Dukungan Sosial Terhadap Lansia di Panti Werdha

b. Menentukan karakteristik subjek penelitian dan menentukan individu yang akan menjadi subjek dalam penelitian ini. c. Menyusun panduan pertanyaan yang akan digunakan sebagai dasar dalam melakukan wawancara. d. Bertemu langsung dan membangun rapport dengan subjek. Dalam tahap ini, peneliti juga menanyakan kesediaan subjek untuk menjadi subjek dalam penelitian ini. Selanjutnya peneliti dan subjek menentukan waktu dan tempat pengambilan data dan wawancara. e. Sebelum melakukan wawancara, peneliti menanyakan kembali kesediaan subjek untuk menjadi subjek dalam penelitian ini dengan menandatangani lembar informed consent yang berisi proses pengambilan data, efek yang akan didapatkan oleh subjek, dan hak-hak yang bisa didapatkan oleh subjek ketika melakukan proses wawancara ini. f. Setelah melakukan wawancara, peneliti menyusun verbatim dari hasil rekaman wawancara yang diperoleh dengan bantuan sound recorder. Peneliti juga membuat kode dan keterangan kode pada hasil verbatim untuk selanjutnya dianalisis sesuai dengan metode yang sudah ditentukan. g. Menarik kesimpulan dari hasil olah data yang sudah dikonsultasikan pada dosen pembimbing. Dari hasil olah data tersebut juga didapatkan saran bagi masyarakat dan peneliti lain.

D. Batasan Istilah

1. Coping stress keadaan saat individu dapat mengendalikan pikiran dan perilaku saat menghadapi stressor atau situasi menekan yang ada di sekitarnya. 2. Perawat lansia adalah seseorang yang memberikan bantuan kepada orang yang membutuhkan perawatan yang disebabkan ketidakmampuannya melakukan aktifitas sehari-hari secara mandiri. 3. Lansia adalah seseorang baik pria maupun wanita yang berusia 60 tahun ke atas yang masih aktif maupun yang sudah tidak berdaya dan berada dalam tahap akhir perkembangan manusia. 4. Panti werdha adalah suatu tempat untuk menampung para lansia yang terlantar dengan segala fasilitas dan perawatan yang dibutuhkan oleh lansia.

E. Metode Pengumpulan Data

Lofland dan Lofland dalam Moleong, 2006 menyatakan bahwa sumber utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan. Oleh karena itu, peneliti menggunakan wawancara mendalam depth interview, yaitu suatu cara mengumpulkan data dengan maksud untuk menetapkan gambaran lengkap tentang topik yang diteliti Moleong, 2007 sebagai metode pengumpulan data. Banister dkk dalam Poerwandari,