Teknik Analisis Regresi Linier Berganda Uji Hipotesis

- Nilai Probabilitas 0,05 berarti bebas dari heteroskedastisitas - Nilai Probabilitas 0,05 berarti terkena dari heteroskedastisitas

3.4.5 Teknik Analisis Regresi Linier Berganda

Sesuai dengan tujuan penelitian maka metode analisis data dan uji statistika yang digunakan adalah regresi linier berganda, yaitu untuk menganalisis pengaruh variabel bauran pemasaran terhadap keputusan konsumen dalam membeli produk suku cadang mobil pada UD Badu Motor, harga, promosi, dan distribusi. Yang bentuk persamaannya adalah : Y =  +  1 X 1 +  2 X 2 +  3 X 3 +  4 X 4 + e Rambat Lupiyoadi, 2001 :199 dimana : Y = Keputusan Konsumen X 1 = Produk X 2 = Harga X 3 = Promosi X 4 = Distribusi  = Konstanta dari persamaan regresi  1  2  3  4 = Koefisien regresi untuk variabel X 1 X 2 X 3 X 4 e = Faktor pengganggu atau standar error 58

3.4.6 Uji Hipotesis

a. Uji F Untuk menguji adanya pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat secara Simultan digunakan uji F dengan rumus : 1 Fhitung Fhit = l k n SSres k SSreg   Freddy Rangkuti, 2005 : 154 Dimana : Ssreg =  Yi - Y2 = Jumlah kuadrat regresi Ssres =  Yi - Yi2 = Jumlah Kuadrat Galat k = Jumlah Variabel Bebas n = Jumlah Sampel 2 Merumuskan Hipotesis Statistik H :  = 0 , maka tidak ada pengaruh yang nyata signifikan antar variabel dan variabel terikat. H1 :   0, maka ada pengaruh yang nyata signifikan antara variabel bebas dan variabel terikat 3 Kriteria Pengujian H diterima jika F hitung  F tabel , artinya secara simultan tidak ada pengaruh nyata antara variabel bebas dan variabel terikat. H ditolak jika F hitung F tabel , artinya secara simultan ada pengaruh nyata antara variabel bebas dan variabel terikat. 59 4 Daerah kritis Ho Ho diterima jika F hit ≤ F tab Ho ditolak jika F hit F tab 5 Menentukan level of significant a sebesar 5, dengan : df = n – k – l Dimana : n = Jumlah Sampel k = Jumlah parameter regresi Confidence interval sebesar 95 b. Uji t 1 Uji t hitung Untuk pengujian terhadap koefisien regresi secara parsial menggunakan uji t adalah untuk mengetahui pengaruh produk, harga, promosi dan distribusi secara sendiri-sendiri terhadap keputusan konsumen. 60 Rumus : t hitung = i Se i   Freddy Rangkuti, 2005 : 155 Dimana : t hitung = t hasil perhitungan I = Koefisien regresi Se i = Koefisien regresi standart error 2 Merumuskan Hipotesis H : i = 0, maka tidak ada pengaruh yang nyata antara variabel bebas dan variabel terikat H 1 : i  0, maka ada pengaruh yang nyata antara variabel bebas dan variabel terikat 3 Kriteria pengujian 1. Jika t hitung ≤ t tabel , maka Ho diterima dan H 1 ditolak, artinya variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 , X 4 , tidak berpengaruh secara parsial terhadap variabel terikat Y. 2. Jika thitung t hitung t tabel , maka Ho ditolak dan H 1 diterima, artinya variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 , X 4 , berpengaruh secara parsial terhadap variabel terikat. 61 62 4 Daerah kritis Uji t 5 Menentukan level of significant a sebesar 5, dengan : Df = n – k – 1 Dimana : n = Jumlah sampel k = Jumlah parameter regresi Confidence interval sebesar 95.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Pengertian Pemasaran

Pemasaran merupakan salah satu kegiatan diantara sekian banyak kegiatan penting yang dilakukan oleh setiap pengusaha untuk memepertahankan kelangsungan hidup dari perusahaan itu sendiri, baik perusahaan yang bergerak dibidang jasa maupun dibidang yang lain. Menurut Kotler 2001-18 “ Pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang diarahkan pada usaha untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan melalui poses pertukaran” Menurut Mc Daniel 2001-6 ” Pemasaran adalah suatu proses perencanaan dan menjalankan konsep, harga, promosi, dan distribusi sejumlah ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang mampu memuaskan tujuan individu dan orgnisasi.’’ Menurut Swasta dan Irawan 2001 : 5 menyatakan bahwa “ pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan\ dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan konsumen baik pada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.” 7