Seseorang yang sudah memasuki masa lansia namun masih mampu melakukan pekerjaan dan atau kegiatan yang dapat
menghasilkan barang atau jasa.
e. Lansia tidak potensial
Seseorang yang sudah tidak berdaya mencari nafkah, sehingga hidupnya bergantung pada bantuan orang lain Darmojo,
2009.
E. Panti werdha
1. Pengertian
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, panti werdha didefinisikan sebagai rumah tempat memelihara dan
merawat lansia. Sedangkan menurut Departemen Sosial RI, panti werdha adalah tempat untuk menampung lansia dan jompo
terlantar dengan memberikan pelayanan sehingga mereka merasa aman, tentram dengan tidak ada perasaan gelisah maupun khawatir
dalam menghadapi usia tua. Beberapa pelayanan yang didapatkan di panti werdha
antara lain pelayanan kesehatan, bantuan untuk lansia yang mengalami cacat fisik atau lemah fisik dalam melakukan
kegiatannya sehari-hari secara intensif oleh perawat, serta kegiatan seperti senam maupun aktifitas lain yang dapat dilakukan oleh
beberapa lansia lainnya agar lansia tetap memiliki hubungan sosial yang baik. Hal tersebut juga menjadi kelebihan dari panti werdha
Setiyaningsih, 1999. Namun ada pula beberapa kekurangan panti jompo yaitu
beberapa perawat tidak memiliki pengetahuan atau ilmu dasar mengenai keperawatan lansia MacMahon dkk dalam Gormally,
1992. Peneliti menyimpulkan bahwa panti werdha yaitu tempat pemeliharaan dan perawatan untuk meningkatkan kualitas hidup
dan kesejahteraan para lansia.
2. Tujuan Panti werdha
Tujuan didirikannya panti werdha menurut Dinas Sosial RI 1997 antara lain:
a. Agar terpenuhi kebutuhan hidup lansia.
b. Agar dihari tuanya dalam keadaan tentram lahir batin.
c. Dapat menjalani proses penuaannya dengan sehat dan mandiri.
3. Kondisi Lansia yang Tinggal di Panti Werdha
Pada umumnya, lansia yang masih memiliki fisik kuat dan mampu hidup mandiri lebih memilih untuk tinggal sendiri di
rumah pribadinya. Sedangkan lansia yang sudah menderita sakit atau mengalami lemah fisik, akan lebih memilih untuk tinggal
bersama anak dan menantunya untuk mendapatkan perawatan dan bantuan dalam melakukan aktifitasnya sehari-hari.
Sebagian besar lansia yang tinggal di panti werdha mengalami keterbatasan dalam melakukan aktifitas sehari-hari. Hal
ini disebabkan oleh menurunnya kondisi fisik serta mental lansia. Pada umumnya, lansia mengalami kekakuan pada persendian,
gemetar pada tangan dan rahang bawah Hurlock, 1980. Selain mengalami penurunan kondisi psikologis yang ditandai dengan
menurunnya tingkat konsentrasi, tingkat pemahaman, serta penerimaan diri yang rendah karena merasa dirinya sudah tidak
berguna dan tidak dapat melakukan banyak hal seperti saat muda dahulu Hurlock, 1980.
Lansia yang tinggal di panti werdha merupakan lansia yang berusia 60 tahun ke atas, baik yang masih mampu melakukan
pekerjaan dan kegiatan secara mandiri maupun yang sudah tidak berdaya sehingga hidupnya bergantung pada orang lain Darmojo,
2009. Selain itu, ada beberapa tipe lansia yang tinggal di panti werdha seperti lansia yang dapat menyesuaikan dengan
lingkungan, ramah, rendah hati, dan dapat mencari kegiatan baru di masa tuanya. Ada pula lansia yang mengalami konflik lahir batin
menentang proses penuaannya sehingga menjadi pemarah, mudah tersinggung, dan sulit dilayani Nugroho, 2008.