Siklus II Proses Penelitian Tindakan Kelas PTK

64 Kegiatan pembelajaran pada siklus I dengan menggunakan metode Quantum Teaching Learning pada mata pelajaran IPS di kelas IV SD Negeri Jaten berjalan sesuai dengan rencana bahkan diluar dugaan siswa senang dengan pembelajaran yang dibawakan oleh peneliti. namun pada saat pembagian kelompok beberapa siswa di dalam kelompok malah asyik berbicara dan bermain-main dengan teman kelompoknya. Siswa kebanyakan bersifat individualis terbukti pada saat siswa mengerjakan tugas bersama kelompoknya terlihat hanya ada beberapa siswa saja yang mengerjakan tugas sedangkan anggota yang lain hanya bermain dengan teman yang tidak ikut mengerjakan. Hasil rata-rata untuk skor motivasi pada siklus I sebesar 78,84 Tabel 4.5. Hasil tersebut diperoleh dengan rata-rata skor dari 5 pengamat Peneliti, Guru Kelas IV, dan 3 observer dan hasil rata-rata skor kuesioner yang dibagikan kepada setiap siswa. peneliti menargetkan pencapaiannya sebesar 75. Hasil tersebut menunjukkan motivasi yang dimiliki siswa sudah baik.

c. Siklus II

Siklus II dilaksanakan dalam dua kali pertemuan yaitu pada hari Kamis, 3 Desember 2015 dan Sabtu, 5 Desember 2015. Hal ini mengingat singkatnya waktu dan atas permintaan sekolah agar peneliti mempercepat waktu penilitian. Pada siklus II siswa masih mempelajari materi pada KD 1.4 Menghargai keragaman suku PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65 bangsa dan budaya setempat kabupatenkota, provinsi. siswa dibagi menjadi 5 kelompok yang terdiri dari 5 orang. 1 Perencanaan Sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas PTK pada siklus II, peneliti terlebih dahulu meminta ijin dari guru kelas untuk mengajar dan membuat media dan perangkat. Peneliti juga menyusun lembar pengamatan motivasi dan kuesioner motivasi yang diisi siswa pada akhir siklus II. Media berupa gambar digunakan Peneliti untuk mempermudah dalam penyampaian materi. 2 Pelaksanaan a Pertemuan 1 Pertemuan 1 dilaksanakan pada hari Kamis, 3 Desember 2015 pukul 09.20-11.15. Peneliti sebagai guru mengajar IPS materi Menghargai keragaman suku bangsa dan budaya setempat kabupatenkota, provinsi dibantu oleh 3 teman yang bertugas sebagai pengamat motivasi dan mendokumentasikan proses pembelajaran berlangsung, serta guru kelas IV sebagai pengamat motivasi. Kegiatan awal, Pada pertemuan I ini guru mengawali pembelajaran dengan memberikan salam pembuka, berdoa bersama dan guru melakukan presensi. Pada pertemuan 1 ini siswa IV masuk semua. Selanjutnya guru melakukan apersepsi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66 untuk menggali pengetahuan siswa tentang “Menghargai keragaman suku bangsa dan budaya setempat kabupatenkota, provinsi ” dan sebelum benar benar masuk ke dalam pembelajaran inti siswa diajak menyanyikan salah satu lagu daerah untuk menumbuhkan motivasi belajar. Setelah itu, guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini. Kegiatan inti ini ,siswa dibagi ke dalam 5 kelompok dengan anggota setiap kelompok yang berjumlah 5 siswa yang dibagi secara homogen berdasarkan asal daerah mereka. Siswa kemudian berkumpul menjadi satu di dalam kelompoknya. Guru memberikan petunjuk kepada setiap kelompok untuk berdiskusi. Siswa juga diminta membaca kembali materi sebelumnya tentang keanekaragaman budaya daerah. Setelah guru selesai menjelaskan siswa langsung berdiskusi tentang daerah asal masing-masing. Saat siswa berdiskusi guru berperan sebagai fasilitator dan membantu siswa jika siswa mengalami kesulitan. Setelah semua kelompok selesai berdiskusi, siswa dan guru bersama-sama membahas hasil pekerjaan kelompok yang telah dikerjakan. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi masing masing dan guru memberikan penguatan kepada siswa tentang jawaban yang disampaikan siswa. Setelah itu, siswa kembali ke tempat duduk mereka sambil diberi tepuk tangan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67 Kegiatan akhir, pembelajaran siswa dan guru bersama-sama menyimpulkan tentang pembelajaran hari ini yang telah dipelajari. Setelah itu, siswa merefleksikan tentang pembelajaran hari ini. Guru meminta beberapa siswa mewakili kelompoknya untuk membacakan hasil refleksi di depan kelas. Guru menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan datang dan menutup pembelajaran dengan salam penutup. b Pertemuan 2 Pertemuan 1 dilaksanakan pada hari Sabtu, 5 Desember 2015 pukul 07.20-09.15. Peneliti sebagai guru mengajar IPS materi Menghargai keragaman suku bangsa dan budaya setempat kabupatenkota, provinsi dibantu oleh 3 teman yang bertugas sebagai pengamat motivasi dan mendokumentasikan proses pembelajaran berlangsung, serta guru kelas IV sebagai pengamat motivasi. Kegiatan awal, Pada pertemuan I ini guru mengawali pembelajaran dengan memberikan salam pembuka, berdoa bersama dan guru melakukan presensi. Pada pertemuan 1 ini siswa IV masuk semua. Selanjutnya guru melakukan apersepsi untuk menggali pengetahuan siswa tentang “Menghargai keragaman suku bangsa dan budaya setempat kabupatenkota, provinsi ” sebelum memasuki kegiatan inti siswa bersama- sama guru menyanyikan salah satu lagu daerah. 68 Kegiatan inti, guru meminta siswa untuk berkumpul di dalam kelompok seperti pada pertemuan I. Guru menjelaskan kembali secara singkat kepada siswa tentang keragaman kebudayaan daerah. Setelah itu siswa dan guru bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi tersebut. Setelah guru selesai menjelaskan materi, guru memberikan petunjuk kepada setiap kelompok untuk bediskusi bersama teman satu kelompoknya tentang alat musik dan lagu daerah. Pada saat siswa berdiskusi guru berperan sebagai fasilitator dan membantu siswa jika siswa mengalami kesulitan. Setelah semua kelompok selesai berdiskusi, siswa dan guru bersama- sama membahas hasil pekerjaan kelompok yang telah dikerjakan dan guru memberikan penguatan kepada siswa tentang jawaban yang disampaikan siswa. Setelah itu, siswa kembali ke tempat duduk sambil diberi tepuk tangan. Kegiatan akhir, siswa merefleksikan tentang pembelajaran hari ini. Guru bersama dengan siswa menyimpulkan pembelajaran hari ini yang telah dipelajari. Pada akhir pembelajaran guru membagikan kuesioner motivasi pada siswa dan menjelaskan cara mengerjakannya. Setelah selesai mengerjakan kuesioner, pembelajaran ini diakhiri dengan salam penutup dan mempersilahkan siswa untuk istirahat. 69 3 Pengamatan Observasi Pengamatan dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan motivasi belajar siswa. Pengamatan dilakukan oleh peneliti dibantu oleh 3 orang teman dan seorang guru kelas. Pengamatan ini juga untuk mengetahui apakah pembelajaran sudah sesuai dengan yang diharapkan atau belum. Peneliti menggunakan metode Quantum Teaching learning pada pembelajaran IPS sudah berjalan atau belum. Pada siklus II ini proses pembelajaran berjalan sesuai dengan apa yang direncanakan peneliti. Siswa memperhatikan peneliti pada saat proses pembelajaran berlangsung ketika menjelaskan materi. Pada saat siswa mengalami kesulitan siswa tidak malu atau sungkan untuk mengajukan pertanyaan kepada peneliti. 4 Refleksi Kegiatan pembelajaran pada siklus II berjalan lebih baik dan sesuai dengan rencana pembelajaran peneliti pada mata pelajaran IPS. Pada kegiatan pembelajaran siklus II peneliti melihat beberapa siswa sudah mulai menemukan kepercayaan dirinya untuk berperan aktif dalam diskusi. Hasil rata-rata untuk skor motivasi pada siklus II sebesar 85,77 Tabel 4.8 dari kondisi awal yang hanya 52,55. Hasil tersebut diperoleh dengan rata-rata skor dari 5 pengamat Peneliti, Guru Kelas IV, dan 3 observer dan hasil rata-rata skor kuesioner PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70 yang dibagikan kepada setiap siswa. Sedangkan kriteria keberhasilan motivasi pada siklus II peneliti menargetkan pencapaiannya sebesar 80. Hasil tersebut menunjukkan motivasi yang dimiliki siswa jauh meningkat dari pada kondisi awal.

2. Peningkatan Motivasi

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS JOYFUL LEARNING PADA SISWA KELAS IV SD Peningkatan Motivasi Belajar IPA Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Berbasis Joyful Learning Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Pendem

1 3 15

PENINGKATAN MOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN PKn MELALUI METODE QUANTUM LEARNING Peningkatan Motivasi Dalam Pembelajaran PKn Melalui Metode Quantum Learning Pada Siswa Kelas VI SD IT Hidayah Klaten Tahun 2012/2013.

0 1 15

PENINGKATAN MOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN PKn MELALUI METODE QUANTUM LEARNING Peningkatan Motivasi Dalam Pembelajaran PKn Melalui Metode Quantum Learning Pada Siswa Kelas VI SD IT Hidayah Klaten Tahun 2012/2013.

0 1 14

PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE QUANTUM TEACHING DAN QUANTUM LEARNING (PTK Pada Siswa Kelas IV SD N Combongan 03, Sukoharjo).

0 0 7

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA ANTARA PEMBELAJARAN DENGAN METODE QUANTUM TEACHING DAN PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA ANTARA PEMBELAJARAN DENGAN METODE QUANTUM TEACHING DAN QUANTUM LEARNING PADA SISWA KELAS IV MI DARUSSALAM KEDUNGGALAR NG

0 1 17

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Metode Diskusi Dalam Pembelajaran IPS Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Bumimulyo 01 Kecamatan Batangan Kabupaten Pati Tahun 2012/2013

0 1 13

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI METODE DISKUSIDALAM PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Metode Diskusi Dalam Pembelajaran IPS Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Bumimulyo 01 Kecamatan Batangan Kabupaten Pati Tahun 2012/2013.

0 2 16

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN RESOURCE BASED LEARNING Peningkatan Motivasi Belajar IPS melalui Pendekatan Pembelajaran Resource Based Learning pada Siswa Kelas IV SD Negeri 03 Nglebak Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Kara

0 1 16

PENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI BRONGKOL GODEAN SLEMAN.

0 0 345

PENINGKATAN AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN TIPE STAD KELAS IV SD

0 0 14