Perubahan sikap orang lain menjadi lebih positif Kondisi fisik yang membaik

g. Perubahan sikap orang lain menjadi lebih positif

Praktik meditasi minduflness yang dilakukan A juga berpengaruh terhadap cara orang lain bersikap. Sikap orang lain yang positif disebabkan karena sikap A yang juga positif. Karena sikap yang tidak tergesa-gesa, orang lain ternyata mendapat kesempatan untuk bersikap positif. “Terus, eee... Lucunya, paradoksnya, pengalaman bagus terjadi. Misale, si Yoko kadang suka tanya saya, ‘Koe nek nyupir kok sering dikeki dalan karo wong yo?’ Aku yo enggak tahu, gitu loh. Maksudnya, kalau saya nyebrang, aku enggak pernah tergesa-gesa ngerebut jalan, gitu, enggak. Santai wae lah. Kalau diberi jalan ya syukur... Bukan malas ya, tapi tidak berusaha menyerobot. Nah, sering kali kok malah dikeki dalan. Berulang kali. Sangat sering” A, 86 Sikap yang positif dari orang lain juga berhubungan dengan fakta bahwa orang lain nampak menjadi lebih relaks. Dalam pengalaman A, orang lain dapat menjadi lebih relaks karena adanya kondisi relaks pada diri A. “Nah, lucunya, apakah karena hawanya, atau gelagatnya itu... lawan kita itu mungkin bisa merasakan situasi emosi kita, gerak supir kita sing biyayakan atau rileks, itu mungkin lawan kita itu bisa nyetrum, bisa terasa. Lucunya, dia juga jadi rileks, gitu lho. Kalau kita beri jalan, dia juga lebih rileks, lebih santai, enggak berebut jarak. Saya ketemu sampai orang yang gelap mata jadi jarang, gitu lho. Sering kali dia juga jadi rileks. Dia juga kasih jalan ke kita, gitu lho. Itu menurutku contoh sederhana sing fenomenal” A, 91

h. Kondisi fisik yang membaik

Pikiran dan sikap yang lebih positif membawa pengaruh yang positif terhadap tubuh. Dengan sikap A yang lebih positif, A dapat merasakan efek relaksasi pada tubuhnya. “Satu; yo nek contoh tadi saya bilang ‘mugo-mugo selamet’, itu kan neng awak yo luwih penak to? Lebih rileks. Nek Anda “modyar o”, dari ekspresi saja Anda sudah bisa lihat ini orang jadi lebih tegang, jengkel... Ketika “mugo-mugo selamet” kan ekspresi wajahnya saja Anda sudah bisa lihat bahwa luwih kepenak neng awak. Itu satu” A, 107 Selain karena tubuh yang rileks, gaya hidup yang lebih positif juga berpengaruh terhadap kondisi tubuh A. Hal-hal tersebut membuat kondisi tubuh A menjadi lebih sehat. “Ya, plus yang lain-lain, maksudnya, pola kita, jadwal hidup kita, respons-respons kita terhadap orang lain, lingkungan, dan seterusnya lebih baik lah, lebih sehat” A, 108 Kondisi tubuh yang lebih relaks dan lebih sehat juga membuat tubuh A terasa lebih nyaman. Dalam pengalaman A, kondisi tubuh yang lebih sehat dan lebih nyaman mulai dapat dirasakan setelah praktik mindfulness dalam hitungan bulan. “Nah, itu setelah dipraktikkan sekian bulan, itu cukup bulanan aja. Jadi lebih sehat ya, lebih nyaman gitu lho”A, 84

i. Penghayatan tujuan hidup