Sikap Manusia Sikap Dan Perilaku Manusia

diatur oleh pusat kesadaran otak. Proses yang terjadi dalam otak atau pusat kesadaran ini yang disebut proses psikologis. b. Pembentukan Perilaku 1 Cara pembentukan perilaku dengan konsisioning atau kebiasaan Membiasakan diri untuk berperilaku seperti yang diharapkan, akhirnya akan terbentuklah perilaku tersebut. 2 Pembentukan perilaku dengan pengertian insight Cara pembentukan ini berdasarkan atas teori belajar kognitif, yaitu belajar disertai dengan pengertian. 3 Pembentukan perilaku dengan menggunakan model Cara pembentukkan ini berdasarkan atas teori belajar sosial social learning theory atau observational learning theory yang dikemukakan oleh Bandura 1977.

D. Penelitian Tedahulu

Penelitian mengenai persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi terhadap self assessment system telah dilakukan oleh beberapa penelitian sebelumnya. Penelitian yang dianggap relevan dengan penelitian ini sebagai berikut : 1. Ningrum 2012, dengan judul penelitian “Analisis persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi terhadap Self Assessment System Pajak Penghasilan Berdasarkan Tingkat Pendidikan dan Jenis Pekerjaan” memperoleh hasil bahwa terdapat perbedaan persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi terhadap self assessment system pajak penghasilan baik berdasarkan tingkat . pendidikan maupun jenis pekerjaan. Penelitian ini menggunakan analisis Chi-Square dengan menghitung terlebih dahulu skor intervalnya. 2. Efriandi 2011, dengan judul penelitian “Analisis Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi Terhadap Self Assessment System ” memperoleh hasil penelitian bahwa responden berdasarkan tingkat usia, tingkat pendidikan dan masa kerja mempunyai persepsi yang cukup baik terhadap self assessment system . penelitian ini dalam menarik kesimpulan menggunakan Penilaian Acuan Norma PAN.

E. Rerangka Konseptual

Gambar 2.3 Rerangka Konseptual Kantor Pajak Pratama Wajib Pajak Orang Pribadi Persepsi Tingkat Pendidikan Pengalaman dan Ingatan Self Assessment System Jenis Pekerjaan Perhatian dan Minat

F. Pengembangan Hipotesis

Berdasarkan rerangka konseptual di atas, maka hipotesis yang dapat diambil adalah sebagai berikut: 1. Hubungan persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi terhadap self assessment system Pajak Penghasilan berdasarkan tingkat pendidikan Pendidikan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1997: 232 adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau sekelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses, perbuatan, cara mendidik. Pedidikan secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi pola pikir seseorang. Tingkat pendidikan mempengaruhi persepsi terhadap self assessment system . Tingkat pendidikan yang rendah diduga memiliki pengetahuan mengenai perpajakan yang sangat rendah sehingga akan mempengaruhi persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi terhadap kewajiban perpajakannya dan sebaliknya Wajib Pajak Orang Pribadi yang memiliki tingkat pendidikan yang dapat dikatakan cukup tinggi diduga mempunyai persepsi tentang kewajiban perpajakan yang dapat dikatakan baik. H o : tidak ada perbedaan persepsi wajib pajak orang pribadi terhadap self assessment system pajak penghasilan berdasarkan tingkat pendidikan H a : ada perbedaan persepsi wajib pajak orang pribadi terhadap self assessment system pajak penghasilan berdasarkan tingkat pendidikan

2. Hubungan persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi terhadap self

assessment system Pajak Penghasilan berdasarkan jenis pekerjaan Menurut Walgito 2003: 111, sikap mengandung tiga komponen yang membentuk struktur sikap, yaitu Komponen kognitif komponen perseptual, komponen ini berkaitan dengan pengetahuan, pandangan, keyakinan, yaitu hal-hal yang berhubungan dengan bagaimana orang mempersepsi terhadap objek sikap. Komponen afektif komponen emosional, komponen ini berhubungan dengan rasa senang atau tidak senang terhadap objek sikap. Rasa senang merupakan hal yang positif, sedangkan rasa tidak senang merupakan hal yang negatif. Komponen ini menunjukkan arah sikap, yaitu positif dan negatif. Komponen konatif komponen perilaku atau action component, komponen ini berhubungan dengan kecenderungan bertindak terhadap objek sikap. Komponen ini menunjukkan intensitas sikap, yaitu menunjukkan besar kecilnya kecenderungan bertindak atau berperilaku seseorang terhadap objek sikap. Jenis pekerjaan mempengaruhi persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi terhadap self assessment system, khususnya untuk Wajib Pajak Orang Pribadi yang diduga memiliki pekerjaan bebas wiraswasta memiliki persepsi yang negatif mengenai kewajiban perpajakan. Hal ini terlihat

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak dan Self Assessment System Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees)

0 13 43

Pengaruh Self Assessment System dan Account Representative Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Survey Pada Wajib Pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Soreang)

7 67 68

Pengaruh Tingkat Moral Pajak dan Pelaksanaan Self Assessment System Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak (Survey pada Wajib Pajak Orang Pribadi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cirebon)

5 28 71

PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP PELAKSANAAN SELF ASSESSMENT SYSTEM DAN ANALISIS PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP PELAKSANAAN SELF ASSESSMENT SYSTEM DAN ANALISIS PERBEDAAN PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP KEWAJIBAN PERPA

2 7 15

PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN KERJA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi Terhadap Kualitas Pelayanan Kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sukoharjo.

0 0 12

Pengaruh Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi terhadap Pelaksanaan Self Assessment System (Survei pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Bojonagara).

0 0 33

Pengaruh Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi Terhadap Pelaksanaan Self Assesment System Pajak Penghasilan (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Tegallega).

0 0 48

Analisis perbedaan persepsi wajib pajak orang pribadi terhadap self assessment system berdasarkan tingkat pendidikan dan tingkat penghasilan : studi kasus pada wajib pajak orang pribadi yang bekerja di Biro Organisasi Setda Provinsi Daerah Istimewa Yogyak

0 1 89

Self assessment system wajib pajak orang pribadi melalui e-spt di kantor pelayanan pajak pratama Surakarta COVER

0 0 15

ANALISIS PEMAHAMAN SELF ASSESSMENT SYSTEM PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

0 2 94