Kualitas Produk yang Dikembangkan

66 instrument selesai dibuat maka dilakukan validasi. Validasi dilakukan dengan kuesioner untuk buku guru dan kuesioner validasi buku siswa. Validasi dilakukan oleh dua orang ahli. Kedua ahli menyatakan bahwa buku dapat digunakan dengan melakukan revisi. Revisi dilakukan dengan menimbang komentar dari para ahli. Selain itu, dilakukan juga uji keterbacaan dari buku yang dikembangkan. Peneliti meminta tiga orang siswa kelas II A untuk membaca buku siswa. Setelah membaca siswa tersebut diminta untuk menjelaskan maksud dari kalimat yang ada pada buku. Hal tersebut dilakukkan untuk mengetahui apakah kata-kata dan kalimat yang digunakan dapat dimengerti siswa. Buku guru dan buku siswa yang telah direvisi kemudian dilakukan uji coba lapangan. Penggunaan buku dilakukan pada saat proses pembelajaran di kelas IIC SD Kanisius Demangan Baru 1.

4.2.3 Kualitas Produk yang Dikembangkan

Buku teks pelajaran dikembangkan dengan memperhatikan perkembangan peserta didik. Pada buku terdapat contoh media yang dapat digunakan dalam pembelajaran. Penggunaan media untuk membuat pembelajaran menjadi lebih mudah dibayangkan dan lebih bermakna Wijaya, 2012: 21. Warna yang ditentukan untuk media yaitu kuning, hijau, biru, dan merah. Warna-warna tersebut merupakan warna yang cerah sehingga terlihat mencolok. Penggunaan warna yang mencolok akan membuat siswa tertarik Montessori, 2002: 74. Peneliti menggunakan instrumen kuesioner yaitu instrument validasi buku untuk mengetahui kualitas dari produk yang dikembangkan. Instrumen validasi buku yang digunakan ada yang untuk buku guru dan buku siswa. Instrumen tersebut diberikan kepada dua ahli. Setiap ahli memvalidasi satu paket buku yaitu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67 buku guru dan buku siswa. Buku guru mendapatkan skor dengan rerata sebesar 3,9 dari ahli1. Rerata tersebut apabila dicocokkan dengan tabel konversi data kuantitatif ke kualitatif masuk dalam kategori baik. Ahli2 memberikan skor dengan rerata sebesar 4,2 yang masuk kategori baik. Kedua rerata tersebut kemudian dijumlahkan dan dibagi dua untuk mencari rerata total. Rerata total yang didapat buku guru dari kedua ahli adalah 4,05 dengan kategori baik. Skor yang diperoleh buku siswa sedikit berbeda dengan buku guru. Ahli1 memberikan skor untuk buku siswa sama dengan buku guru yaitu sebesar 3,9 masuk dalam kategori baik. Berbeda dengan ahli1, ahli 2 memberikan skor lebih besar untuk buku siswa dibandingkan buku guru yaitu sebesar 4,4 dengan kategori baik. Kedua skor tersebut dihitung untuk mencari rerata total. Rerata total yang diperoleh buku siswa sebesar 4,15 dengan kategori baik. Oleh sebab itu kualitas dari buku guru dan buku siswa adalah baik. 4.2.4 Dampak Produk yang Dikembangkan Penggunaan produk di kelas tidak hanya untuk uji coba, melainkan juga untuk mendapatkan nilai siswa yang digunakan sebagai data untuk melihat dampak yang dihasilkan oleh produk. Sebelum melakukan pembelajaran dilakukan pretest. Pretest dilakukan dengan menggunakan soal yang telah dilakukan uji empiris. Soal yang digunakan adalah soal mengenai nilai tempat dan nilai angka dalam bentuk soal objektif dengan pilihan sebanyak 3 yaitu a, b, dan c. Pada uji empiris tersebut, dari 30 soal terdapat 20 soal yang dinyatakan valid. 20 butir soal tersebut kemudian dilakukan uji reliabilitas dengan hasil 0,889. Hasil uji tersebut menunjukkan bahwa reliabilitas soal berada diatas 0,6 sehingga dapat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68 disimpulkan soal tersebut reliabel. Soal yang sudah dinyatakan valid dan reliabel dapat digunakan dalam penelitian ini. Pada pretest yang telah dilakukan skor yang diperoleh siswa yaitu kurang dari 50 dari skor maksimal yaitu 20. Nilai yang didapatkan oleh kelima siswa pada pretest masih di bawah kriteria ketuntasan minimal sebesar 70. Setelah itu dilakukan pembelajaran menggunakan buku guru dan buku siswa. Peneliti dalam pembelajaran ini bertindak sebagai guru. Pembelajaran dilakukan selama selama 5 jam pelajaran. Dalam satu jam pelajaran berlangsung selama 40 menit. Instruksi yang diberikan saat pembelajaran disesuai dengan instruksi yang ada pada buku. Oleh karena itu, siswa mengalami proses belajar secara kelompok dan ada mandiri. Peneliti menggunakan media berupa gelas plastik sebagai pengganti kotak dan garpu sebagai pengganti kelereng atau manik- manik. Akan tetapi, pemilihan warna pada gelas dan garpu tetap disesuai dengan buku yaitu kuning untuk satuan, hijau untuk puluhan, biru untuk ratusan, dan merah untuk ribuan. Hal tersebut dilakukan untuk memberikan contoh kepada guru benda-benda apa saja yang dapat dimanfaatkan namun tetap memperhatikan konsistensi warna. Ketika pembahasan materi selesai dilakukan tes. Tes dilakukan selama 40 menit. Tes dilakukan untuk melihat dampak yang diberikan oleh buku dengan membadingkan nilai pretest dan nilai posttest. Soal yang digunakan untuk posttest ini sama dengan soal pretest yaitu soal objektif dengan pilihan sebanyak tiga. Setelah semua pekerjaan siswa dikumpulkan kemudian peneliti mulai melakukan tabulasi data. Data yang digunakan adalah hasil dari pretest dan posttest dari lima PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69 orang siswa. GT mengalami peningkatan dengan selisih nilai 35. Siswa kedua dan ketiga mengalami peningkatan dengan selisih yang sama yaitu sebesar 55. Siswa keempat selisih nilai pretest dan posttest sebesar 40. Siswa terakhir mempunyai selisih nilai sebesar 60. Berdasarkan tabel data nampak bahwa terjadi peningkatan terhadap nilai siswa setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan buku yang peneliti kembangkan dengan selisih nilai rata-rata sebesar 49. Selain itu, dampak yang diberikan dari penggunaan buku tersebut yaitu kelima siswa yang pada awalnya mendapat nilai dibawah KKM, setelah melakukan pembelajaran menggunakan buku mendapat nilai diatas 70,00. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70

BAB 5 PENUTUP

Bab ini akan menguraikan mengenai kesimpulan, keterbatasan, dan saran dari penelitian pemengembangan buku guru dan buku siswa SD kelas II materi nilai tempat dan nilai angka berbasis PMRI.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan data yang diperoleh dan pembahasan yang telah dilakukan, maka peneliti dapat menyimpulkan penelitian yang telah dilakukan. Kesimpulan yang dibuat mengenai deskripsi proses pengembangan buku guru dan buku siswa materi nilai tempat dan nilai angka dan kualitas dari buku tersebut. 5.1.1 Pengembangan buku guru dan buku siswa SD kelas II materi nilai tempat dan nilai angka dikembangkangn dengan menggunakan beberapa prosedur. Prosedur pertama yaitu pengumpulan data dengan melakukan wawancara untuk mengetahui masalah yang dialami yaitu kesulitan dalam membedakan nilai tempat dan nilai angka. Kemudian menganalisis kebutuhan yang dapat membantu menyelesaikan masalah berupa produk yaitu buku guru dan buku siswa berbasis PMRI. Setelah menentukan produk, langkah selanjutnya merancang produk yang akan dikembangkan. Produk dirancang berdasarkan tampilan buku teks pelajaran yang biasa digunakan dan karakteristik PMRI yang menjadi basis dalam pengembangan. Prosedur ketiga dalam mengembangkan produk yaitu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran matematika kelas II Sekolah Dasar dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).

0 0 163

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran Matematika kelas IV SD dengan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).

0 2 174

Pengembangan buku guru dan buku siswa SD kelas II mata pelajaran Matematika dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).

3 16 141

Pengembangan buku siswa dan buku guru sekolah dasar kelas III mata pelajaran Matematika dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).

0 0 158

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran Matematika kelas IV SD dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).

0 0 168

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran Matematika kelas III SD dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).

1 9 181

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran matematika kelas II Sekolah Dasar dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)

1 2 161

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran Matematika kelas IV SD dengan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)

0 0 172

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran Matematika kelas IV SD dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)

0 0 166

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran Matematika kelas III SD dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)

0 2 179