G. Pengujian Data
1. Uji Validitas
Uji validitas diperlukan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada
kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Pengujian validitas ini dilakukan dengan cara
menghitung korelasi masing- masing item pertanyaan terhadap skor total corrected item total correlation dan dibandingkan nilai r-tabel.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur konsisten atau memiliki kemantapan dalam penggunaannya baik ditinjau dari
waktu ke waktu maupun dari kondisi satu dengan yang lain. Pengujian test terhadap responden penelitian dengan menggunakan teknik
Cronbach’s Alpha. Jika Cronbach’s Alpha mempunyai nilai diatas 0,60 untuk semua pertanyaan, maka semua butir pertanyaan dapat dikatakan
sudah reliabel.
3. Uji Normalitas
Pengujian data dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas. Pengujian normalitas diperlukan untuk menentukan hipotesis yang akan
digunakan, apakah hasil pengujian itu menunjukkan data berdistibusi normal atau tidak berdistribusi normal. Pengujian ini dibuktikan dengan
pengujian satu sampel Kolmogrov Smirnov dua sisi yaitu dengan membandingkan taraf signifikansi
dan probabilitas, apabila
hasil penelitian menunjukkan probabilitas taraf signifikansi, maka sebaran data penelitian adalah normal dan jika probabilitas taraf
signifikansi, maka sebaran data tidak normal.
I. Teknik Analisis Data
Untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini menggunakan analisis Chi-Square. Analisis Chi-Square merupakan salah satu tes statistik
non parametik atau tes bebas distribusi, perhitungannya didasarkan pada data hitung atau rangking. Langkah-langkah analisis Chi-Square adalah sebagai
berikut:
1. Wajib Pajak Orang Pribadi berdasarkan Tingkat Pendidikan
a. Memasukkan Data Kuesioner ke Dalam Tabel Rekapitulasi
Kuesioner yang telah kembali direkapitulasi berdasarkan tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan. Tingkat pendidikan terbagi menjadi
Sekolah Dasar SD, Sekolah Menengah Pertama SMP, Sekolah Menengah AtasSekolah Menengah Kejuruan SMASMK, dan
DiplomaS1S2S3. Hasil rekapitulasi dapat dilihat di lampiran 3. b.
Menghitung data Kuesioner menggunakan perhitungan manual Rekapitulasi data kuesioner yang telah selesai selanjutnya dihitung
dengan menggunakan perhitungan manual. Perhitungan yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui jumlah tanggapan dari Wajib
Pajak Orang Pribadi mengenai self assessment system.
c. Menghitung Chi-Square Menggunakan Progam SPSS
Perhitungan data kuesioner yang telah selesai selanjutnya diolah dengan Progam SPSS dengan menggunakan analisis Chi-Square
dengan taraf signifikansi 5. Hasil analisis Chi-Square dapat dilihat dilampiran 7.
d. Menarik Kesimpulan:
Jika Chi-Square hitung Chi-Square tabel , maka H ditolak
Jika Chi-Square hitung Chi-Square tabel , maka H diterima
2. Wajib Pajak Orang Pribadi berdasarkan Jenis Pekerjaan
a. Memasukkan Data Kuesioner ke Dalam Tabel Rekapitulasi
Kuesioner yang telah kembali direkapitulasi berdasarkan tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan. Jenis pekerjaan terbagi menjadi
Wajib Pajak Orang Pribadi yang Bekerja sebagai wirswasta atau memiliki kegiatan usaha dan Wajib Pajak Orang Pribadi yang
bekerja pada pemberi kerja. Hasil rekapitulasi dapat dilihat di lampiran 3.
b. Menghitung data Kuesioner menggunakan perhitungan manual
Rekapitulasi data kuesioner yang telah selesai selanjutnya dihitung dengan menggunakan perhitungan manual. Perhitungan yang
dilakukan bertujuan untuk mengetahui jumlah tanggapan dari Wajib Pajak Orang Pribadi mengenai self assessment system.
c. Menghitung Chi-Square Menggunakan Progam SPSS
Perhitungan data kuesioner yang telah selesai selanjutnya diolah dengan Progam SPSS dengan menggunakan analisis Chi-Square
dengan taraf signifikansi 5. Hasil analisis Chi-Square dapat dilihat dilampiran 8.
d. Menarik Kesimpulan :
Jika Chi-Square hitung Chi-Square tabel , maka H ditolak
Jika Chi-Square hitung Chi-Square tabel , maka H diterima
42
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Tugas dan Fungsi
Sebagaimana diatur dengan peraturan Menteri Keuangan RI No. 132PMK.012006, KPP sebagai unsur pelaksanaan Direktorat Jenderal Pajak
di bidang pelayanan pajak yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Kantor Wilayah, KPP Pratama Sintang mempunyai
tugas melaksanakan kegiatan operasional pelayanan di bidang Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah,
Pajak Bumi dan Bangunan, dan Pajak tidak Langsung lainnya dalam daerah wewenangnya berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan Direktur
Jenderal Pajak.
Sesuai dengan peraturan Menteri Keuangan tersebut diatas, Kantor
Pelayanan Pajak Pratama melaksanakan fungsi :
1. Pengumpulan dan pengolahan data, penyajian informasi perpajakan,
pembinaan potensi perpajakan dan ekstensifikasi Wajib Pajak. 2.
Pendataan obyek dan subyek pajak dan penilaian obyek PBB. 3.
Penatausahaan dan pengecekan Surat Pemberitahuan Tahunan, Surat Pemberitahuan Masa serta berkas Wajib Pajak.
4. Penelitian, pemeriksaan, penetapan sanksi perpajakan, penatausahaan
piutang pajak, penerimaan, penagihan, serta restitusi dan kompensasi. 5.
Penyelesaian keberatan, uraian banding pengurangan dan verifikasi atas permohonan keberatan, uraian banding dan pengurangan PBB.