Kendala atau stressor dalam merawat lansia

Berdasarkan paparan dari responden I, stressor saat merawat lansia adalah saat ia harus menghadapi lansia yang sulit diberitahu, mengurus administrasi serta membersihkan panti sendiri, dan merawat lansia yang mengalami cacat fisik dan mental. Dalam menghadapi stres, responden I melakukan tindakan preventif yaitu berdoa dan membaca Alkitab. Upaya ini juga didukung dengan adanya kegiatan rutin di panti yaitu membaca renungan bersama. Sedangkan tindakan kuratif yang ia lakukan adalah menyelesaikan masalah secara langsung dan bercerita kepada orang lain. Dengan demikian, secara personal ia merasa bahwa dengan cara-cara tersebut rasa stresnya dapat berkurang. Coping stres yang digunakan responden I termasuk dalam emotion-focused coping.

2. Responden II inisial Si

a. Tugas sebagai perawat lansia

Berdasarkan hasil wawancara, responden II mempunyai beberapa tugas yang harus dikerjakan sebagai perawat lansia, yaitu menjaga kebersihan dan kesehatan lansia, memandikan, menyiapkan makanan, dan menyuapi. Responden II berkata bahwa tiap hari ia harus memandikan lansia yang mengalami lemah fisik atau cacat dan lansia yang memakai kursi roda. Dalam hal menjaga kebersihan lansia, responden II mengaku bahwa ia bertugas untuk mengepel dan menjaga kebersihan kamar para lansia. Hal ini dibuktikan dengan kutipan pernyataan responden sebagai berikut: “Kalo pagi paling yang pertama ngepel depan gitu dulu terus nyiapin air panas buat mandi, gitu ntar jam setengah 6 mandiin.” 8-10 “Kalo makan ya selalu ikut mba, makan terus sampe selesai gitu, kan kalo di belakang ada yang disuapin 1, terus makannya juga dihalusin.” 15-17 Selain itu responden II juga bertugas untuk mengantar lansia yang mengeluh sakit ke poliklinik dan mengawasi lansia dalam mengonsumsi obat-obatan. Ketika waktu makan sudah tiba, responden II bersama perawat lainnya menyiapkan makanan untuk para lansia. Lansia yang cacat atau sedang sakit biasanya disuapi oleh perawat.Hal ini dibuktikan dengan kutipan pernyataan responden II sebagai berikut: “Kalo misalkan ada yang sakit langsung dibawa ke balai pengobatan yang di depan. Kadang juga ditanya satu- satu, ada yang sakit apa nggak. Kalo ada yang lemes nggak kayak biasa ditanyain kenapa, ada yang sakit apa pusing gitu mba.” 20-24 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI