RPP Bahan Ajar Reliabilitas

54 Tabel 3.14 Kriteria Nilai Validasi RPP Rentang Skor Kriteria Nilai Klasifikasi 62-72 86-100 Sangat baik 48-61 66-85 Baik 41-47 56-65 Cukup 33-40 45-55 Kurang 32 44 Sangat kurang Tabel 3.15 Kriteria Validasi Bahan Ajar Rentang Skor Kriteria Nilai Klasifikasi 18-20 86-100 Sangat baik 14-17 66-85 Baik 12-33 56-65 Cukup 9-11 45-55 Kurang 8 44 Sangat kurang Setelah perangkat pembelajaran divalidasikan kepada tiga orang ahli, maka akan diperoleh hasil penghitungan dalam tabel berikut: Tabel 3.16 Hasil Nilai Validasi Perangkat Pembelajaran No Perangkat Pembelajaran Validator Hasil 1. Silabus Dosen IPS 88,88 Kepsek SD Negeri Jaten Sleman 91,66 Guru Kelas IV SD Negeri Jaten Sleman 88,88 Rata-rata 89,80

2. RPP

Dosen IPS 86,11 Kepsek SD Negeri Jaten Sleman 80,55 Guru Kelas IV SD Negeri Jaten Sleman 86,11 Rata-rata 84,53

3. Bahan Ajar

Dosen IPS 90 Kepsek SD Negeri Jaten Sleman 80 Guru Kelas IV SD Negeri Jaten Sleman 80 Rata-rata 83,33 Rata-rata total 85,88 55 Setelah divalidasi kepada tiga orang ahli yang menjadi validator tersebut, maka didapatkan hasil validasi perangkat pembelajaran dengan rincian skor rata-rata silabus sebesar 89,80 dinyatakan dengan kriteria “sangat baik”, rata-rata RPP skor sebesar 84,53 dinyatakan dengan kriteria “baik”, rata-rata bahan ajar skor sebesar 83,33 dinyatakan dengan kriteria “baik. Dari hasil rincian validasi tersebut, diperoleh rata-rata skor total sebesar 85,88 yang menunjukkan kriteria “baik” dari seluruh komponen perangkat pembelajaran. Dari hasil validasi yang dilakukan validator tersebut dapat dinyatakan bahwa perangkat pembelajaran layak dan baik digunakan dalam pembelajaran IPS.

2. Reliabilitas

reliabilitas sebenarnya mengacu pada konsistensi atau keajegan hasil ukur yang mengandung makna kecermatan Sukardi, 2005:127. Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah item-item yang digunakan peneliti. Pengukuran reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan penghitungan reliabilitas koefisien gronbach alpha α menggunakan aplikasi Statistical product and service solution SPSS versi 14.0 for windows. Koefisien reliabilitas berada dalam rentang 0 sampai 1,00. Semakin tinggi koefisiennya, yaitu angka 1 maka semakin tinggi reliabilitasnya.jika mendekati 0 berarti rendah. 56 Tabel 3.17 Kriteria Reabilitas Instrumen No Koefisien Korelasi Kriteria 1. 0,91-1,00 Sangat tinggi 2. 0,71-0,90 Tinggi 3. 0,41-0,70 Cukup 4. 0,21-0,40 Rendah 5. Negatif-0,20 Sangat rendah Hasil reliabilitas diperoleh setelah mengujikan soal kuesioner diujikan kepad siswa kelas V yang berjumlah 20 soal. Dari 20 soal tersebut valid keseluruhnya yaitu 20 soal dan diperoleh nilai Cronbach’s Alpa Based on Standartdized Items adalah 0,880 menunj ukkan kriteria “tinggi”.

G. Analisis Data

Data adalah segala faktor dan angka yang dapat dijadikan bukti untuk menyusun suatu informasi Arikunto, 1988 : 114. Pada dasarnya data ada dua yaitu data primer dan data sekunder.Data primer merupakan data yang diperoleh dari sumber aslinya, sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh melalui perantara. Dalam penelitian ini data yang ada merupakan data primer yang diperoleh langsung dari proses pembelajaran. Sedangkan menurut sanjaya 2011: 117 analisis data adalah suatu proses mengolah dan menginterpretasikan data dengan tujuan memperoleh suatu informasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif untuk mengukur motivasi belajar siswa. Peneliti menggunakan kedua teknik tersebut agar dapat diperoleh data yang sebenarnya. Analisis data dilakukan dengan membandingkan data kondisi awal sebelum dilakukan penanganan pada siswa dengan kriteria yang telah ditentukan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS JOYFUL LEARNING PADA SISWA KELAS IV SD Peningkatan Motivasi Belajar IPA Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Berbasis Joyful Learning Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Pendem

1 3 15

PENINGKATAN MOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN PKn MELALUI METODE QUANTUM LEARNING Peningkatan Motivasi Dalam Pembelajaran PKn Melalui Metode Quantum Learning Pada Siswa Kelas VI SD IT Hidayah Klaten Tahun 2012/2013.

0 1 15

PENINGKATAN MOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN PKn MELALUI METODE QUANTUM LEARNING Peningkatan Motivasi Dalam Pembelajaran PKn Melalui Metode Quantum Learning Pada Siswa Kelas VI SD IT Hidayah Klaten Tahun 2012/2013.

0 1 14

PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE QUANTUM TEACHING DAN QUANTUM LEARNING (PTK Pada Siswa Kelas IV SD N Combongan 03, Sukoharjo).

0 0 7

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA ANTARA PEMBELAJARAN DENGAN METODE QUANTUM TEACHING DAN PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA ANTARA PEMBELAJARAN DENGAN METODE QUANTUM TEACHING DAN QUANTUM LEARNING PADA SISWA KELAS IV MI DARUSSALAM KEDUNGGALAR NG

0 1 17

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Metode Diskusi Dalam Pembelajaran IPS Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Bumimulyo 01 Kecamatan Batangan Kabupaten Pati Tahun 2012/2013

0 1 13

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI METODE DISKUSIDALAM PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Metode Diskusi Dalam Pembelajaran IPS Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Bumimulyo 01 Kecamatan Batangan Kabupaten Pati Tahun 2012/2013.

0 2 16

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN RESOURCE BASED LEARNING Peningkatan Motivasi Belajar IPS melalui Pendekatan Pembelajaran Resource Based Learning pada Siswa Kelas IV SD Negeri 03 Nglebak Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Kara

0 1 16

PENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI BRONGKOL GODEAN SLEMAN.

0 0 345

PENINGKATAN AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN TIPE STAD KELAS IV SD

0 0 14