70 yang dibagikan kepada setiap siswa. Sedangkan kriteria
keberhasilan motivasi pada siklus II peneliti menargetkan pencapaiannya sebesar 80. Hasil tersebut menunjukkan motivasi
yang dimiliki siswa jauh meningkat dari pada kondisi awal.
2. Peningkatan Motivasi
a. Data Motivasi Kondisi Awal
1 Lembar pengamatanobservasi
Pengamatan yang dilakukan peneliti pada hari sabtu, 28 November 2015 terhadap motivasi siswa dalam kelompok saat proses belajar
mengajar yang dilakukan oleh guru dapat diperoleh hasil 52,55 menunjukkan kriteria “sangat kurang”.
2 Kuesioner
Kuesioner kondisi awal yang diisi siswa pada pada hari sabtu, 28 November 2015 diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 4.1 Kondisi Awal Data Nilai Motivasi Kuesioner
No Inisial Siswa
Skor
Nilai Motivasi Kriteria
1 YN
39
48,75 Kurang
2 AAD
40
50 Kurang
3 NRP
55
68,75 Baik
4 AVK
35
43,75 Sangat Kurang
5 FDW
44
55 Kurang
6 APA
35
43,75 Sangat Kurang
7 MDF
40
50 Kurang
8 AWN
44
55 Kurang
9 BJEW
49
61,25 Cukup baik
10 A
49
61,25 Cukup baik
11 FL
55
68,75 Baik
12 RPR
49
61,25 Cukup baik
13 DFAA
39
48,75 Kurang
14 DWD
49
61,25 Cukup baik
15 WIR
40
50 Kurang
16 R
35
43,75 Sangat Kurang
17 SAAW
39
48,75 Kurang
71
18 SNR
35
43,75 Sangat Kurang
19 APIPS
40
50 Kurang
20 ASTNF
40
50 Kurang
21 NFP
40
50 Kurang
22 RTD
52
62,75 Kurang
23 FYE
52
67,25 Baik
24 MAAP
39
48,75 Kurang
25 RDS
35
43,75 Sangat Kurang
Jumlah 1069
1336,25
- Rata-rata
42.76 53,45
Kurang
jumlah siswa yang memiliki motivasi minimal baik
3 siswa Persentase
12 Hasil perhitungan kuesioner yang dibagikan kepada siswa pada kondisi
awal diperoleh rata- rata nilai sebesar 53,45 pada kriteria “kurang”.
3 Hasil Nilai Motivasi Siswa
Tabel 4.2 Kondisi Awal Hasil Nilai Rata-rata Motivasi Siswa
Variabel Instrumen
Hasil
Motivasi Lembar observasi
peneliti 51,66
Kuesioner 53,45
Rata-rata 52,55
Hasil perhitungan motivasi siswa diperoleh dengan menghitung lembar observasi dan kuesioner yang dibagikan kepada siswa.
Dapat diperoleh rata-rata motivasi siswa kondisi awal adalah 52,55 pada kriteria “kurang”.
b. Data Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus I
1 Lembar Pengamatanobservasi
Data diperoleh dari 5 observer yang melakukan pengamatan pada siklus I. masing-masing observer ini mengamati 1 kelompok sehingga
diperoleh data sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72 Tabel 4.3 Data Observasi Penelitian Siklus I
Observer Nama
Kelompok Siklus I
Jumlah Pertemuan 1
Pertemuan 2
Novan 1
76,66 81,66
158,32 Koko
2 75
80 155
Luxy 3
73,33 80
153,33 Setyo
4 68,33
75 143,33
Bu Dwi 5
68,33 80
148,33
Total 758,31
Rata-rata 75,83
Hasil perhitungan lembar observasi pada siklus I pertemuan 1 dan 2 diperoleh hasil rata-
rata skor sebesar 75,83 pada kriteria “baik”.
2 Kuesioner
Kuesioner diisi oleh siswa kelas IV yang berjumlah 25 siswa. Diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 4.4 Data Nilai Motivasi Kuesioner Siklus I
No Inisial Siswa
Skor
Nilai Motivasi Kriteria
1 YN
66
82,5 Baik
2 AAD
70
87,5 Sangat baik
3 NRP
59
73,75 Baik
4 AVK
70
87,5 Sangat baik
5 FDW
63
83,75 Baik
6 APA
61
76,75 Baik
7 MDF
70
87,5 Sangat baik
8 AWN
64
80 Baik
9 BJEW
72
90 Sangat baik
10 A
72
90 Sangat baik
11 FL
70
87,5 Sangat baik
12 RPR
73
91,25 Sangat baik
13 DFAA
64
80 Baik
14 DWD
68
85 Baik
15 WIR
63
83,75 Baik
16 R
63
83,75 Baik
17 SAAW
66
82,5 Baik
18 SNR
64
80 Baik
19 APIPS
72
90 Sangat baik
20 ASTNF
56
71 Baik
21 NFP
61
76,25 Baik
22 RTD
62
77,5 Baik
23 FYE
61
76,25 Baik
73
24 MAAP
62
77,5 Baik
25 RDS
62
77,5 Baik
Jumlah
1635
2052,75 -
Rata-rata 66.52
82,11 Baik
Jumlah siswa yang memiliki motivasi minimal baik
25 siswa Persentase
100 Dari perhitungan kuesioner pada siklus I diperoleh hasil rata-rata nilai
sebesar 82,11 pada kriteria “baik”.
3 Hasil Nilai Motivasi Seluruh Siswa
Tabel 4.5 Hasil Nilai Rata-Rata Motivasi Siswa Siklus I
Variabel Instrumen
Hasil
Motivasi Lembar observasi
peneliti 75,83
Kuesioner 82,11
Rata-rata 78,84
Hasil perhitungan motivasi siswa diperoleh dengan menghitung lembar observasi dan kuesioner yang diisi oleh siswa. Dapat
diperoleh hasil rata-rata motivasi siswa pada siklus I adalah 78,11 pada kriteria “baik”.
c. Data Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus II