“Karena di dalam meditasi itu kita juga membuat pikiran kita itu tidak ada ‘engagement’ terhadap apa pun... Eee.... Keterikatan...
yang benar-benar mencengkram sesuatu atau memikirkan sesuatu sampai pusing sendiri. Jadi, kita lebih rileks” R, 30
Pikiran R juga menjadi lebih relaks karena tubuh yang relaks. Meditasi mindfulness yang dipraktikkan R nampak memberi pengaruh
relaksasi yang bertahap, mulai dari tubuh sampai ke pikiran.
“Ternyata dengan relaks itu, pikiran kita akhirnya relaks” R, 29
e. Perubahan sikap menjadi lebih positif
Dengan pikiran yang lebih adaptif, sikap R berubah menjadi lebih adaptif pula. Perubahan yang positif ini diwujudkan dalam sikap yang
lebih terkendali. Kendali terhadap sikap pada R dimulai dari pikiran yang tidak mudah melekat, tidak mudah larut, atau terbawa hal-hal di
luar diri. “Karena kita jadi lebih terkendali ya. Kita nggak terlarut dengan
segala hal yang ada di luar kita” R, 11
Selain lebih terkendali, pikiran R juga menjadi lebih terbuka dan dapat menerima peristiwa-peristiwa dalam hidupnya.
“Ada perubahan sih yang saya rasakan. Ya saya lebih bisa menerima peristiwa apa pun yang kena pada saya” R, 34
Dengan lebih terkendali dan mampu menerima hal-hal yang terjadi pada diri, R dapat mengembangkan ketenangan dalam bersikap.
“Emmm.... lebih menenangkan ya. Membuat kita tuh lebih memahami, menerima, terus reaksinya itu enggak frontal. Jadi
lebih kalem lah” R, 21
Dari kutipan-kutipan di atas dapat dipahami bahwa kondisi pikiran R yang adaptif fleksibel, terkendali dan relaks nampak memiliki
pengaruh positif terhadap cara bersikap.
f. Kondisi fisik yang membaik
R merasakan adanya pengaruh positif terhadap fisiknya sesudah mulai berpraktik meditasi mindfulness. Dengan relaksasi yang
dilakukan selama meditasi, R dapat mengendurkan ketegangan- ketegangan yang ada di tubuhnya. Dengan demikian, tubuh R terasa
lebih relaks.
“Ya... Jadi metode relaksasi adalah membuat setiap bagian dari tubuh kita relaks. Dari kepala, pikiran, sampai ke muka, kemudian
punggung. Karena secara tidak sadar kadang-kadang kita menarik punggung seperti ini. Dan di sana ada ketegangan R, 26”
Tubuh yang relaks juga menimbulkan rasa nyaman. “Dengan merilekskan itu kita menjadi, badan menjadi lebih
nyaman gitu ya” R, 27
Selain rasa nyaman, relaksasi yang didapat dari meditasi mindfulness juga membuat tubuh menjadi lebih sehat. R percaya
bahwa ketegangan-ketegangan dalam tubuh dapat menjadi penyebab munculnya penyakit. Dengan demikian, ketika tubuh mengalami
relaksasi, tubuh dapat menjadi lebih sehat. “Terus perut juga, kadang-kadang kita tegang. Dan itu menjadi
penyakitlah kalau kita memperlakukan seluruh badan kita dengan penuh ketegangan... Tangan, sampai kaki, terus semuanya dari
seluruh tubuh. Kita dibuat rileks” R, 28
g. Penghayatan tujuan hidup