Perubahan pikiran menjadi lebih positif

Fokus pada pengalaman dan momen saat ini juga melatih N untuk menerima diri, untuk puas pada diri. Dengan kepuasan terhadap diri, N juga berlatih menjadi individu yang mandiri karena dilatih untuk tidak tergantung pada orang lain. “Saat meditasi itu, ini bajiknya kita dilatih mandiri, untuk puas pada diri kita sendiri, atau puas pada self kita sendiri. Betul-betul mandiri, gitu lho” N, 53

d. Perubahan pikiran menjadi lebih positif

Sesudah praktik meditasi mindfulness, N memiliki pikiran yang lebih adaptif. Dahulu, N memiliki pandangan subjektif yang disebabkan oleh adanya kebutuhan akan pemenuhan kebutuhan diri dan pikiran yang tidak terkendali. Praktik meditasi mindfulness yang dilakukan membuat pandangan subjektif tersebut berkurang sehingga N dapat berpikir dengan lebih objektif. “Kalau ditanya tentang pertanyaan itu tadi, sebelum dan sesudah, saya katakan bahwa banyak yang tanggal di dalam diri saya. ... Eee... kalau ditanya misalnya... contoh yang paling gampang beginilah, kita karena dia merasa ada pandangan subjektif ini, ada self yang terlalu kuat, terlalu acak, otomatis dia merasa koyo... katakanlah begini, dia ada self, kamu ada self... otomatis, self ketemu self jadi bentrok. Padahal, kalau self lihat self, kamu lihat aku, ya merasa aku aneh, ini juga rasa aneh. Jadi, pandangan- pandangan kayak gitu tanggal di dalam diri saya” N, 43 Berdasarkan pengalaman N, dorongan untuk memenuhi kebutuhan diri yang memunculkan subjektivitas membuat dirinya berpikir secara kaku. Dengan lunturnya subjektivitas yang dimiliki, N dapat berpikir dengan lebih fleksibel. “Nah, pemahaman-pemahaman tentang melenturnya ini tadi. Pandangan self yang begini tadi, yang acak itu tadi, sebetulnya dia membentuk suatu subjektivitas yang keras. Tapi kemudian dia melentur, melentur, melunak” A, 79 Selain pikiran yang lebih objektif dan fleksibel, N juga mengembangkan pikiran yang lebih aware, lebih dapat melihat yang terjadi pada diri secara jernih sehingga memunculkan pemahaman terhadap diri. “Pandangan Anda mulai jernih, tapi ada menggigil sedikit. Kalau kamu tanya tentang efek, ceritanya begitulah.... Maksudnya adalah, ketika kamu sakit kamu mungkin kan.... meriang itu berarti kan matanya berair. Ini masalah tentang sakit itu tadi. Nak pandangan jernih tentang aspek meditatifnya, Anda menjadi tahu, Kalau kita ngomong tentang pikiran, Anda menjadi tahu bahwa gerak yang ini tu, Anda sudah menangkap bahwa.... Anda memahami bahwa gerak di sini sudah mulai tereduksi, terkurangi. Anda mengetahui itu, pasti. Jadi, meditasi tu ya Anda memahami” N, 76

e. Perubahan sikap menjadi lebih positif