1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Di sekolah siswa mempelajari berbagai macam mata pelajaran. Salah satu mata pelajaran yang dipelajari yaitu matematika. Matematika adalah ilmu
mengenai bilangan, hubungan antar bilangan, dan prosedur operasional yang digunakan untuk menyelesaikan masalah tentang bilangan Depdikbud, 2008:
888. Mata pelajaran ini sudah diberikan kepada siswa mulai dari sekolah dasar dengan aspek-aspek yang meliputi bilangan, geometri dan pengukuran, serta
pengolahan data. . Pada peraturan nomor 04VIPB2011 salah satu syarat seleksi pendaftaran
masuk SD kelas 1 adalah berusia 7 – 12 tahun. Pada usia tersebut siswa SD masuk
pada tahap perkembangan operasional konkret Suparno, 2007: 25. Tahap perkembangan ini memampukan siswa dapat berpikir baik secara bagian atau
keseluruhan meskipun masih berdasarkan penglihatan secara nyata Suparno, 2007: 80. Siswa dapat menyelesaikan masalah sebatas hal-hal yang konkret. Pada
tahap ini siswa sudah mulai mengurangi egosentris dan mulai berkembang sikap kooperatif Yusuf, 2001: 66. Siswa akan mulai tertarik dengan kegiatan-kegiatan
yang melibatkan teman sebayanya. Berdasarkan hal tersebut diharapakan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dapat sesuai dengan karakteristik
perkembangan siswa. Pembelajaran yang memanfaatkan benda-benda konkret dengan menghadirkan masalah yang bersifat konteks dengan masalah realitas
nyata terkait perhitungan dan pengukuran. Salah satu hal yang dapat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
mempengaruhi proses pembelajaran yang berkaitan dengan karakteristik siswa adalah pendekatan. Guru diharapkan dapat memilih pendekatan yang sesuai,
sehingga akan didapatkan hasil yang maksimal. Akan tetapi, tidak jarang pembelajaran yang dilakukan mendapatkan hasil
yang kurang maksimal. Hal tersebut terjadi pada siswa kelas II SD Kanisius Demangan Baru 1. Berdasarkan hasil belajar matematika siswa kelas II tahun
ajaran 20152016 pada materi nilai tempat dan nilai angka terdapat beberapa siswa yang merasa kesulitan. Selain di SD Kanisius Demangan Baru ternyata masalah
serupa juga terjadi di sekolah dasar bagian Sleman Timur yang lainnya. Peneliti mewawancarai siswa dan guru dari SDN Deresan, SD Kanisius Sengkan, dan SD
Kanisius Eksperimental Mangunan. Setiap SD, peneliti mewawancarai dua orang siswa dan satu orang guru. Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan, siswa
mengalami kesulitan untuk membedakan nilai tempat dan nilai angka, sehingga dalam menjawab soal siswa sering tertukar antara nilai tempat dan nilai angka.
Dalam mempelajari materi guru menyarankan siswa untuk menghafalkan yang dimaksud nilai tempat atau nilai angka. Selain itu juga, buku yang digunakan oleh
siswa mengenai nilai tempat dan nilai angka disajikan dalam bentuk angka. PMRI adalah pendekatan yang diadopsi dari Belanda yaitu RME.
Pendidikan Matematika Realistik Indonesia atau lebih dikenal dengan PMRI memiliki manfaat yaitu dapat membantu siswa dalam mengenali berbagai
permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang pemecahannya menggunakan konsep dari matematika. Seperti namanya, PMRI ini cocok digunakan sebagai
pendekatan pada mata pelajaran matematika. Matematika adalah ilmu tentang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
bilangan, hubungan antara bilangan, dan prosedur operasional yang digunakan di penyelesaian masalah mengenai bilangan Depdikbud, 2008: 723.
Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti mencoba menjawab kebutuhan dengan mengembangkan buku teks pelajaran yang sesuai dengan
karakteristik siswa. Buku merupakan sumber utama dalam pembelajaran untuk mencapai kompetensi dasar Permendikbud: 2016: 2. Buku dalam pembelajaran
memegang peran yang penting. Buku yang dikembangkan merupakan buku guru dan buku siswa dengan pendekatan yang dianggap sesuai dengan karakteristik
perkembangan siswa. Pendekatan tersebut adalah Pendidikan Matematika Realistik Indonesia PMRI.
Oleh sebab itu, peneliti melakukan penelitian mengenai pengembangan buku guru dan buku siswa SD kelas II mata pelajaran matematika dengan
pendekatan PMRI. Materi yang digunakan mengenai nilai tempat dan nilai angka. Penelitian dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru pada semester ganjil tahun
ajaran 20162017. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan buku guru dan buku siswa yang dapat membantu dalam proses pembelajaran dan
mendeskripsikan kualitas dari produk yang dihasilkan.
1.2 Identifikasi Masalah