Wawancara Guru Wawancara Guru

78

1.1 Transkrip Wawancara SD Kanisius Demangan Baru 1

1.1.1 Wawancara Guru

KELAS ASPEK PEMBELAJARAN KESULITAN MATERI I “Saya biasanya lebih suka membuat soal sendiri dengan gambar” “Buku yang dipakai dari penerbit Kanisius.” Materi yang sulit dipahami siswa adalah materi pengurangan dan penjumlahan, waktu, dan geometri. II “Membuat lagu untuk mempermudah siswa memahami materi.” Guru juga menggunakan buku teks pembelajaran dari Kanisius. “ Materi yang sulit dipahami siswa adalah materi nilai tempat dan nilai”. Materi nilai tempat dan nilai angka sulit bagi siswa karena siswa sering kali terbalik dalam menentukan nilai tempat dan nilai angka. Hal itu terjadi karena para siswa cenderung menghapal dan materi yang disajikan pada buku kurang terperinci. III Media yang pernah digunakan guru adalah gambar. Buku yang digunakan adalah buku teks pembelajaran dari pemerintah, buku pengayaan dari Kanisius, dan buku paket dari Kanisius. Materi yang sulit bagi siswa adalah alat ukur, garis bilangan, dan bangun datar. IV Guru biasanya menjelaskan materi secara lisan kemudian menggunakan cara-cara cepat yang dianggap dapat mempermudah pemahaman siswa. Buku yang digunakan adalah buku pengayaan dari Kanisius dan buku paket dari Kanisius. Materi yang dianggap sulit bagi siswa adalah sudut, KPK, FPB, dan keliling serta luas. V “Pada materi tertentu, menggunakan alat peraga yang ada di laboratorium matematika. ” Buku yang digunakan adalah buku pengayaan dari Kanisius dan buku paket dari Kanisius. Materi yang sulit bagi siswa adalah materi volume kubus dan balok. Siswa cenderung tidak teliti dalam memakai rumus terkait soal yang ditanyakan.

1.1.2 Wawancara Guru

KELAS ASPEK MATERI I Materi Pengurangan dan penjumlahan Waktu Geometri Tanggapan “Kalo tambah-tambahan pakai jari ngitungnya.” “Beda-beda jawabannya” “tidak sulit” II Materi Nilai tempat dan nilai angka Satuan baku dan tidak baku Tanggapan “Bingung mau diisi angka apa kata- kata.” “Susah-susah gampang” III Materi Alat ukur Garis bilangan Bangun datar Tanggapan “Susah mau ganti m apa Siswa biasanya salah dalam “Tidak hapal ciri- 79 cm nya” menentukan titik awal bilangan. cirinya” IV Materi Sudut KPK dan FPB Keliling dan luas Tanggapan “Awalnya sering salah kalau pa kai busur.” “Sering kebalik-balik” “Kalau soal cerita gak tau pake rumus luas apa keliling.” V Materi Volume kubus dan balok Tanggapan Siswa kurang teliti jika harus mengonversi satuan. 1.2 Transkrip Wawancara SDN Deresan 1.2.1 Wawancara Guru KELAS ASPEK PEMBELAJARAN KESULITAN MATERI I Proses pembelajaran matematika di kelas belum menggunakan media, guru mengatakan “saya jarang menggunakan media mbak, ya hanya menggunakan buku siswa saja karena buku guru belum ada yang revisi terbarunya”. Materi yang dianggap sulit oleh siswa, diantaranya penjumlahan dan pengurangan, waktu, geometri. Pada materi penjumlahan dan pengurangan siswa terkadang kurang teliti dalam menghitung. Guru juga mengatakan “Jika ada perbandingan waktunya akan lebih jelas untuk membedakan waktu mana yang lebih lama dan waktu yang lebih singkat, seperti itu mbak”. Untuk materi geometri siswa sulit membedakan antara lingkaran dan bola, anak-anak merasa bingung karena di gambar hampir sama. II Guru mengatakan “saat mengajar, saya menggunakan media yang mudah didapatkan saja mbak yang ada di sekitar kelas. Kadang ketika mengajar tidak seluruh anak paham sehingga harus dibimbing sendiri” Materi yang di anggap sulit oleh siswa adalah materi nilai tempat dan materi pengukuran panjang satuan baku dan tidak baku. “Pada materi nilai tempat siswa belum bisa membedakan antara apa itu nilai dan nilai tempat. ” III “Semua buku yang digunakan itu baik mbak, hanya saja masih ada kekurangan dalam kegiatan pembelajaran dan soal-soalnya sehingga saya harus menggabungkan beberapa buku.” Materi yang sulit bagi siswa adalah bangun datar, alat ukur panjang dan berat, dangaris bilangan. IV Guru kelas IV mengatakan “Apalagi untuk saat ini buku guru kurikulum 2013 belum turun, saya kadang merasa kesulitan karena saya mengajar hanya menggunakan buku siswa saja ”. Materi yang dianggap sulit bagi siswa adalah sudut, KPK, FPB, dan keliling serta luas. V Guru kelas V mengatakan “Kalau untuk pembelajaran matematika, biasanya saya meminta siswa untuk menghapalkan rumus, sering memberikan latihan soal, berhubung sayakan sudah tua jadi saya jarang Materi yang sulit bagi siswa adalah materi volume kubus dan balok. Siswa kesulitan dalam menganalisis soal cerita. Dalam perhitungan rumusnya juga dianggap rumit oleh siswa. 80 menggunakan- menggunakan media mbak.”

1.2.2 Wawancara Siswa

Dokumen yang terkait

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran matematika kelas II Sekolah Dasar dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).

0 0 163

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran Matematika kelas IV SD dengan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).

0 2 174

Pengembangan buku guru dan buku siswa SD kelas II mata pelajaran Matematika dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).

3 16 141

Pengembangan buku siswa dan buku guru sekolah dasar kelas III mata pelajaran Matematika dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).

0 0 158

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran Matematika kelas IV SD dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).

0 0 168

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran Matematika kelas III SD dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).

1 9 181

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran matematika kelas II Sekolah Dasar dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)

1 2 161

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran Matematika kelas IV SD dengan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)

0 0 172

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran Matematika kelas IV SD dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)

0 0 166

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran Matematika kelas III SD dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)

0 2 179