Hubungan persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi terhadap self
3. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel dengan cara memberi arti atau menspesifikasikan kegiatan
ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut. Sesuai dengan perumusan masalah yang ada, maka
dalam penelitian ini menggunakan variabel self assessment system. Indikator self assessment system yang digunakan dalam penelitian ini
adalah: a.
Fungsi Menghitung b.
Fungsi Membayar c.
Fungsi Melapor
Untuk memperoleh data mengenai persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi terhadap self assessment system menggunakan kuesioner yang
berisi sejumlah pernyataan mengenai self assessment system. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini sama dengan penelitian sebelumnya
Ningrum : 2010, namun terdapat beberapa perubahan dalam kuesioner. Perubahan kuesioner yang dilakukan adalah menggabungkan pernyataan
mengenai fungsi menghitung, fungsi membayar dan fungsi melapor serta penggabungan pernyataan mengenai self assessment system untuk semua
kelompok Wajib Pajak Orang Pribadi baik yang bekerja sebagai wiraswasta atau memiliki kegiatan usaha maupun Wajib Pajak Orang
Pribadi yang bekerja pada pemberi kerja, sehingga jumlah pernyataan
penelitian ini hanya terdapat 16 pernyataan. Rerangka kuesioner pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Bagian I bersisi tentang karakteristik responden.
Karakteristik kuesioner pada penelitian ini meliputi : 1
Nama responden 2
Umur yang terdiri dari 20-30 tahun, 31-40 tahun, dan di atas 40 tahun.
3 Jenis kelamin yang terdiri dari laki-laki dan perempuan
4 Pendidikan terakhir yang terdiri dari Sekolah Dasar SD, Sekolah
Menengah Pertama SMP, Sekolah Menengah Atas Sekolah Menengah Kejuruan SMASMK, DiplomaS1S2S3. Pendidikan
DiplomaS1S2S3 dijadikan satu dikarenakan untuk menghemat waktu dalam mengolah data dan disesuaikan dengan kondisi tempat
penelitian yang hanya sedikit masyarakat yang menempuh pendidikan hingga S2 dan S3.
5 Jenis pekerjaan terdiri dari bekerja sebagai wiraswasta atau memiliki
kegiatan usaha, bekerja pada pemberi kerja dan bekerja sebagai wiraswasta atau memiliki kegiatan usaha dan bekerja pada pemberi
kerja. Penelitian ini hanya meninjau Wajib Pajak dari dua jenis pekerjaan yaitu bekerja sebagai wiraswasta atau memiliki kegiatan
usaha atau memiliki kegiatan usaha dan bekerja pada pemberi kerja, sedangkan jenis pekerjaa penggabungan antara bekerja sebagai
wiraswasta atau memiliki kegiatan usaha atau memiliki kegiatan usaha dan bekerja pada pemberi kerja tidak ditinjau.
b. Bagian II berisi tentang pernyataan yang berhubungan dengan self
assessment yang terdiri dari lima belas butir pertanyaan yang terdiri dari :
1 Pernyataan nomor satu sampai dengan nomor enam merupakan
pernyataan mengenai indikator fungsi menghitung. 2
Pernyataan nomor tujuh sampai dengan nomor dua belas merupakan pernyataan mengenai indikator fungsi membayar.
3 Pernyataan nomor tiga belas sampai dengan nomor enam
merupakan pernyataan mengenai indikator fungsi melapor.
Tabel 3.1 Tabel Definisi Operasional
Variabel Intervening
Indikator Persepsi
Definisi Operasional Nomor
Kuesioner
Tingkat Pendidikan
Pengalaman dan Ingatan
Wajib Pajak Orang Pribadi yang penah mendapatkan pengetahunan
mengenai pajak akan mempunyai pengalaman secara teori mengenai
peraturan
perpajakan dan
dapat mengingat cara untuk memenuhi
kewajiban perpajakannya. 7, 8, 9,
10, 11
Jenis Pekerjaan
Perhatian Adanya perhatian Wajib Pajak Orang
Pribadi terhadap
pajak dapat
mendorong Wajib
Pajak untuk
memahami aturan-aturan pajak yang yang berlaku.
1, 2, 3, 4, 5, 12, 13,
15, 16
Minat Apabila Wajib Pajak telah memiliki
suatu perhatian terhadap perpajakan maka akan timbul minat terhadap
perpajakan dalam diri Wajib Pajak. 14