Analisis Minat Siswa Teknik Analisis Data

Tabel 18. Hasil uji reliabilitas soal siklus i Cronbach Alpha Kualifikasi 0.759 Tinggi Berdasarkan dari tabel diatas harga Cronbach Alpha sebesar 0,759 dan dinyatakan dalam kualifikasi tinggi. Tabel 19. Hasil uji reliabilitas soal siklus II Cronbach Alpha Kualifikasi 0,821 Tinggi Berdasarkan dari tabel di atas harga Cronbach Alpha sebesar 0,821 dan dinyatakan dalam kualifikasi tinggi.

3.5. Teknik Analisis Data

Teknik analisa data dibedakan menjadi dua yaitu teknik analisa minat belajar dan teknik analisa prestasi belajar.

3.5.1. Analisis Minat Siswa

1 Pengamatan Minat Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan lembar pengamatan minat yang berjumlah 20 pernyataan. Peneliti akan memberikan checklist di setiap pernyataan yang muncul pada siswa disaat kegiatan belajar mengajar dilakukan. Setiap pernyataan yang dichecklist V bernilai 1, dan jika tidak dichecklist maka akan mendapat nilai 0. Pengamatan minat ini dilakukan sebanyak tiga kali yakni pada kondisi awal sebelum dilakukan tindakan, akhir siklus I tindakan 2, dan akhir siklus II tindakan 2. Berikut ini langkah-langkah analisis data pengamatan minat: a Menjumlahkan skor yang diperoleh setiap siswa b Menghitung nilai lembar pengamatan minat setiap siswa dengan rumus 2 Kuesioner Minat Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan kuesioner minat yang berjumlah 20 pernyataan. Pernyataan dalam kuesioner tersebut disusun menggunakan kalimat positif dan negatif. Dalam kuesioner tersebut terdiri dari 4 alternatif jawaban yaitu sangat setuju, setuju, kurang setuju, dan tidak setuju. Berikut ini adalah skoring untuk setiap jawaban dari kuesioner minat item positif dan item negatif: Tabel 20. Pensekoran kuesioner minat Alternatif Jawaban Skor Item Positif Item Negatif Sangat Setuju 4 1 Setuju 3 2 Kurang Setuju 2 3 Tidak Setuju 1 4 Setiap siswa dipersilahkan untuk mengisi kuesioner tersebut dengan memilih salah satu alternatif jawaban tersebut. Penyebaran kuesioner minat ini dilakukan sebanyak tiga kali yakni pada kondisi awal sebelum dilakukan tindakan, akhir siklus I tindakan 2, dan akhir siklus II tingakan 2. Berikut ini langkah-langkah analisis data kuesioner minat: a Menjumlahkan skor yang diperoleh setiap siswa b Menghitung nilai kuesioner minat setiap siswa dengan rumus 3 Skor Akhir Minat Menghitung skor akhir minat siswa dilakukan dengan menjumlahkan skor kuesioner minat dengan skor lembar pengamatan minat kemudian dibagi dua, atau dengan rumus sebagai berikut: Kemudian dilanjutkan dengan menentukan kategori minat berdasarkan skor yang diperoleh. Peneliti menggunakan acuan penilaian dari Masidjo yaitu penilaian acuan patokan atau PAP II. Menurut Masidjo 1995:157 menjelaskan bahwa dalam PAP II penguasaan kompetensi minimal yang merupakan passing score adalah 56 dari total skor yang seharusnya dicapai, diberi nilai cukup. Berdasarkan penjelasan di atas diketahui bahwa presentil 56 disebut presentil minimal karena dianggap sebagai batas penguasaan kompetensi paling rendah dan diberi nilai cukup sedang. Peneliti melakukan sedikit modifikasi untuk mencari rentangan skor untuk memudahkan penghitungan yaitu dengan cara mengalikan rentang presentil skor dengan skor maksimal yang mungkin diperoleh siswa. Berikut ini adalah hasilnya: Tingkat minat siswa Kategori Minat 81 x 100 = 81 = Minat Sangat Tinggi 66 x 100 = 66 = Minat Tinggi 56 x 100 = 56 = Minat Cukup 46 x 100 = 46 = Minat Rendah Dibawah = 46 = Minat Sangat Rendah Kategori minat siswa berdasarkan PAP II menurut Masidjo 1995:157, dapat dimodifikasi berdasarkan perhitungan di atas menjadi sebagai berikut ini: Tabel 21. Kategori tingkat minat siswa Rentang Presentase Skor Rentang Skor Kategori 81 - 100 81 - 100 Minat Sangat Tinggi 66 - 80 66 - 80 Minat Tinggi 56 - 65 56 - 65 Minat Sedang 46 - 55 46 - 55 Minat Rendah dibawah 46 dibawah 46 Minat Sangat Rendah Kemudian dilanjutkan dengan membandingkan tingkat minat pada kondisi awal dengan akhir siklus I tindakan 2 dan membandingkan akhir siklus I tindakan 2 dengan akhir siklus II tindakan 2. Hal tersebut dilakukan untuk menyimpulkan apakah terjadi peningkatan minat atau tidak. Selanjutnya menghitung kenaikan minat belajar siswa antar siklus apakah terjadi peningkatan secara signifikan atau tidak.

3.5.2. Analisis Prestasi Belajar Siswa