Variabel Penelitian Definisi Operasional

22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian berjudul “Pengaruh Pemberian Pakan Berantibiotik Pada Populasi Mikroba Air, Kadar Protein Sedimen dan Akumulasi Tetrasiklin Dengan Menggunakan Pengembangan Metode Analisis Tetrasiklin Serta Pengaruhnya Pada Laju Pertumbuhan Lobster Air Tawar Cherax Quadricarinatus ” merupakan penelitian eksperimental murni dengan membandingkan kurva hubungan lama perlakuan dengan respon antara kelompok kontrol dan perlakuan untuk melihat pengaruh yang disebabkan oleh tetrasiklin dalam pakan terhadap kualitas habitat dan laju pertumbuhan lobster air tawar.

B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1. Variabel Penelitian

a. Variabel utama 1 Variabel bebas : lama pemberian pakan berantibiotik 2 Variabel tergantung : jumlah populasi mikroba dalam air, jumlah protein dalam sedimen, panjang lobster, berat lobster dan jumlah TCH dalam daging lobster b. Variabel pengacau 1 Variabel terkendali : volume air, cahaya matahari, kandungan klor, kesadahan air, pH air dan oksigen terlarut dalam air. 2 Variabel tidak terkendali : lobster mati.

2. Definisi Operasional

a. Pakan berantibiotik merupakan pakan lobster yang telah dimodifikasi dengan menambahkan tetrasiklin HCl ke dalam sediaan pakan. b. Lobster air tawarcrayfish Cherax quadricarinatus merupakan hewan golongan Crustaceae yang hidup di perairan tawar dan dalam penelitian digunakan sebagai hewan uji dengan kriteria yang ditentukan. c. Rumah lobster merupakan pipa yang disusun dan diikat berjajar dan digunakan sebagai tempat perlindungan untuk lobster, dibuat dari pipa dengan panjang 6 cm dan diameter 2,5 cm sebanyak 8 pipa.. d. Aerasi merupakan sistem sirkulasi udara dari luar ke dalam air dengan bantuan alat pompa elektrik dan selang. e. Budidaya permodelan merupakan metode budidaya lobster dengan merekayasa pembiakan yaitu memberikan sedimen dan rumah lobster serta aerasi yang cukup sebagai tempat hidup lobster. f. Sedimen merupakan suatu masa padat yang berasal dari sisa pakan maupun hasil ekskresi dari lobster air tawar crayfish yang mengendap di dasar akuarium. g. Kelompok kontrol merupakan populasi lobster yang diberi perlakuan pakan tanpa antibiotik. h. Kelompok perlakuan merupakan populasi lobster yang diberi perlakuan pakan berantibiotik. i. Panjang dan berat lobster merupakan parameter yang diukur pertumbuhan lobster, diukur dari kepala hingga ekor panjang. j. Populasi mikroba merupakan jumlah koloni mikroba yang ditentukan dalam satuan cfucm 2 . C. Bahan Penelitian Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sedimen lobster air tawar, pakan lobster merek Bintang ® , standar tetrasiklinHCl kualitas p.a, China, antibiotik tetrasiklin HCl merek Tetrasanbe ® , lobster air tawar jenis crayfish Cherax quadricarinatus, air sumur dengan kriteria kesadahan 53 ppm, oksigen terlarut 7-8 ppm, suhu 25,5°C, pH 6, reagen coomasie brilliant blue R-250 kualitas p.a, Germany, phosphate buffer saline PBS pH 7 NaCl, KCl, Na 2 HPO 4 , dan K 2 HPO 4 , metanol grade HPLC, etanol kualitas p.a, akuabides, NaOH kualitas p.a, HCl kualitas p.a, standar bouvine serum albumine kualitas p.a, Germany, daging lobster air tawar jenis crayfish, buffer McIlvainepH 4 7,71 ml larutan Na 2 HPO 4 0,2 N dalam 12,29 ml asam sitrat0,1 N, asetonitril grade HPLC.

D. Alat Penelitian