Situasi Pembelajaran Di Kelas Prosedur Pengembangan Produk

42

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab 4 ini akan dijabarkan mengenai hasil penelitian dan pembahasan. Hasil penelitian yang akan dibahas terdiri dari rumusan masalah dan pertanyaan penelitian. Pada pertanyaan penelitian akan dijabarkan hasil setiap poinnya. Sedangkan pada pembahasan semua data akan dibahas secara lebih terperinci.

4.1 Hasil Penelitian

Pada bagian ini akan menguraikan hal-hal yang telah dilakukan dalam penelitian. Hal-hal tersebut mengacu pada rumusan masalah dan pertanyaan penelitian.

4.1.1 Situasi Pembelajaran Di Kelas

Peneliti melakukan analisis kebutuhan dengan melakukan wawancara. Wawancara dilakukan di empat sekolah dasar yang masuk daerah Sleman Timur yaitu SD Kanisius Demangan Baru 1, SDN Deresan, SD Kanisius Eksperimental Mangunan, dan SD Kanisius Sengkan. Subjek dalam wawancara adalah guru kelas dan dua orang siswa di setiap SD. Berdasarkan situasi belajar yang dijelaskan oleh guru dan siswa, maka peneliti memutuskan untuk memilih siswa kelas II sebagai subjek dalam penelitian ini dengan materi nilai tempat dan nilai angka. Berikut data hasil wawancara. 43 Tabel 4.1 Hasil Wawancara NO NAMA SEKOLAH DASAR HASIL WAWANCARA GURU SISWA 1 SD Kanisius Demangan Baru 1 “Materi yang sulit dipahami siswa adalah materi nilai tempat dan nilai”. “Bingung mau diisi angka apa kata- kata.” 2 SDN Deresan Guru mengatakan “Materi yang di anggap sulit oleh siswa adalah materi nilai tempat.” “Bingung terus sering kebalik- balik.” 3 SD Kanisius Ekperimental Mangunan Materi yang sulit dipahami siswa adalah materi nilai tempat dan nilai angka. “Seharusnya diisi angka malah diisi satuan, jadi salah.” 4 SD Kanisius Sengkan “Siswa sulit untuk membedakan nilai tempat dan nilai angka.” “Bingung mau diisi pakai angka apa satuan, puluhan.”

4.1.2 Prosedur Pengembangan Produk

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan prosedur penelitian yang telah dimodifikasi dari Borg dan Gall dan Sugiyono. Berikut uraian dari prosedur yang dilakukan dalam penelitian ini. 1. Pengumpulan data dilakukan untuk menganalisis masalah yang ada di sekolah dengan melakukan wawancara dan studi dokumen dari buku teks pelajaran yang digunakan di sekolah. Kemudian menganalisis masalah yang dihadapi dan mencari literatur-literatur yang dapat digunakan dalam proses pengembangan produk. 2. Pada tahap persiapan, peneliti mencari menentukan produk yang akan dikembangkan. Peneliti mulai merancang buku yang akan dikembangkan. 3. Buku yang telah dikembangkan tidak lupa untuk divalidasi. Peneliti menggunakan instrumen berupa kuesioner. Kemudian dilakukan validasi oleh ahli untuk mengetahui kekurangan dari buku dan dilakukan revisi. Selain itu, dilakukan juga uji keterbacaan yang melibatkan siswa. 44 Sebelum produk berhasil dikembangkan peneliti melakukan perancangan produk yang akan dikembangkan. Produk dirancang dengan memperhatikan materi, tampilan buku, pendekatan PMRI. Peneliti melakukan studi literatur untuk memperoleh data yang dapat mendasari pengmbangan buku. Standar isi digunakan untuk melihat kompetensi dasar yang harus dicapai pada materi nilai tempat dan nilai angka. Berdasarkan standar isi, kompetensi dasar yang harus dimiliki siswa pada materi nilai tempat dan nilai angka yaitu menentukan nilai tempat ratusan, puluhan, dan satuan. Setelah didapatkan kompetensi dasar, maka peneliti melakukan studi literatur untuk mengetahui tampilan buku yang membahas materi tersebut. Peneliti mengamati penyajian materi pada beberapa buku teks pelajaran yang diterbikan oleh Departemen Pendidikan Nasional. Pada halaman sampul terdapat keterangan judul dan pengarang buku yang disertai gambar yang menarik. Berikut halaman sampul depan dari buku guru dan buku siswa yang dikembangkan oleh peneliti. Gambar 4.1 Judul Buku Guru 45 Judul buku yang terdapat pada halaman sampul dibuat dengan ukuran lebih besar. Hal tersebut dilakukan sesuai dengan buku-buku teks yang diterbitkan melalui Departemen Pendidikan Nasional. Gambar 4.2 Judul Buku Siswa Ukuran huruf dalam penulisan buku guru dan buku siswa tidak berbeda. Hal yang membedakan dari buku guru dan buku siswa yaitu, adanya “BUKU GURU” pada buku guru dan “BUKU SISWA” pada buku siswa. tulisan tersebut sebagai pembeda antara buku guru dan buku siswa. Gambar 4.3 Nama Pengarang Pada Buku Guru dan Buku Siswa 46 Penyusun menuliskan namanya di halaman sampul seperti halnya yang terdapat pada buku teks pelajaran yang lainnya. Nama penyusun diletakkan pada bagian bawah. Selain itu gambar yang ditampilkan dalam halaman sampul digunakan yang berhubungan dengan isi, sehingga dapat membantu pembaca dalam mengetahui muatan buku. Gambar 4.4 Gambar Halaman Depan Pada Buku Guru dan Buku Siswa Setelah halaman sampul kemudian di halaman berikutnya merupakan kata pengantar. Pada buku teks pelajaran yang menjadi literatur dalam pengembangan ini, kata pengantar terdiri dari judul, paragraf deskripsi, dan nama penulis yang diikuti tempat dan tanggal pembuatan. 47 Gambar 4.5 Kata Pengantar Selain itu, pada buku guru dan buku siswa yang dikembangkan oleh peneliti dibekali dengan petunjuk penggunaan. Pada masing-masing buku terdapat perbedaan mengenai petunjuk penggunaan. Petunjuk penggunaan dibedakan berdasarkan subjek yang dituju. Selain itu, petunjuk penggunaan juga diberikan berdasarkan komponen yang perlu diperhatikan pada masing-masing buku. Sebelum merujuk pada muatan buku, diberikan daftar isi. Pada buku teks pelajaran, siswa mempelajari nilai tempat dengan diberikan contoh seperti pada gambar 2.1 contoh penyelesaian soal. Pada materi 48 nilai angka buku tidak menjelaskan contoh cara penyelesaian. Setelah siswa diberi contoh kemudian dilakukan beberapa latihan soal. Latihan soal dilakukan secara terbimbing yang kemudian dilanjutkan latihan soal secara mandiri. Pada buku guru yang dikembang terdapat kunci jawaban pada setiap latihan soal dengan menggunakan tulisan berwarna merah. Gambar 4.6 Contoh Kunci Jawaban Buku yang dikembangkan oleh peneliti tidak langsung merujuk pada angka, namun digunakan media yang dapat digunakan dalam pembelajaran. 49 Gambar 4.7 Contoh Media Media yang digunakan pun dapat diganti sesuai dengan petunjuk keterangan pada catatan untuk guru. Petunjuk ditulis pada kotak berwarna merah yang ditujukan kepada guru untuk dapat lebih kreatif dalam mengambangkan pembelajaran salah satunya dengan mencari media yang relevan. Gambar 4.8 Contoh Catatan untuk Guru Peneliti mencari literatur tentang karakteristik PMRI yang perlu tampak sebagai basis dalam pengembangan buku. Karakteristik yang ada pada PMRI adalah menggunakan konteks, penggunaan matematisasi progresif, memanfaatkan hasil konstruksi siswa, interaktivitas, dan keterkaitan dengan materi yang lain. Karakterisitik tersebut ada yang tampak secara eksplisit dan implisit. Pada buku guru diberi keterangan yang menjelaskan karakteristik PMRI yang digunakan dengan menggunakan kotak berwarna biru pada bagian akhir penjelasan kegiatan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50 Pemberian keterangan tersebut diberikan agar guru dapat mempelajari tentang PMRI secara tidak langsung. Gambar 4.8 Keterangan Karakteristik PMRI Pengembangan buku ini menggunakan beberapa referensi. Referensi tersebut diberikan pada daftar pustaka di halaman paling terakhir. Selanjutnya pada sampul belakang penulis mencantumkan daftar riwayat hidupnya.

4.1.3 Kualitas Produk

Dokumen yang terkait

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran matematika kelas II Sekolah Dasar dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).

0 0 163

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran Matematika kelas IV SD dengan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).

0 2 174

Pengembangan buku guru dan buku siswa SD kelas II mata pelajaran Matematika dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).

3 16 141

Pengembangan buku siswa dan buku guru sekolah dasar kelas III mata pelajaran Matematika dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).

0 0 158

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran Matematika kelas IV SD dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).

0 0 168

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran Matematika kelas III SD dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).

1 9 181

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran matematika kelas II Sekolah Dasar dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)

1 2 161

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran Matematika kelas IV SD dengan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)

0 0 172

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran Matematika kelas IV SD dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)

0 0 166

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran Matematika kelas III SD dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)

0 2 179