D. Batasan Istilah
1. Coping stress keadaan saat individu dapat mengendalikan pikiran dan
perilaku saat menghadapi stressor atau situasi menekan yang ada di
sekitarnya.
2. Perawat lansia adalah seseorang yang memberikan bantuan kepada
orang yang membutuhkan perawatan yang disebabkan
ketidakmampuannya melakukan aktifitas sehari-hari secara mandiri.
3. Lansia adalah seseorang baik pria maupun wanita yang berusia 60
tahun ke atas yang masih aktif maupun yang sudah tidak berdaya dan
berada dalam tahap akhir perkembangan manusia.
4. Panti werdha adalah suatu tempat untuk menampung para lansia yang
terlantar dengan segala fasilitas dan perawatan yang dibutuhkan oleh
lansia.
E. Metode Pengumpulan Data
Lofland dan Lofland dalam Moleong, 2006 menyatakan bahwa sumber utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan.
Oleh karena itu, peneliti menggunakan wawancara mendalam depth interview, yaitu suatu cara mengumpulkan data dengan maksud untuk
menetapkan gambaran lengkap tentang topik yang diteliti Moleong, 2007 sebagai metode pengumpulan data. Banister dkk dalam Poerwandari,
2005 menyatakan bahwa wawancara merupakan percakapan dan tanya jawab yang diarahkan untuk mencapai tujuan dari penelitian.
Penelitian ini menggunakan wawancara semi terstruktur. Pada wawancara semi terstruktur, peneliti membuat suatu rancangan pertanyaan
yang akan diajukan pada subjek. Namun rancangan tersebut hanya berfungsi untuk menuntun peneliti saat memberi pertanyaan pada subjek,
jadi peneliti tidak harus menyampaikan pertanyaan sama persis dengan apa yang sudah dirancang terlebih dahulu Smith, 2013. Ciri-ciri wawancara
semi terstruktur menurut Kerlinger 1990 yaitu: 1.
Adanya pertanyaan berdasarkan teori yang diambil 2.
Adanya kebebasan yang dimiliki peneliti dalam mengajukan pertanyaan sesuai dengan kondisi yang dihadapinya dan tidak
terikat oleh susunan kata-kata maupun urutan pertanyaan yang harus diajukan.
Langkah-langkah yang akan ditempuh oleh peneliti dalam melaksanakan wawancara ini adalah sebagai berikut:
a. Peneliti melakukan rapport terlebih dahulu kepada subjek. Hal ini
berguna untuk membangun kepercayaan trust subjek pada peneliti.
b. Menjelaskan mengenai kegunaan dan tujuan dari penelitian
kepada subjek. Penjelasan ini diharapkan dapat menjadi motivasi untuk terlibat dalam penelitian ini.
c. Melakukan tanya jawab pendahuluan untuk mengetahui apa saja
penyebab stress atau stressor yang pernah dialami subjek saat merawat lansia di panti werdha.
d. Melaksanakan wawancara kepada perawat lansia lansia dengan
berlandaskan pedoman wawancara. Peneliti tidak membatasi subjek untuk memberikan informasi tambahan.
e. Wawancara direkam menggunakan alat perekam dari handphone
dan telah disetujui oleh subjek. f.
Membuat transkrip wawancara, yaitu salinan hasil wawancara dari audio menjadi tulisan.
Dalam proses wawancara ini, peneliti akan menggunakan pedoman wawancara berdasarkan strategi coping stress yang dilakukan perawat saat
menghadapi stressor. Pedoman wawancara disusun oleh peneliti dengan tujuan untuk membantu mengarahkan peneliti dalam melaksanakan
wawancara. Selain itu, pedoman wawancara juga digunakan untuk mengecek apakah data yang diperlukan oleh peneliti sudah terpenuhi. Alat
rekam digunakan untuk menyimpan data yang berupa hasil wawancara sehingga data penting yang diperoleh dari subjek tidak ada yang
terlupakan. Rekaman wawancara berfungsi untuk membantu peneliti dalam menyusun verbatim sehingga dapat mempermudah dalam
melakukan pengkodean dan analisis data Poerwandari, 2001. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI