5
BAB II PENELAAHAN PUSTAKA
A. Persiapan Habitat Lobster Air Tawar
1. Permodelan semi intensif
Budidaya dengan sistem semi intensif ini merupakan budidaya dengan padat penebaran cukup tinggi, menggunakan kincir dan pakan buatan atau pelet.
Dalam kondisi demikian, beban bahan organik tambak menjadi tinggi. Bahan organik berasal dari ekskresi udang, sisa pakan dan bangkai organisme
mengendap di dasar tambak. Untuk menanggulangi hal tersebut, pada tambak semi intensif dilakukan pengaerasian dan pergantian air yang cukup, baik
kuantitas maupun frekuensinya. Upaya tersebut dilakukan guna mempertahankan kualitas air bagi kelangsungan hidup dan pertumbuhan optimum organisme
Effendy, 1998. Salah satu hal yang berperan penting pada tahap awal budidaya lobster
adalah kualitas air. Secara umum kualitas air berhubungan dengan kandungan bahan terlarut di dalamnya. Tingkat kandungan dari bahan tersebut akan
menentukan kelayakannya. Beberapa sifat fisika dan kimia air yang dapat mempengaruhi hidup lobster air tawar adalah suhu, oksigen terlarut, CO
2
bebas, derajat keasaman pH, alkalinitas, amoniak, nitrat, dan nitrit Lukito dan
Prayugo, 2007.
2. Derajat keasaman pH dan kesadahan
Derajat keasaman pH air ini penting sebagai parameter kualitas air karena dapat mengontrol tipe dan laju kecepatan reaksi zat di dalam air. Derajat
keasaman pH air yang baik untuk pertumbuhan lobster air tawar berkisar 6-9,5. Jika angka pH kurang dari 5, akan berpengaruh buruk bagi pertumbuhan lobster
air tawar karena dapat menyebabkan kematian. Sementara pH9 akan menurunkan nafsu makan pada lobster air tawar sehingga pertumbuhannya
menjadi lambat Lukito dan Prayugo, 2007. pH air dan kehadiran karbon dioksida juga berkaitan erat dengan
alkalinitas. Pada pH kurang dari 5, alkalinitas dapat mencapai angka 0. Semakin tinggi angka pH air, semakin tinggi pula nilai alkalinitas sedangkan kadar CO
2
bebas semakin rendah. Nilai alkalinitas akan menurun jika terjadi pengendapan padatan suspensi dari bahan organik sehingga mengakibatkan peningkatan
kandungan CO
2
bebas Lukito dan Prayugo, 2007. Kesadahan merupakan salah satu parameter kualitas air yang diperlukan
bagi lobster air tawar. Kesadahan ini ditunjukkan dengan kandungan ion Ca
2+
dan Mg
2+
serta ion logam polivalen lainnya. Kesadahan juga menggambarkan kandungan garam-garam alkalinitas tanah. Perairan dengan nilai kesadahan
kurang dari 50 mgl CaCO
3
masuk dalam perairan tidak sadah lunak. Air dengan kesadahan tinggi 100-200 mgl lebih optimum untuk habitat lobster Lukito dan
Prayugo, 2007.
3. Dissolve of oxygen DO dan suhu