74
sistem informasi dengan taraf signifikan 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keseluruhan butir pernyataan atau variabel promosi
dalam penelitian ini telah valid.
Tabel 4.11. Hasil Pengujian Validitas Variabel Tempat X
4
Item Pertanyaan Pearson
correlation Batas
Signifikan Keterangan
1 0,881 0,000
Valid 2 0,879
0,000 Valid
Sumber: lampiran 3.4 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai Pearson
Correlation yang diperoleh untuk keseluruhan butir pernyataan variabel
sistem informasi dengan taraf signifikan 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keseluruhan butir pernyataan atau variabel tempat
dalam penelitian ini telah valid.
Tabel 4.12. Hasil Pengujian Validitas Variabel Keputusan
PembelianY Item Pertanyaan
Pearson correlation
Batas Signifikan
Keterangan
1 0,729 0,000
Valid 2 0,707
0,000 Valid
3 0,629 0,000
Valid
4 0,736 0,000
Valid
Sumber: lampiran 3.5 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai Pearson
Correlation yang diperoleh untuk keseluruhan butir pernyataan variabel
sistem informasi dengan taraf signifikan 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keseluruhan butir pernyataan atau variabel keputusan
pembelian dalam penelitian ini telah valid.
75
4.3.2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas menunjukkan pada pengertian apakah sebuah instrument dapat mengukur sesuatu yang dapat di ukur secara konsisten.
Reliabilitas adalah untuk menguji sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Alat pengukuran keandalan pada penelitian ini digunakan
teknik pengukuran reliabilitas Cronbach. Berikut ini hasil pengujian reliabilitas seperti yang nampak pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.13. : Hasil Uji Reliabilitas
Item pertanyaan Cronbach
Alpha
hitung
Cronbach Alpha yang disyaratkan
Ket. Produk X
1
0,842 0,60
Reliabel HargaX
2
0,807 0,60
Reliabel Promosi X
3
0,885 0,60
Reliabel Tempat X
4
0,883 0,60
Reliabel Keputusan Pembelian Y
0,777 0,60
Reliabel
Sumber : lampiran 3.1 sd 3.5 Dari hasil pengujian diatas diperoleh nilai Cronbach Alpha
hitung untuk masing-masing variabel bebas yang diteliti dalam penelitian ini lebih besar dari nilai nilai Crobach Alpha yang disyaratkan yaitu
sebesar 0,60. Hal ini menunjukkan bahwa keseluruhan instrumen telah reliabel, sehingga jawaban yang diberikan oleh responden dapat dipercaya.
4.3.3. Uji Asumsi Klasik
Pengujian Asumsi Klasik adalah pengujian untuk mengukur tingkat nilai variabel untuk permodelan dalam analisis regresi linier
berganda ataupun mendeksi ada tidaknya autokorelasi, multikolinieritasdan heteroskedastisitas dalam hasil estimasi, karena
apabila terjadi penyimpangan terhadap asumsi klasik tersebu, uji F dan uji t yang dilakukan sebelumnya menjadi tidak valid dan secara statistik dapat
76
mengacaukan kesimpulan yang diperoleh untuk itu dilakukannya uji asumsinya.
4.3.3.1.Uji Multikolinieritas
Menurut Ghozali 2006: 91 uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel
bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Untuk mendeteksi ada atau
tidaknya multiko linieritas didalam model regersi linier barganda antara lain :
a. Mempunyai besaran VIF Variance Inflation Faktor dan Tolerance.
1. mempunyai nilai VIF disekitar angka 1.
2. mempunyai angka tolerance mendekati 1.
Berikut ini hasil pengujian multikolinieritas seperti yang nampak dibawah ini :
Tabel 4.14 : Hasil Pengujian Multikolinieritas
Variabel Tolerance
VIF
Produk X
1
0,990 1,010
HargaX
2
0,967 1,034
Promosi X
3
0,969 1,032
Tempat X
4
0,945 1,058 Sumber : Lampiran 5
77
4.3.3.2.Autokorelasi
Menurut Ghozali 2006: 95 uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan penganggu
pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya. Untuk mengetahui tidak adanya autokorelasi, maka perlu
dilihat tabel Durbin Watson. Sebagai berikut:
Tabel 4.15. Ketentuan Uji Durbin Watson
Nilai d Kesimpulan
0 d dl dl
≤ d ≤ du 4 - dl d 4
4 - du ≤ d ≤4 – dl
du d 4 – du Tidak ada autokorelasi positif
Tidak ada autokorelasi positif Tidak ada korelasi negatif
Tidak ada korelasi negatif Tidak ada autokorelasi, positif atau
negatif
Sumber : Ghozali ,2006 : 96 Dalam penelitian ini, besarnya Durbin Watson setelah dianalisis
adalah 1,842 lampiran 6. Untuk mengetahui adanya gejala autokorelasi maka perlu dilihat tabel Durbin Watson dengan jumlah variabel bebas K = 4
sedangkan jumlah pengamatan 97 maka diperoleh dl = 1,592 dan du = 1,758 lampiran 9. Sehingga dapat disimpulkan karena nilai dari analisis sebesar
1,842 berada pada daerah tidak ada autokorelasi sehingga dapat diputuskan
bahwa telah terbebas dari penyimpangan autokorelasi. 4.3.3.3.Heteroskedastisitas
Uji heteroskedasitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda