F. Visi dan Misi KPP Pratama Sintang
1. Visi KPP Pratama Sintang
Menjadi institusi pemerintah yang menyelenggarakan sistem administrasi perpajakan modern yang efektif, efisien dan dipercaya
masyarakat dengan integritas dan profesionalisme yang tinggi. Kemudian pada awal tahun
2013, visi ini diubah menjadi “menjadi institusi pemerintah penghimpun pajak Negara yang terbaik di wilayah Asia
Tenggara “. Dari pernyataan visi tersebut terkandung 3 cita-cita utama yang ingin
dituju yaitu : a.
Cita-cita untuk menjadi contoh pelayanan masyarakat bagi unit-unit instansi pemerintah lainnya.
b. Cita-cita untuk mencapai tingkatan standar dunia atau standar
internasional baik untuk kualitas pegawai maupun kualitas kinerja dan hasil-hasilnya.
c. Cita-cita untuk mendapat pengakuan dari masyarakat bahwa
eksistensi dan kinerjanya memang benar-benar berkualitas tinggi dan akurat, dan mampu memenuhi harapan masyarakat serta memiliki
citra yang baik dan bersih.
2. Misi KPP Pratama Sintang
Menghimpun penerimaan pajak Negara berdasarkan undang-undang perpajakan yang mampu mewujudkan kemandirian pembiayaan anggaran
pendapatan dan belanja Negara melalui sistem administrasi perpajakan yang efektif dan efisien. Pada awal tahun 2013 misi Direktorat Jenderal
Pajak berubah menjadi “menyelenggarakan fungsi administrasi perpajakan dengan menerapkan undang-undang perpajakan secara adil
dalam rangka membiayai penyelenggaraan Negara demi kemakmuran rakyat.” Dari pernyataan misi tersebut kantor pelayanan pajak Pratama
Sintang mempunyai kewajiban untuk menjabarkan mengenai tujuan keberadaan eksistensi, tugas, fungsi, peranan, dan tanggung jawab
dalam melaksanakan aktifitas dan berinteriaksi, baik dengan lingkungan internal maupun eksternal yaitu sebagai berikut :
a. Menghimpun penerimaan Negara dari sektor pajak yang mampu
mendukung atau menunjang kemandirian pembiayaan pemerintah daerah berdasarkan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
b. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang di dukung
kuantitas yang proporsional dalam menyelesaikan pekerjaan. c.
Penyempurnaan sarana dan prasarana bekerja. d.
Menjalin hubungan yang Koordinatif, Integrasi, Sinergis dan Simplikatif KISS secara internal atau eksternal dengan Wajib Pajak
dan Instansi terkait, dimana dalam interaksi ini mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang hak dan kewajiban