Pada dasarnya minat merupakan penerimaan hubungan dari dalam diri dan luar diri. Semakin kuat dan dekat hubungan tersebut maka akan semakin
besar pula minat yang timbul pada siswa.
2.1.1.1. Ciri-ciri Siswa Berminat Dalam Belajar
Siswa yang berminat dalam kegiatan pembelajaran memiliki beberapa ciri. Slameto 2010:180, berpendapat bahwa,
“Suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal daripada hal
lainnya, dapat pula dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Siswa yang memiliki minat terhadap subjek
tertentu cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar
terhadap subjek tersebut”. Melengkapi pendapat Slameto, Mardapi 2008:112, menjelaskan
beberapa indikator siswa yang berminat antara lain: ada usaha untuk memahami, membaca buku yang berkaitan bidang studi, bertanya di kelas,
bertanya kepada teman, bertanya kepada orang lain, dan mengerjakan soal dengan sungguh-sungguh.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas peneliti dapat merumuskan beberapa indikator minat sebagai berikut:
a Perasaan senang terhadap mata pelajaran
b Perhatiankonsentrasi dalam belajar
c Kemauan mengembangkan kompetensipenguasaan terhadap materi
d Keterlibatan siswa dalam pelajaran
Penelitian ini berfokus terhadap minat siswa dalam hal bidang studiproses pembelajaran, oleh karena itu peneliti merumuskan indikator
menjadi empat karena keempat indikator tersebut sudah mengambarkan minat siswa dalam proses pembelajaran.
2.1.1.2. Peningkatkan Minat Siswa
Slameto 2010:180 cara paling efektif untuk membangkitkan minat pada suatu subyek yang baru adalah “dengan menggunakan minat-
minat siswa yang telah ada”. Melengkapi pendapat Slameto, Tanner Tanner 1975 dalam Slameto 2010:181, menyarankan agar guru
berusaha membentuk minat-minat yang baru dalam diri siswa, yaitu dengan menghubungkan suatu materi dengan materi yang lalu, dan
memberikan gambaran mengenai kegunaan untuk masa depan. Dari kedua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa usaha untuk
meningkatkan minat siswa dapat dilakukan dengan cara mempergunakan minat yang telah ada dalam diri siswa, kemudian dengan minat yang telah
ada tersebut guru dapat menghubungkan dengan suatu hal yang baru. Cara tersebut dinilai paling efektif. Misalnya guru akan mengajarkan materi
baru materi B kepada siswa. Sebelumnya guru sudah mengetahui bahwa siswa sangat berminat terhadap “materi A” maka guru dapat
menghubungkan materi A tersebut dengan materi B. Hal ini bertujuan untuk membuat siswa juga tertarik terhadap materi baru materi B yang
diajarkan. Dengan demikian siswa akan berminat untuk mempelajari materi B seperti saat mempelajari materi A.
Guru juga harus dapat memberikan kebebasan kepada siswa, hal ini juga dapat meningkatkan minat siswa dalam belajar. Seperti yang
dikemukakan Singer 1973:92, peran guru adalah memberikan ruang gerak kepada siswa, hal ini bertujuan untuk meningkatkan minat siswa,
dalam hal ini siswa mendapatkan kesempatan untuk belajar secara mandiri, mendapatkan bimbingan, dan guru harus melibatkan siswa dalam
pembelajaran. 2.1.1.3.
Cara Mengukur Minat Siswa
Guru tidak dapat melihat apakah siswa tersebut berminat atau tidak berminat dalam belajar, hal ini dikarenakan guru tidak dapat mengetahui
apa yang dirasakan siswa atau apa yang sedang dipikirkan siswa, namun guru dapat mengukurnya menggunakan beberapa indikator yang
menunjukkan siswa tersebut berminat. Mengambil dari uraian pendapat para ahli mengenai minat dan sesuai ciri-ciri minat maka peneliti
merumuskan cara mengukur minat belajar siswa. Indikator pengukuran minat dalam penelitian yang akan dilakukan adalah:
a Perasaan senang terhadap mata pelajaran
b Perhatiankonsentrasi dalam belajar
c Kemauan mengembangkan kompetensipenguasaan terhadap materi
d Keterlibatan siswa dalam pelajaran
2.1.2. Belajar