Uji reliabilitas Pengujian Data

Dari output uji Chi-Square memperoleh nilai pearson Chi-Square sebesar 45,556 dengan df 3. c. Kesimpulan: Nilai Chi-Square X 2 hitung sebesar 45,556 dan X 2 tabel pada taraf signifikansi 5 dan df 3 adalah sebesar 7,82, maka X 2 hitung lebih besar dibandingkan dengan X 2 tabel 45,556 7,82. Dengan demikian H ditolak yang berarti ada perbedaan persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi terhadap self assessment system Pajak Penghasilan berdasarkan tingkat pendidikan. 2. Wajib Pajak Orang Pribadi berdasarkan Jenis Pekerjan a. Menghitung data Kuesioner menggunakan perhitungan manual Tabel 5.13 Tabel perhitungan Data Kuesioner Berdasarkan Jenis Pekerjaan Pekerjaan Jawaban Wajib Pajak Orang Pribadi Jumlah SS S N TS STS Bekerja sebagai Wiraswasta 5 21 10 3 39 Bekerja pada pemberi kerja 11 27 11 2 51 Total 16 48 21 5 90 Sumber : data diolah tahun 2014 Perhitungan manual data kuesioner berdasarkan jenis pekerjaan menujukkan bahwa Wajib Pajak Orang Pribadi yang memberikan jawaban Sangat Setuju SS berjumlah 16 responden, jawaban Setuju S 48 responden, jawaban Netral Nberjumlah 21 responden, jawaban Tidak Setuju TS berjumlah 5 responden dan jawaban Sangat Tidak Setuju STS berjumlah 0. b. Menghitung Chi-Square Menggunakan Progam SPSS 16.0 dengan taraf signifikansi 5 Tabel 5.14 Tabel Hasil Output Uji Chi-Square Berdasarkan Jenis Pekerjaan Test Statistics Pendapat Jumlah Chi-Square 44.489 a 44.489 a Df 3 3 Asymp. Sig. .000 .000 a. 0 cells .0 have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 22.5. Sumber : data diolah tahun 2014 Dari output uji Chi-Square memperoleh nilai pearson Chi-Square sebsar 44,489 dengan df 3. c. Kesimpulan : Nilai Chi-Square X 2 hitung sebesar 44,489 dan X 2 tabel pada taraf signifikansi 5 dan df 3 adalah sebesar 7,82, maka X 2 hitung lebih besar dibandingkan dengan X 2 tabel 44,489 7,82. Dengan demikian H ditolak yang berarti ada perbedaan persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi terhadap self assessment system Pajak Penghasilan berdasarkan jenis pekerjaan.

D. Pembahasan

1. Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi terhadap self assessment system berdasarkan tingkat pendidikan Dari hasil analisis Chi-Square menunjukkan bahwa dari 90 responden yang memberikan jawaban sangat setuju sebanyak 17 responden, jawaban setuju sebanyak 48 responden , jawaban netral 21 responden dan jawaban tidak setuju sebanyak 4 responden dari jumlah harapan 22,5 responden. Frekuensi jawaban terendah adalah 4 dan frekuensi tertinggi adalah 48 dengan selisih tertinggi adalah 25,5 dan selisih terendah adalah -18,5. Nilai Chi-Square X 2 hitung sebesar 45,556 dan X 2 tabel pada taraf signifikansi 5 dan df 3 adalah sebesar 7,82, maka X 2 hitung lebih besar dibandingkan dengan X 2 tabel 45,556 7,82. Dengan demikian H ditolak yang berarti ada perbedaan persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi terhadap self assessment system Pajak Penghasilan berdasarkan tingkat pendidikan. Pendidikan Wajib Pajak Orang Pribadi mempengaruhi persepsi Wajib Pajak terhadap self assessment system. Wajib Pajak Orang Pribadi dengan tingkat pendidikan SMASMK dan DiplomaS1S2S3 memiliki respon penilaian yang lebih positif dan Wajib Pajak Orang Pribadi yang memiliki tingkat pendidikan SD dan SMP memiliki respon penilaian yang kurang positif. Hal ini terjadi karena pada tingkat pendidikan SMASMK dan DiplomaS1S2S3 mendapatkan materi atau pengetahuan mengenai perpajakan, meskipun materi yang didapatkan hanya gambaran umum mengenai perpajakan dan tdak semua fakultas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak dan Self Assessment System Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees)

0 13 43

Pengaruh Self Assessment System dan Account Representative Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Survey Pada Wajib Pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Soreang)

7 67 68

Pengaruh Tingkat Moral Pajak dan Pelaksanaan Self Assessment System Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak (Survey pada Wajib Pajak Orang Pribadi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cirebon)

5 28 71

PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP PELAKSANAAN SELF ASSESSMENT SYSTEM DAN ANALISIS PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP PELAKSANAAN SELF ASSESSMENT SYSTEM DAN ANALISIS PERBEDAAN PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP KEWAJIBAN PERPA

2 7 15

PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN KERJA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi Terhadap Kualitas Pelayanan Kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sukoharjo.

0 0 12

Pengaruh Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi terhadap Pelaksanaan Self Assessment System (Survei pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Bojonagara).

0 0 33

Pengaruh Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi Terhadap Pelaksanaan Self Assesment System Pajak Penghasilan (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Tegallega).

0 0 48

Analisis perbedaan persepsi wajib pajak orang pribadi terhadap self assessment system berdasarkan tingkat pendidikan dan tingkat penghasilan : studi kasus pada wajib pajak orang pribadi yang bekerja di Biro Organisasi Setda Provinsi Daerah Istimewa Yogyak

0 1 89

Self assessment system wajib pajak orang pribadi melalui e-spt di kantor pelayanan pajak pratama Surakarta COVER

0 0 15

ANALISIS PEMAHAMAN SELF ASSESSMENT SYSTEM PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

0 2 94