Mandat yang diberikan kepada KPP Pratama Sintang Peranan Strategis KPP Pratama Sintang

2. Misi KPP Pratama Sintang Menghimpun penerimaan pajak Negara berdasarkan undang-undang perpajakan yang mampu mewujudkan kemandirian pembiayaan anggaran pendapatan dan belanja Negara melalui sistem administrasi perpajakan yang efektif dan efisien. Pada awal tahun 2013 misi Direktorat Jenderal Pajak berubah menjadi “menyelenggarakan fungsi administrasi perpajakan dengan menerapkan undang-undang perpajakan secara adil dalam rangka membiayai penyelenggaraan Negara demi kemakmuran rakyat.” Dari pernyataan misi tersebut kantor pelayanan pajak Pratama Sintang mempunyai kewajiban untuk menjabarkan mengenai tujuan keberadaan eksistensi, tugas, fungsi, peranan, dan tanggung jawab dalam melaksanakan aktifitas dan berinteriaksi, baik dengan lingkungan internal maupun eksternal yaitu sebagai berikut : a. Menghimpun penerimaan Negara dari sektor pajak yang mampu mendukung atau menunjang kemandirian pembiayaan pemerintah daerah berdasarkan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. b. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang di dukung kuantitas yang proporsional dalam menyelesaikan pekerjaan. c. Penyempurnaan sarana dan prasarana bekerja. d. Menjalin hubungan yang Koordinatif, Integrasi, Sinergis dan Simplikatif KISS secara internal atau eksternal dengan Wajib Pajak dan Instansi terkait, dimana dalam interaksi ini mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang hak dan kewajiban perpajakan, memberikan kepastian hukum, kemudahan dan sistem dan prosedur yang pada akhirnya menimbulkan rasa adil dan kenyamanan bagi masyarakat dalam menjalankan hak dan kewajiban perpajakan, sehingga terciptanya masyarakat yang sadar perpajakan, dengan ciri-ciri antara lain : 1 Tingkat tax ratio, coverage ratio dan compliance ratio yang tinggi. 2 Pajak mampu berperan utama dan menjadi primadona dalam APBN. 3 Kebijaksanaan perpajakan netral dan non distortion. 4 Mampu mendukung kebijaksanaan pemerintah di bidang ekonomi, sosial dan politik. 5 Cost of collection dan cost of compliance yang rendah. Keberhasilan misi ini sangat bergantung dengan misi pendukung lainnya seperti kualitas dan kuantitas SDM, sistem dan prosedur kerja organisasi, sarana dan prasarana yang cukup memadai realistis.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak dan Self Assessment System Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees)

0 13 43

Pengaruh Self Assessment System dan Account Representative Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Survey Pada Wajib Pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Soreang)

7 67 68

Pengaruh Tingkat Moral Pajak dan Pelaksanaan Self Assessment System Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak (Survey pada Wajib Pajak Orang Pribadi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cirebon)

5 28 71

PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP PELAKSANAAN SELF ASSESSMENT SYSTEM DAN ANALISIS PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP PELAKSANAAN SELF ASSESSMENT SYSTEM DAN ANALISIS PERBEDAAN PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP KEWAJIBAN PERPA

2 7 15

PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN KERJA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi Terhadap Kualitas Pelayanan Kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sukoharjo.

0 0 12

Pengaruh Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi terhadap Pelaksanaan Self Assessment System (Survei pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Bojonagara).

0 0 33

Pengaruh Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi Terhadap Pelaksanaan Self Assesment System Pajak Penghasilan (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Tegallega).

0 0 48

Analisis perbedaan persepsi wajib pajak orang pribadi terhadap self assessment system berdasarkan tingkat pendidikan dan tingkat penghasilan : studi kasus pada wajib pajak orang pribadi yang bekerja di Biro Organisasi Setda Provinsi Daerah Istimewa Yogyak

0 1 89

Self assessment system wajib pajak orang pribadi melalui e-spt di kantor pelayanan pajak pratama Surakarta COVER

0 0 15

ANALISIS PEMAHAMAN SELF ASSESSMENT SYSTEM PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

0 2 94