Uji Normalitas Pengujian Data

D. Pembahasan

1. Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi terhadap self assessment system berdasarkan tingkat pendidikan Dari hasil analisis Chi-Square menunjukkan bahwa dari 90 responden yang memberikan jawaban sangat setuju sebanyak 17 responden, jawaban setuju sebanyak 48 responden , jawaban netral 21 responden dan jawaban tidak setuju sebanyak 4 responden dari jumlah harapan 22,5 responden. Frekuensi jawaban terendah adalah 4 dan frekuensi tertinggi adalah 48 dengan selisih tertinggi adalah 25,5 dan selisih terendah adalah -18,5. Nilai Chi-Square X 2 hitung sebesar 45,556 dan X 2 tabel pada taraf signifikansi 5 dan df 3 adalah sebesar 7,82, maka X 2 hitung lebih besar dibandingkan dengan X 2 tabel 45,556 7,82. Dengan demikian H ditolak yang berarti ada perbedaan persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi terhadap self assessment system Pajak Penghasilan berdasarkan tingkat pendidikan. Pendidikan Wajib Pajak Orang Pribadi mempengaruhi persepsi Wajib Pajak terhadap self assessment system. Wajib Pajak Orang Pribadi dengan tingkat pendidikan SMASMK dan DiplomaS1S2S3 memiliki respon penilaian yang lebih positif dan Wajib Pajak Orang Pribadi yang memiliki tingkat pendidikan SD dan SMP memiliki respon penilaian yang kurang positif. Hal ini terjadi karena pada tingkat pendidikan SMASMK dan DiplomaS1S2S3 mendapatkan materi atau pengetahuan mengenai perpajakan, meskipun materi yang didapatkan hanya gambaran umum mengenai perpajakan dan tdak semua fakultas memberikan materi mengenai perpajakan. Namun Direktorat Jenderal Pajak DJP memberikan beberapa kegiatan yang mendukung untuk meningkatkan pemahaman Wajib Pajak mengenai perpajakan seperti High School Tax Road Show, High School Tax Competition, Tax Goes to Campus. 2. Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi terhadap self assessment system berdasarkan jenis pekerjaan Dari hasil analisis Chi-Square menunjukkan bahwa dari 90 responden yang memberikan jawaban sangat setuju sebanyak 17 responden, jawaban setuju sebanyak 48 responden , jawaban netral 21 responden dan jawaban tidak setuju sebanyak 5 responden dari jumlah harapan 22 responden. Frekuensi jawaban terendah adalah 5 dan frekuensi tertinggi adalah 48 dengan selisih tertinggi adalah 25,5 dan selisih terendah adalah -17,5. Nilai Chi-Square X 2 hitung sebesar 44,489 dan X 2 tabel pada taraf signifikansi 5 dan df 3 adalah sebesar 7,82, maka X 2 hitung lebih besar dibandingkan dengan X 2 tabel 44,489 7,82. Dengan demikian H ditolak yang berarti ada perbedaan persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi terhadap self assessment system Pajak Penghasilan berdasarkan jenis pekerjaan. Wajib Pajak Orang Pribadi yang memiliki respon lebih positif mengenai perpajakan adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang bekerja pada pemberi kerja. Hal ini dikarenakan adanya sistem yang mengarahkan bahwa Wajib Pajak Orang Pribadi yang bekerja pada pemberi kerja harus memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP. Wajib Pajak Orang Pribadi yang

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak dan Self Assessment System Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees)

0 13 43

Pengaruh Self Assessment System dan Account Representative Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Survey Pada Wajib Pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Soreang)

7 67 68

Pengaruh Tingkat Moral Pajak dan Pelaksanaan Self Assessment System Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak (Survey pada Wajib Pajak Orang Pribadi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cirebon)

5 28 71

PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP PELAKSANAAN SELF ASSESSMENT SYSTEM DAN ANALISIS PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP PELAKSANAAN SELF ASSESSMENT SYSTEM DAN ANALISIS PERBEDAAN PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP KEWAJIBAN PERPA

2 7 15

PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN KERJA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi Terhadap Kualitas Pelayanan Kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sukoharjo.

0 0 12

Pengaruh Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi terhadap Pelaksanaan Self Assessment System (Survei pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Bojonagara).

0 0 33

Pengaruh Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi Terhadap Pelaksanaan Self Assesment System Pajak Penghasilan (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Tegallega).

0 0 48

Analisis perbedaan persepsi wajib pajak orang pribadi terhadap self assessment system berdasarkan tingkat pendidikan dan tingkat penghasilan : studi kasus pada wajib pajak orang pribadi yang bekerja di Biro Organisasi Setda Provinsi Daerah Istimewa Yogyak

0 1 89

Self assessment system wajib pajak orang pribadi melalui e-spt di kantor pelayanan pajak pratama Surakarta COVER

0 0 15

ANALISIS PEMAHAMAN SELF ASSESSMENT SYSTEM PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

0 2 94