2.7. Keputusan Membeli
2.7.1. Pengertian Keputusan
Membeli
Menurut sunarto 2003 : 150 keputusan membeli adalah suatu proses pengambilan keputusan yang dilakukan untuk menetapkan
kebutuhan akan barang dan jasa yang perlu dibeli serta mengedenyifikasi, mengevaluasi dan memilih diantara alternatif merek.
Menurut Nugraha 2003 : 413 keputusan membeli adalah suatu proses pemilihan diantara dua atau lebih alternatif dimana semua aspek
prilaku dan kondisi dilibatkan dalam suatu pengambilan keputusan konsumen, termasuk pengetahuan, arti kepercayaan, perhatian dan
pemahaman akan suatu produk yang di tawarkan. Menurut Tjiptono 2001 : 20 proses pengambilan keputusan
sangat bervariasi. Proses pengambilan keputusan dimana konsumen mengenal masalahnya kemudian diambil suatu tindakan keputusan
mengkonsumsi. Dari definisi diatas dapat penulis simpulkan bahwa pengambilan
keputusan adalah proses pemilihan alternatif dimana dilakukan untuk proses pemecahan masalah dengan mempertimbangkan berbagai
perilaku konsumen.
2.7.2. Proses Keputusan Membeli
Menurut Simamora 2002 : 12 suatu proses keputusan bukan sekedar mengetahui sebagai faktor yang akan mempengaruhi pembeli,
tetapi berdasarkan peranan dalam pembelian dan keputusan membeli, yaitu:
a. Pengambilan inisiatif initator Adalah orang yang pertama – tama menyerakan saat
memikirkan.Gagasan membeli produk atau jasa tertentu. b. Orang yang mempunyai influences
Seseorang yang memberikan pengaruh adalah orang yang pandangan atau nasihatnya di perhitungkan dalam membuat keputusan akhir.
c. Pembuatan Keputusan decider Adalah seseorang yang pada akhirnya menetukan sebagian besar atau
keseluruan keputusan membeli apakah jadi membeli, apa yang beli, bagaimana membeli atau dimana membeli.
d. Pembeli buyer Adalah seseorang yang melakukan pembelian sebenarnya.
e. Pemakaian user Adalah seseorang atau orang yang menikmati atau memakai
produkjasa.
2.7.3. Tahap-tahap dalam Proses Keputusan Membeli
Menurut Simamora 2002 : 15 ada lima tahap yang dilalui konsumen dalam proses pembelian, yaitu:
a. Pengenalan Masalah Proses dilalui saat pembeli menyadari adanya masalah atau kebutuhan.
Pembeli merasakan adanya perbedaan antara yang nyata dan yang diinginkan. Kebutuhan ini disebabkan karena adanya rangsangan
internal maupun eksternal. Dari pengalaman sebelumnya orang telah belajar bagaimana mengatasi dorongan ini dan dimotivasi ke arah
produk yang diketahuinya akan memuaskan dorongan ini, b. Pencarian Informasi
Seorang konsumen yang terdorong kebutuhannya mungkin, atau mungkin juga tidak, mencari informasi lebih lanjut. Jika dorongan
konsumen kuat dan produk itu berada di dekatnya, mungkin konsumen ini hanya akan menjadi ingatan saja.
Pencarian informasi terdiri dari dua jenis menurut tingkatnya. Yang pertama adalah perhatian yang meningkat, yang ditandai degan
pencarian informasi yang sedang-sedang saja. Kedua, pencarian informasi secara aktif yang dilakukan dengan mencari informasi dari
segala sumber. c. Evaluasi Alternatif
Konsumen memproses informasi tentang pilihan merek untuk memebuat keputusan terakhir. Pertama, kita melihat bahwa konsumen
memepunyai kebutuhan. Konsumen akan mencari manfaat tertentu dan selanjutnya melihat kepada atribut produk. Konsumen akan
memberikan bobot yang berbeda untuk setiap atribut produk sesuai dengan kepentingannya. Kemudian konsumen mungkin akan
mengengembangakn himpunan kepercayaan merek. Konsumen juga dianggap memiliki fungsi utilitas, yaitu bagaimana konsumen
mengharapkan kepuasan produk bervariasi menurut tingkat alternatif tiap ciri. Dan akhirnya konsumen akan tiba pada sikap kearah
alternatif merek melalui prosedur tertentu.
2.7.4. Faktor – faktor yang Berpengaruh terhadap keputusan Membeli