
droplet yang kecil hingga nanometer. Energi mekanik yang diperlukan untuk menghasilkan ukuran droplet nanometer didapatkan dari penggunaan
homogenizer serta ultrasonikator. Homogenizer dapat mengecilkan ukuran droplet karena adanya shear stress yang diberikan pada sediaan, sedangkan mekanisme
pemecahan partikel dengan ultrasonikasi yaitu adanya getaran mekanik yang melewati cairan sehingga menyebabkan adanya rongga kemudian droplet pecah
menjadi ukuran yang lebih kecil Gupta et al., 2010. Metode pembuatan nanoemulsi minyak biji delima ini berdasarkan pada orientasi yang telah
dilakukan sebelumnya terkait lama dan kecepatan pengadukan menggunakan magnetic stirrer, homogenizer, dan sonikator.
Komposisi sediaan nanoemulsi ini terdiri dari zat aktif yaitu minyak biji delima, fase minyak yaitu VCO formula A maupun MCT oil formula B,
kombinasi surfaktan yaitu Tween 80 dan Span 80 dengan perbandingan 9:1, serta fase air yaitu akuades. Replikasi 3 kali dilakukan untuk tiap-tiap formula
nanoemulsi minyak biji delima. Sifat fisik yang dievaluasi antara lain organoleptis, pH, tipe emulsi persen
transmitan, turbiditas, viskositas, dan ukuran droplet. Secara organoleptis nanoemulsi minyak biji delima yang baik berwarna kuning, jernih, bau khas